Menahan

48 7 0
                                    

Pertandingan basket pun selesai, siswi² langsung pada berhamburan untuk tunggu di dpn pintu aula. Ya buat apa lagi? Buat liat El, dan tim nya itu. Begitupun dengan Nara yg lgsg menarik ku untuk ikut bersama siswi lain menunggu di dpn pintu studio lapangan nya.

"Aaaaakhhh itu dia itu diaa. Pangeran gua udh keluar Chaaa," ucap Nara teriak antusias.

"I..Iya Ra," ucapku.

Lagi dan lagi. Saat tim el keluar studio lapangan, yg pertama El lihat adalah gue.

"Why sii whyyy?. Apa aku harus bertarung secara sehat dengan Nara untuk mendapatkan el?," batinku.

-----------------------------------------------------------

"Nggk nggk nggk. Mikir apasih aku ini," batinku, tiba² Kenzo dtg dan menarik tanganku.

"Eh eh apaansi lu, itu Nara sendirian disana," ucapku sambil melepaskan tgn Kenzo.

"Dari pada lu liatin gituan mending lu temenin gue nntn pertunjukan dance," ucap Kenzo lalu menarik lagi tangan ku sampai aula.

"Keenn apaansi, itu Nara sama siapa," ucapku memberhentikan langkah sebelum memasuki aula.

"Nara udah sama Ghavin, gua udh bilang ke ghavin tadi," ucap Kenzo dan melanjutkan langkah kami untuk memasuki dan menyaksikan pertunjukan dance.

"Ngapain lo ngajak gua nntn ginian, ga ada niat gua masuk dance," ucapku setelah kami mendapat tempat ddk.

"Apa salah nya si temenin gue, gue pengen masuk ke ekskul ini. Lagi jg tadi kan gua udh nemenin lu nntn basket, ekskul yg lu pengen kn?," ucap Ken yang tetap fokus menyaksikan.

"Iya dah terserah lu," ucapku, lalu tiba tiba ada segerombolan ciwi² masuk aula dance.

"ngapain tuh ciwi² kesini. Ramai amat," ucapku memperhatikan kerusuhan di pintu aula.

"Ga liat tuh, depannya ada geng si kaca mata. Gmn ga pada ikutin masuk," ucap ken dengan malas.

"Oh iya itu ada El," ucapku pelan tanpa balasan dari Ken.

"Loh loh, knp mereka arah ke sini?," batinku.

Tiba tiba el ddk di samping gue dan sapa gue.

"Ngapain lu disini til?," ucap el tanpa melihat ke arahku.

"Til? Lo salah orang?," ucapku melihat ke El dengan tatapan bngung.

"Nggk, lo kutil yang lelet dalam memanjat pagar tadi pagi kn?," ucap el menahan tawa.

"Nama gua Echa bukan kutil!," ucapku kesal dan tiba tiba datang Nara yg langsung duduk diantara aku dan el.

"Echaaa, lo kmn aja sihh," ucap Nara tapi tidak melihat aku? Dia malah liatin el😒.

"Ra gue disini ra, lu knp ngomong nya kesana?," ucapku.

"Sst diem Cha gua lg pdkt," ucap Nara membisikan ku.

Ga lama setelah itu mungkin El risih dan langsung pamit, padaku?.

"Til, gua duluan ya. Pengen ganti baju," ucap nya padaku.

"Hah? Oh.. I.. Iya," ucapku gugup karna Nara menatap ku tajam.

Setelah el pergi, nara lgsg mengintrogasiku.

"Cha lo kenal dia?!," ucap nara tanpa lepas pandangannya padaku.

"I..Iya, hehe," ucapku.

"Wah bagus dong, jadi lo bisa deketin gua sama dia Cha," ekspresi nara yg tiba tiba menjadi sangat senang.

"Santuy Ra, tar gua bantu lo," ucap Ken. "Tapi lo bantu gue juga buat deketin cewe," lanjutnya.

"Oke ken, nnti Echa juga bantu kenzo kan cha?," ucap Nara.

"Iyaa," ucapku.

Kami pun menyaksikan dance hingga waktunya istirahat pun tiba.

"Ayo cha kita ke kantin," ucap nara sambil menggandeng tangan ku.

"Iya ra ayo. Kita ke kantin duluan ya ken," ucapku lalu pergi meninggalkan kenzo dan ghavin.

"Chaa, gue seneng bgt tadi ddk sebelahan gitu sama pangeran gue," ucap Nara sambil bayangin yang tadi.

"Hehe, iya iya gua juga seneng klo liat lo seneng gtu ra," ucapku.

•El POV

"Sam, kantin kuy," ucap el.

"Gue ikut," ucap miguel yang baru saja mengikat tali sepatu nya.

(Oke disini author bakal kenalin tmn² nya el)

(Nah tuh, udh tau kan El yg mana? El yg tengah, yang alis tebal dan rambut hitam selain el itu *yg kanan* Samuel/Sam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Nah tuh, udh tau kan El yg mana? El yg tengah, yang alis tebal dan rambut hitam selain el itu *yg kanan* Samuel/Sam. Sedang kan yg kiri atau yg rambut pirang itu nama nya Miguel)

•back to story

"Biasanya lu nge game mulu, tumben ikut ngantin," ucap Sam.

"Laper bro. Kita baru aja selesai main basket," ucap miguel membela diri.

"Ydh ayo keburu bel," ucap El dan lgsg pergi ke kantin.

------di kantin-----

"Cari meja yg kosong, biar gue yg pesan. Lu mau apa berdua?," ucap El.

"Bakso aja lh ya. Lu mau apa gel?," ucap Sam pada miguel.

"Samain aja, dah kui ksana ada meja kosong noh," ucap miguel lalu merangkul Sam ke meja yg di tuju.

El pun ke toko Ci memey :v yg menjual bakso dan mie ayam.

"Ciiii, biasa ci. Bakso 3 komplit ya," ucap El pada Ci memey.

"Oke mas El, di meja mana?," Tanya ci memey.

"Ujung dkt kolam ikan ci," ucap el dan langsung pergi ke meja yg udh di tempati oleh Sam dan Miguel.

Tiba tibaa..

"Brukk!!..,"

"Eh sorry sorry, aduh baju lo kena saus," ucap gue sambil membersihkan saus di baju nya.

"El?," ucapnya, dan pas gue liat ternyata dia..

"Kutil?!," ucap gue kgt.

#########
Oke segini dulu buat part ini ya.

Jangan lupa vomment💖 biar tmbh smgt update nya;)

•My Baby Boy•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang