Kedua

77 7 0
                                    

Syifanur08_
|Aku tau kalian pasti taukan cara menghargai karya orang:))|

•Happy Reading guys•

Seperti biasa pagi ini aku sudah lengkap memakai seragam sekolah. Aku sedikit bingung bagaiman hari ini aku harus kesekolah. Sementara tongkatku sudah patah. Oh iya aku tau. Bagaimana kalau memakai sapu saja.

Sebenernya aku malu sih harus memakai sapu. Tapi bagaima lagi nanti yang ada aku tersesat.

"Bang, Arumi pergi kesekolah ya."

"Pergi sana lu! Kalau perlu jangan balik lagi!" Jawab bang Adit.

Ya seperti itulah bang Adit. Aku sudah terbiasa dengan kata-kata yang dilontarkan bang Adit untuk-ku.

Saat aku berjalan untuk keluar dari pekarangan rumah, tiba-tiba lenganku dicekal oleh seseorang. Ntah siapa.

"Siapa kamu!"

"Tenang Arumi. Aku Keanu."

"Oh. Ada apa kemari?"

"Mulai hari ini. Aku akan menjadi tongkat jalanmu."

"Maksudnya?"

"Iya, karena tongkatmu patah aku akan menjadi tongkat jalanmu. Masa kamu kesekolah mau pake sapu hm?"

Benar juga apa yang barusan Keanu bicarakan. Tapi tetap saja aku tidak mau merepotkan dia.

"Tidak usah. Aku bisa kok. Jangan repot-repot." bantahku.

"Ayolah Arumi. Aku tidak suka ditolak. Kalau kata orang nolak bantuan itu dosa lho."

Ah masa sih berdosa. Ya sudahlah aku mau saja dari pada berdosa. Aku tidak mau.

"Ya sudah aku mau. Aku tidak mau dapat dosa."

"Hahaha. Kamu polos sekali. Kalau begitu sini aku bantu untuk naik motorku."

"Terima kasih."

"No problem, its oke."

Akupun dibantu oleh Keanu untuk menaiki sepeda motor. Diperjalanan aku hanya diam. Tapi Keanu terus saja berkicau seperti burung. Dia terus saja membuat kata-kata indah tanpa memikirkannya.

"Kamu tau tuhan itu adil...aku sedang sedih lalu tuhan berikan aku bidadari yang sangat cantik. Bahkan bukan hanya paras yang cantik, tapi hatinya juga cantik. Perempuan yang dikirimkan tuhan itu, sukses membuatku bangkit dari keterpurukan cinta."

"Dasar bucin! Kok kamu bisa sih merangkai kata-kata itu tanpa memikirkannya. Pasti kamu ngafalin kata-kata itu dari google ya." jawabku.

"Hahaha. Mana ada kata-kata sebagus ini dari google. Mungkin orang google juga akan bertanya padaku kalau soal nyusun kata-kata indah."

"Ih mana mau mereka nanya ke kamu."

"Lah kenapa? Kan kamu sendiri yang bilang kata-kataku bagus."

"Terserah deh."

"Perempuan itu aneh ya. Susah ditebak hatinya. Kalau marah muka nya tidak terlihat seperti marah. Kalau sedih juga begitu. Emang perempuan punya rahasia apa sih."

"Hahaha. Kamu tidak perlu tau."

"Ya sudah kalau kamu tidak mau kasih tau. Biar aku cari tau."

Begitulah kira-kira percakapanku saat berada diperjalanan bersama Keanu.

.
.
.

Saat aku sampai disekolah. Sepertu biasa anak-anak sekolahku menghinaku. Kali ini mereka lebih parah dari hari-hari sebelumnya. Mungkin karena Keanu menuntunku.

Keanu CakrawalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang