TIGA

16 5 0
                                    

-Aku suka melihat senyum mu
Dan ku harap alasanmu tersenyum adalah aku-

---budidayakan Vote setelah membaca---

Happy reading!

Sedari tadi diatas motor Elio dan Ona hanya diam.Tidak ada yang membuka suara.
Elio terfokus mengemudi motor.Sedangkan Ona pikiran nya melayang layang entah kemana.

"Mimpi apa sih gue!kenapa Elio suka nya ke gue!Gue kan bar-bar banget"-Gumam Ona dalam hati.

Ona mulai bernostalgia dengan pikiran nya.Ona mengingat kejadian dimana Elio sangat dingin kepadanya,sampai membuatnya kesal.
Tetapi, Terkadang Elio juga bisa membuat Jantung Ona berdetak lebih kencang.
Yang pasti Ona sangat menyayangi Elio.
Walaupun banyak orang yang tidak setuju karena Elio Memilih Ona yang bar-bar.
Sebelum berpacaran dengan Elio,Ona sudah memiliki Hatters dan semenjak berpacaran dengan Elio,Ona semakin memiliki banyak Hatters.

"Ahh bodo amat! yang pasti Elio Itu pacar gue!"-Ucap Ona dalam hati sambil tersenyum.Ona tidak menyadari bahwa Elio memperhatikannya dari kaca spion motor nya.

"Gue seneng Kalo Lo seneng"-Ujar Elio Dalam hati.

Ona tersadar bahwa ini bukan lah jalan menuju ke rumah nya.

"Kak,Lo lupa jalan kerumah gue?"

"Enggak"

"Terus kenapa malah terus?Rumah gue lewat simpang sana kak!putar balik!"

"Hm,diem aja Lo"-ketus Elio.

Ona memilih untuk diam,karena ia tau tidak akan ada hasil nya sekalipun ia berdebat dengan Elio.

Elio memarkirkan motornya di sebuah restaurant.
Ona kaget,buat apa Elio membawa nya kesini!

"Ngapain kesini?"-Tanya Ona.

"Menurut Lo?"

"Kan Lo yang bawa gue kesini!"

"Mau makan bego! Lo kan udah tau ini restaurant."

"Umm tumben banget!"

Elio tidak lagi menjawab Ona.
Elio masuk terlebih dahulu tanpa menunggu Ona.

"Dasar kembaran kutub Es!"-gumam Ona kesal.

Ona dan Elio duduk berhadap-hadapan di pojokan Restaurant.
Mereka sudah memesan makanan nya.
Ona merasa senang dengan pemandangan danau saat ini.Ona membiarkan Angin Sepoi-sepoi menerpa wajahnya.

"Ona"-panggil Elio.

"Hm?apaan?"

"Besok jangan telat lagi!"

"Diusahakan ketos!"jawab Ona Disertai Cengiran.

"Hm"-jawab Elio dan kembali fokus ke layar ponselnya.

LAKUNATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang