LAKUNA

SATU

-Untung aja Sayang,kalau ga udah jadi cireng Lo sekarang-

Gliona Kaiya.

---budidayakan Vote setelah membaca---

Gliona Kaiya segera beranjak dari angkot dan memberikan kepada Abang supir angkot uang 10k.

"Cepetan balik nya bang!"ketus Ona

"Yaelah neng,sabar atuh"Ujar Bang Supir.

Ona membelakkan mata nya lebar,ingin rasa nya ia mencabik cabik Abang supir langganan nya ini.

"Bang, cepetan gue telat nih"-ketus Ona membuat penumpang lain menatap nya dengan berbagai tatapan.Akan tetapi Ona tidak memperdulikan hal itu.

"Galak amat neng, maaf neng Kembalian nya gak ada,besok aja atuh".ujar Abang supir memohon dengan Cengiran nya.

Ona semakin membesar kan matanya dengan ekspresi kaget luar biasa.

"Wahh,parah Lo bang!,Terus gue jajan pake apaan?"

"Besok besok Abang kasih diskon neng,janji"-bujuk Abang supir.

Ona meninggalkan Abang supir tersebut.
Selama di jalan,Ona mengumpati sumpah serapah kepada Abang supir itu.pasal nya, ini bukan pertama kali nya Abang Supir tidak memberikan kembalian uang Ona.

"Dasar,Abang supir!"

"Boong Mulu"

"Gue sumpahin Lo sakit perut,makan uang kembalian gue!".

Ona sampai di depan gerbang SMA PRIMA.
Ona mendengus kasar, Karena Gerbang itu sudah ditutup.
Daripada memilih membujuk pak satpam untuk membuka pintu Ona memilih jalan lain.Karena pada dasar nya Ona Tahu bahwa membujuk pak satpam merupakan hal yang sia-sia.

Ona berjalan ke belakang sekolah,mau tidak mau Ona harus melalukan panjat dinding,untuk bisa masuk tanpa hukuman.

"Hari ini gue panjat dinding dulu!besok besok deh gue panjat tebing"-gumam Ona terkekeh.

Ona melemparkan tas maron nya ke dalam.Ona berharap agar tas maron nya tidak terkena kotoran kucing Bu kantin.
Dan Ona juga berharap bahwa OSIS PRIMA tidak sedang melalukan patroli.

"Amin".

Ona mulai memanjat dengan gesit,Setelah itu Ona melompat!Ia berhasil masuk ke dalam pekarangan taman belakang sekolah nya.

"Huh,berhasil!"-Ujar Ona.Ona meraih tas maron nya,dan segera berbalik dan

"Bughhhh"

"Aww"Ringis Ona menyeka siku nya terkena debu tanah.

Ona belum melihat siapa yang menabrak nya.Ona masih terfokus kepada siku tangan nya.
Ona mengumpati orang itu,tanpa melihat nya.

"Kalau jalan pake kaki!jangan lupa bawa mata!"

"Sakit Ugeb".