Chapter 1

1.2K 43 13
                                    

"With golden string

Our universe was brought to life

That we may fall in love

Every time we open up our eyes."

- Sun by Sleeping at Last.

==========

"...Ah, sepertinya ini kurang pas."

Kim Namjoon mencoret-coret tulisan di bukunya yang berwarna biru—tepatnya baby blue lalu menulis kalimat baru di sebelah coretannya. Kemudian, ia membaca ulang lagi kalimat yang ia tulis dan memasang senyum di wajahnya, seakan-akan ia telah puas akan apa yang ditulisnya. Sebenarnya ia masih merasa belum puas, tetapi untuk saat ini hanya itulah kata-kata yang terpikirkan oleh Namjoon. Untuk saat ini. Pikirannya sedang penuh dengan berbagai macam hal yang dikhawatirkannya, tetapi ia yakin bahwa setelah menulis apa yang ingin ia tulis, pikirannya akan segera jernih seperti air dan ia bisa langsung mengambil sepeda lamanya dan pulang. Namun, sebenarnya ada alasan lain mengapa ia tidak pernah beranjak dari tempat duduknya.

"Namjoon-ah!"

Namjoon mendengar jelas suara yang memanggilnya, suara seseorang yang ia tunggu-tunggu setiap kali pulang sekolah untuk pulang bersama. Sambil menghentikan tangannya yang menulis, ia menengadahkan kepalanya dan tersenyum ketika melihat sosok yang ditunggunya itu. Tanpa berpikir panjang, diraihnyalah tas ranselnya yang terletak di lantai dekat kakinya, menggulung buku biru dengan pensil di dalamnya, lalu beranjak berdiri dari kursinya dan berjalan menuju sosok yang kini menunggunya di luar kelas.

"Maaf, kali ini aku lebih lama. Ketua klubku tidak pernah berhenti berbicara sehingga rapatnya pun tidak kelar-kelar," keluhnya.

"Tidak apa-apa, Yoongi-hyung," sahut Namjoon dengan senyuman yang tak pernah lepas dari wajahnya, "lagipula turnamen basket juga sudah dekat. Wajar saja ketua klub olahraga manapun akan khawatir dengan semakin dekatnya turnamen, dan sebagai wakil ketua klubnya, aku tahu kau mesti mengikutinya sampai akhir, seberapa besarnya kau lebih memilih untuk pulang. Aku pun pada akhirnya menutup rapat hari ini supaya yang lain dapat fokus esok hari untuk mengerjakan koran sekolah."

"Ah, turnamen ini membuatmu dan klub koranmu sibuk juga ya. Kuharap kau tidak keberatan menggunakan waktumu untuk menungguku selesai rapat."

Namjoon menggeleng, "Untukmu, Hyung? Aku akan menunggumu."

Yoongi tersenyum.

Sosok yang selalu dipanggil oleh Namjoon dengan panggilan 'Yoongi-hyung' yang bernama lengkap Min Yoongi adalah sahabat Namjoon sejak kecil—lebih tepatnya sejak Namjoon menginjak umur lima tahun, saat Yoongi pindah ke rumah yang terletak di sebelah taman tempat Namjoon dan adik perempuannya bermain saat kecil. Keduanya pun dipertemukan kembali di taman kanak-kanak tempat Namjoon bersekolah, dan pada akhirnya mereka menjadi sahabat seumur hidup. Umur Yoongi yang lebih tua satu tahun dari Namjoon tidak menjadi sesuatu yang membatasi persahabatan mereka berdua dan kedekatannya sudah nyaris seperti saudara.

"Dibandingkan memilih pulang ke rumahku," gumam Yoongi dengan suara yang nyaris tak dapat didengar Namjoon.

"Ya, Hyung?"

"...aku lebih memilih bermain ke rumahmu."

Mendengar perkataannya, senyum Namjoon yang berbinar tergantikan dengan senyum lemah. Dengan berat hati, ia bertanya, "Apakah di rumah baik-baik saja?"

"Baik, baik," jawab Yoongi sedikit cepat, "hanya saja, bukan yang terbaik untuk saat ini."

Walaupun orang tua mereka memang tidak sering bertemu, tetapi Namjoon dan Yoongi sudah mengenal dekat satu sama lain—tak hanya hal sekadar hobi dan makanan kesukaan tetapi juga masalah yang dimiliki, seperti klub, nilai, teman sekelas, dan masalah keluarga.

With Golden StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang