Chapter 7

136 4 1
                                    

"Bro Kita berempat ya Hari ini." Sahut William

"Oke, di lorong 2 ya."

"Sip..."

Kita berjalan menuju ke lorong dua, Warnet persewaan cukup besar ternyata

"Kita disini aja ya."

"Oke."

Kita mengambil posisi masing-masing mulai login untuk Masuk ke dalam game nya.

"Kenny...lo temenin Gua ya ke acara pembahasan buku."

"Gua skip deh Lex, lo juga Tau Gua gak suka ke acara bedah buku."

"Oke deh."

"Jujur Gua khawatir sama lo Ken..lo berubah setelah si Reno pindah Kota, Gua Tau dia sobat lo satu2 nya kadang lebih penting dari Gua."

"Lex ini bukan sekali ya lo debating kayak gini." Timpal Kenny

"Habisnya lo selalu gitu.gua capek."

"Oke, Kita putus. Lo gak akan capek lagi."

Kenny pergi meninggalkan Lexa pacarnya meskipun Lexa terus memanggil...

"Mbak daging nya 1 kg aja."

"Iya."

"Gak nambah sayur atau apa bu?"

"Gak ini udah cukup."

Hari ini perlu dirayain bersama Reno, aku Tau apa yang aku lakuin ke anak ku. Sangat lah tidak adil, dan gak Tau harus memperbaikinya. Cuma mungkin ini bisa membantu

Aku tekan pelan-pelan perintah di aplikasi Grab maklum udah kebawah umur, masih membiasakan diri dengan teknologi

Keluar mobilnya berjarak 1 menit

Cepet banget kata ku dalam hati

"Selamat Siang ibu,dari grab ibu.ibu posisi dimana ?"

"Ini Pak Saya Di toko daging Jaya."

"Oh Saya Di depan Mobil merah ibu."

Aku pun berjalan menuju mobil

"Selamat Siang ibu sesuai aplikasi ya."

"Ya."

"Lewat jalan biasa atau gimana ibu."

"Terserah deh yang penting cepet."

"Baik bu."

Mobil pun melaju ke arah alamat di tuju

"Wah lo Jago bener Ren jadiin heronya." Seru William

"Gak lah kalian lebih hebat."

"Kapan-kapan maen bareng lagi yuk."

"Siap. Ren lo baliknya Naik apa ?" Timpal Mike

"Gua sih paling pake angkot."

"Ikut Gua aja." Sahut Jason

"Oke."

"Oke sampai ketemu besok ya guys."

"Yuk sampai besok."

Gua pulang bersama Jason Naik motor.di perjalanan Jason banyak berbicara apa aja ngalur ngidul Gua berusaha mengimbanginnya

"Rumah lo di daerah Mana ya ?"

"Di perumahan Indah."

"Oh deket banget sama tempat gua."

Hari ini berbeda Gua menemukan kembali kehidupan baru di Kota ini, Gua bersyukur ternyata banyak Hal positive terjadi di hari kedua

20 menit kemudian

"Disini ya bu?"

"Oh ya bener,terima kasih ya."

Aku turun dari Mobil sambil membawa beberapa barang belanja an,Tanpa disangka supirnya ikut keluar dari Mobil

"Saya Bantu ibu."

"Aduh gak usah repot-repot."

"Gak apa2. Sapa Tau habis ini bisa saling kontak lagi."

"Hah.." sahut ku

"Ahahaha...maksud saya Sapa Tau Kita bisa berteman."

Gua gak salah denger ini sahut ku dalam hati, setelah di perhatikan orang yang membawa aku boleh juga

"Gak boleh ya bu, sampai terdiam."

"Ah enggak...enggak apa2."

"Oke Saya bantu bawak sampai Mana bu?"

"Jangan panggil ibu,panggil mellisa.Nama Saya melissa, sampai sini aja gpp kok. Lagian Khan udah bisa kenalan."

"Hehehe...." Balas cowok itu sambil mengaruk-garuk kepalanya Dan memberikan kantong plastik

"Makasih ya em.."

"Bram..nama Saya Bram."

"Oke,makasih Bram." Balas ku sambil senyum

Lucu juga ini orang, aku terus berjalan melewati pagar Dan Masuk ke rumah.Bram pun senyum masih berdiri

Sebelum aku Masuk pintu rumah aku mencoba menoleh ternyata dia masih belum Masuk ke dalam Mobil,dia melambaikan tangan sambil memberikan senyuman

Aku senyum balik Dan Masuk ke rumah. Dan gak Tau kenapa Dada KU berdegub kencang rasa aneh yang belum pernah aku rasakan saat bersama dengan mantan suami ku...






Cerita SMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang