Chapter 10

22 7 0
                                    

Di toilet Lena menatap dirinya di pantulan cermin sembari tersenyum kecut menyemangati dirinya sendiri

Tiba-tiba

Brukkkkk

Terdengar suara bantingan pintu dengan sangat kuat, masuklah 3 orang cewek menghampiri Lena

"Lo Lena kan" ucap salah satu cewek yang di yakini Lena sebagai pemimpin dari cewek-cewek tersebut

🌼🌼🌼

"Iya aku Lena ada keperluan apa?" Tanya Lena

"Lo tanya ada keperluan apa??" Ucap Gladis selaku ketua geng tersebut

"Lo itu berani-beraninya ya ngedeketin Genta sedangkan gue yang udah lama ngasih rasa sama dia tapi dia engga pernah tu berduaan sama gue,Lo pakai pelet kan makannya Lo bisa ngedeketin Genta" ucap Gladis

Lena hanya mengangkat alisnya memasang ekspresi bingung serta heran

"Sorry? Kamu tadi bilang apa?ngedeketin?" Balas Lena

"Lo tu ya engga sadar diri banget sih,sok dingin biar jadi populer dan di sangka pinter kan Lo" ucap Gladis dengan tangan menunjuk pada Lena

"Kamu siapa??" Tanya Lena pada Gladis

"Ladies dia engga tau siapa Guee" ucap Gladis

"Perkenalkan gue Gladis Anantha,gue cewek terpopuler se Pelita Harapan,gue modis dan Lo??engga selevel sama gue dan Lo bisa ngerebut Gentanya gue?" Ucap Gladis panjang lebar

"Ohh" ucap Lena datar

"Berani Lo ya sama gue" ucap Gladis emosi

"Memang Lo sapa gue?Mama?sahabat?temen? guru?atau kerabat gue? Cuman Allah yang gue takutin dan Lo bukan siapa-siapa gue kan jadi  ngapain Lo ikut campur hidup gue" ucap Lena masih dengan nada dingin nya

"Hah,sok-sokan pakai aku kamu dan ternyata Lo tu munafik yaa ,jadi ini sifat asli Lo hhhaa kampungan" ucap Gladis mengejek

"Sifat saya tergantung dengan anda,dan bagaimana cara anda memperlakukan saya begitu juga saya memperlakukan anda" ucap Lena datar dan hendak keluar toilet

Namun

"Gengs" ucap Gladis

Lalu kedua teman Gladis yaitu Shilla dan Bela menarik tangan Lena dengan kasarnya lalu mendorongnya hingga Lena jatuh menabrak dinding toilet

"Masalah gue sama Lo apa sih" ucap Lena sembari meringis kesakitan

"Gimana sakit?? Makannya kalok Lo berhadapan sama gue itu jangan ngelawan sok-sok polos lagi Lo" ucap Gladis menunduk melihat Lena yang terduduk di bawahnya

"Gue engga punya urusan sama Lo dan gue mau pergi jadi jangan halangi jalan gue" ucap Lena lalu berusaha berdiri

Sebelum Lena sempat berdiri Gladis lagi-lagi mendorong Lena hingga kembali terjatuh dan kembali menabrak dinding toilet. Lena merasakan sakit di kedua bahunya karena secara bergantian bahunya menabrak dinding toilet beberapa saat lalu

"Lakuin" ucap Gladis memerintah Shilla dan Bela

Shila langsung menuju ke arah Lena lalu menahan tangannya agar tidak bisa memberontak sedangkan bela berjalan mengambil ember berisi air bekas pel koridor yang berada di depan kamar mandi ,sedangkan Gladis hanya memperhatikan sembari memberi perintah

Alone&LonelyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang