2

1.7K 100 31
                                    

BEBERAPA MENIT KEMUDIAN

"Sudah baikan nak?" Tanya pelan Jiraiya seraya masih mengelus sayang puncak kepala naruto.

"Uumm" Gumam naruto dengan menganggukan kepala kecilnya dalam rengkuhan Jiraiya.

"Hehehe... Oh iya, hei nak paman mempunyai beberapa makanan lebih loh, dari pada dibuang kan sayang apa kau mau? Dan tenang saja mereka masih hangat kok" Tawar Jiraiya pada Naruto.

Sontak ucapan Jiraiya menyentak Naruto, tersadar langsung menjauh dan mendongakkan kepalanya menatap Jiraiya yg tengah tersenyum teduh memandangnya.

"Be-benarkah itu paman?" Harap Naruto dengan mata berkaca-kacanya.

'Oh sial, dia imut sekali, aku jadi penasaran bagaimana reaksi Hime nanti saat aku membawanya pulang hehe' Ucap batin Jiraiya.

"Tentu saja nak, tadi istri paman memasak terlalu banyak jadi karena sudah kenyang yaahh mau tak mau makannya nanti di buang karena tak ada yg memakan, jadi dari pada dibuang lebih baik untukmu saja bukan? Lagi pula paman lihat kau sedang kelaparan kan hmm?" Jelas Jiraiya lembut pada sosok mungil didepannya.

"Ta-tapi apakah itu tidak merepotkan paman?" Tanya Naruto ragu-ragu.

"Tentu saja tidak hehe, kalau begitu ayo ikut kerumah paman dan kau bisa makan sepuasmu nanti disana" Seraya mengelus kepala Naruto (lagi) Jiraiya mencoba meyakinkan.

"Eh dirumah paman?"

"Benar sekali hehe"

"Ta-tapi paman Naru kotor, dan lagi pula paman tak berniat menculik Naru lalu membunuh dan mencuri organ dalam Naru kan? Untuk dijual dipasar gelap?"

'Ho-hoi fikiran dari mana itu?!' Batin Jiraiya terkejut.

Haahhh

"Tentu saja bukan nak, paman ini super duper baik asal kau tau, lagi pula mana ada penculik yang berwajah tampan seperti ku yakan?" Ucap narsis Jiraiya mencoba meyakinkan.

Dengan mengangguk polos Naruto mencoba mempercayai Jiraiya.

"Kalau begitu tunggu apa lagi, ayo kita pergi kerumah paman."

Bangkit pelan seraya menggandeng tangan bocah kecil didepannya, berjalan beriringan menuju sebuah mobil yang terparkir tak jauh dari tempat mereka bercengkrama.

Tap..  Tap.. Tap..

Klek..

"Nah masuk lah nak" Seru Jiraiya seraya membukakan pintu mobil.

"Ta-tapi paman, naru basah" Ucap naruto sambil melihat kedua tangan kecil nya.

Tersenyum tipis Jiraiya menjawab "Tak apa, lagi pula paman juga basah. Dan ayolah kalau terlalu lama kehujanan kau juga bisa sakit kau tau? "

"Ba-baiklah paman, terimakasih"

"Sama" nak hehe"

Skip

Senju Mansion

Clek..

"Tadaima!!"

"Okaeri anata.. Ehh" Kebingungan melanda benak Tsunade Senju, dalam fikirannya bertanya-tanya kenapa dengan suaminya hingga bisa basah kuyup seperti it- "Eh dia siapa anata?" Bertanya ketika matanya menangkap sesosok anak kecil bersembunyi di belakang Jiraiya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 14, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang