🔪Kebersamaan Termanis🔪

58 7 0
                                    

Yoonji pov

Setelah hari saat aku di panggil oleh Tuan Jung, aku mulai berhati² dan tentunya aku juga harus terus menempel pada Jimin untuk mengetahui apa rencananya untuk menangkap pembunuh ayahnya.

Ini juga ku lakukan untuk melindungi Jimin dari Seokjin, aku tidak bisa membiarkan orang sepertinya menghabisi Jimin. Dan malam ini Jimin meminta ku untuk pergi bersamanya ke karnaval, aku tidak tahu apa alasan dia mengajak ku, tapi yang pasti aku senang bisa pergi bersamanya.

"Yoonji, apa kau suka tempat ini?" tanya Jimin pada ku saat kami berdua sudah sampai di tempat karnaval.

"Tidak terlalu, karena disini terlalu berisik, aku tidak suka tempat yang berisik" balas ku dengan nada yang ku buat cuek.

"Benarkah? Kalau begitu akan ku buat kau menyukai tempat ini" sahut Jimin yang langsung menarik tangan ku masuk ke tempat karnaval.

Di dalam kami terus berjalan dengan Jimin yang tak mau melepaskan tangan ku dan aku hanya membiarkannya saja. Dan tak berapa lama Jimin pun berhenti di depan sebuah permainan, ia menarik ku lalu mengajak ku bermain tapi aku menolaknya.

Ia pun memainkan permainan tersebut, dimana kita harus melepar bola ke kaleng² yang sedang bertumpukan hingga jatuh. Jika kita menang kita bisa memilih hadiah kita sendiri, dan kebetulan Jimin menang dan ia memilih boneka panda lalu ia menyerahkannya pada ku.

Aku hanya menatapnya sambil menaikkan satu alis ku, "Untuk ku?" tanya ku untuk memastikan dan Jimin mengangguk sebagai jawaban.

"Aku tidak terlalu suka boneka..." dapat ku lihat Jimin langsung murung setelah mendengar kalimat itu.

"Tapi, kali ini aku tidak akan menolak pemberian dari Park Jimin" sambung ku membuat Jimin sangat bahagia, ia tersenyum manis pada ku.

"Jadi, setelah ini kita mau apa lagi?" tanya ku setelah mengambil boneka yang Jimin berikan pada ku.

Jimin kembali menarik tangan ku hingga kami sampai di sebuah wahana, dan kami pun memainkannya. Kami cukup memainkan banyak wahana di sini, dan setelah bermain tentunya kami mengisi perut kami dengan membeli beberapa camilan khas karnaval.

"Menyenangkan bisa bersama dengan mu" gumam Jimin yang masih bisa ku dengar.

"Begitukah?" tanya ku, Jimin pun mengalihkan pandangannya pada ku setelah ia menatap langit malam.

"Bisa tolong ikut aku sebentar?" pinta Jimin dan aku hanya mengangguk, ia pun membawa ku ke suatu tempat yang tak terlalu jauh dari karnaval.

Dan disini lah kami, di sebuah taman yang dekat dengan tempat karnaval. Aku mengedarkan pandangan ku untuk melihat bunga² yang tertata rapi di taman ini, aku tersenyum sejenak lalu menatap Jimin.

"Untuk apa kau membawa ku kemari?" tanya ku, Jimin pun langsung menarik ku ke tengah² taman sambil memegangi tangan ku.

Ia pun berdiri di depan ku tanpa melepaskan tangan ku, dapat ku lihat wajahnya sedikit memerah. Apa dia sedang malu?

"Aku sangat bersyukur karena Tuhan mempertemukan kita berdua dan menjadikan kita sebagai sahabat, tapi...sekarang aku ingin egois, aku ingin kita tak hanya menjadi sahabat. Aku ingin kau menjadi milik ku dan aku menjadi milik mu, aku tau bahwa kita baru saling mengenal selama beberapa minggu ini. Tapi, aku tidak bisa menutupi lagi bahwa aku sangat mencintai mu, Min Yoonji. Jadi, mau kah kau menjadi kekasih ku?" aku sedikit malu mendengar perkataanJimin tadi, detak jantung ku bahkan berdetak 2x lebih cepat dari biasanya.

"Aku..."

"Ya?" ku lihat Jimin benar² menunggu jawaban ku. Aku pun menoleh ke arah lain karena tak berani menatap mata Jimin.

Psycopath Girl || MYJ🔪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang