Happy Reading :)
.
.
.
."Dek bangun!". Teriak seorang laki laki tinggi sambil mengguncang guncang kan tubuh nya dengan kencang.
Lilly hanya menggeliat sambil menarik selimut sampai menutup kepalanya. "15 menit lagi ya bang". Ucap Lilly
Andra berdecak malas. Muncul sepintas ide jahil. Andra segera berlari kecil kedalam kamar mandi. Lalu kembali dengan membawa gayung yang sudah diisi air setengah. Dia tersenyum miring. Setelah itu
Byurrrr
Lilly yang mendapat serangan mendadak dari sang kakak langsung membuka matanya. "Abanggggg! Dingin tau ih. Yang lembut dong bangunin akunya. Lagian masih pagi juga ih". Protes gadis itu kesal sambil mendudukan badannya.
"Suruh siapa kamu tidur kayak kebo banget sih dek. Udah kelas 11 SMA juga tapi kayak anak kelas 3 SD. Ayo cepetan bangun! Nanti waktu subuh nya keburu abis dek". Suruh Andra sambil mengacak pucuk kepala Lilly yang agak basah
"Terus sekalian mandi, turun kebawah dan sarapan. Awas kalo kamu tidur lagi. Berangkat sekolah, abang tinggalin!". Sambung nya sambil berlalu dari kamar Lilly
"Yaiyalah udah basah gini juga. Resiko punya abang yang usilnya minta ampun gini nih". Gerutu Lilly sambil berjalan memasuki kamar mandi.
*****
"Selamat pagi Mah, Pah". Serunya diujung tangga, tanpa menoleh kepada sang kakak yang memperlihatkan wajah so gantengnya itu.
"Pagi sayang" jawab Nathan
"Pagi sayang. Ayo sarapan dulu dek" jawab Lisa.Andra berdecak sebal. "Cuma Mama sama Papa yang di sapa? Abang mu yang tampan ini engga?". Kata Andra sambil membenarkan jambulnya.
Lilly mendelik ke arah Abang nya itu. "Mah, Pah. Denger suara gak sih? Ada suaranya, tapi ko gak ada wujudnya sih. Mah, ko aku merinding yaaa. Ih ngeri". Katanya sambil mendudukan bokongnya di kursi dan mengambil sandwich yang disiapkan oleh Lisa, Mamanya.
Mama dan Papa nya hanya menahan tawanya. Saat melihat ekspresi terkejut anak laki - laki nya itu.
Saat Andra akan mengeluarkan suaranya, Nathan langsung menyela. "Sssttt udah, pagi pagi ko udah berantem. Ayo dimakan sarapannya". Ucap Papanya itu lembut.
Nathan memang lah sangat lembut dan tegas dalam mendidik anak anak nya. Cenderung tidak banyak bicara. Tetapi sikapnya sangat hangat terhadap keluarga.
"Ayo dek. Nanti kesiangan". Ucap Andra sambil berdiri dan menyampirkan tas ke bahu sebelah kanan nya.
Lilly yang mendengar itupun lantas mengangguk. Lalu ikut berdiri dan menggendong tas nya.
Andra dan Lilly berjalan ke arah Papa dan Mama nya untuk berpamitan. "Ma, Pa. Kita berangkat dulu. Assalamualaikum". Ucap Andra sambil mencium punggung tangan Nathan dan Lisa.
"Lilly berangkat sekolah dulu Ma, Pa". Sambil mencium punggung tangan kedua orang tuanya. Lalu mencium kedua pipi orang tuanya. "Assalamualaikum". Ucapnya sambil keluar rumah
*****
Setelah sampai di halaman parkir sekolahnya. Andra langsung mematikan mesin motornya. Lalu Lilly langsung turun dari motor sang kakak sambil membuka helm yang di pakai nya.
"Nih bang. Lilly ke kelas duluan ya". Ucap Lilly sambil menyodorkan helm kepada Andra.
Andra yang baru membuka helm nya lantas tersenyum manis sambil mengacak rambut Lilly.
"Gamau bareng aja dek? Nanti digodain loh". Ucap Andra sambil terkikik geliLilly menggembungkan pipinya lucu. "Ish abang mah. Gak bakalan kok, aku duluan yaa bang". Katanya sambil berlari menuju kelasnya. Tanpa mendengar jawaban sang kakak.
Andra yang melihat tingkah adiknya hanya menggeleng - gelengkan kepala sambil tersenyum. Semoga kamu terus bahagia dek. Batin Andra
-
-Di koridor kelas 11. Lilly berjalan seorang diri sambil bersenandung kecil. Dan sesekali tersenyum ramah saat ada yang menyapanya. Tiba - tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang
"Hai Ly. Sendirian aja lu, tadi gue liat bang Andra masih di parkiran tuh". Ucap gadis yang bernama Nadia itu sambil melingkarkan tangannya di bahu Lilly. Saat Lilly akan menjawab pernyataan Nadia itu terpaksa diurungkan. Karena Steffi langsung menyambar ucapan Nadia.
"Bye the way nih ya. Bang Andra tuh gantengnya nambah terus. Iya ga sih? Yaampunn luplup banget dah buat abangnya Lilly". Sambung Steffi dengan raut wajah yang berbinar. Dia memang menyukai Andra dari pertama masuk SMAN 2 Bandung ini. Belum lagi saat dia tau bahwa Andra adalah abang dari sahabatnya itu.
Lilly yang akan mengeluarkan suaranya harus terhenti karena ada orang yang menabrak bahu sebelah kanan nya. Dann
Brukk
Awwwsshh
Lilly mendongak melihat siapa pelaku yang membuat pantat nya harus mencium lantai itu. Dan detik kemudian dia berdiri dan menepuk - nepuk rok belakang nya yang sedikit kotor. Lalu menatap si pelaku dengan tatapan tajamnya. Tetapi bukannya membuat orang takut. Justru terlihat menggemaskan
"Kamu kalo jalan tuh liat - liat dong. Badan aku segede gini juga kamu tabrak!". Omelnya sambil mencak - mencak karena kesal
Orang - orang yang mendengar Lilly berbicara pun segera menghentikan aktivitasnya. Lalu semua orang menatap kaget kepada orang yang baru saja di omeli oleh Lilly.
"Lu yang salah". Ucap lelaki yang di kenal dengan Bryan itu dengan santai nya
"Heh jelas - jelas kamu yang salah ko. Malahan nyalahin ke aku! Jalan itu pake mata makanya!". Sungut Lilly.
Bryan hanya menatap Lilly dingin. "Dasar bego". Ucapnya sambil berlalu pergi
Lilly yang melihatnya hanya melongo. Lalu sedetik kemudian Lilly berteriak. "Enak aja bilang aku bego! Aku itu pintar dan rajin menabung yah! Dasar nyebelin!".
Bryan langsung memberhentikan langkahnya. Tanpa berbalik ke belakang, dia mengangkat bahu acuh. Lalu kembali berjalan
Steffi dan Nadia yang menyaksikan itu langsung menarik tangan Lilly menuju kelasnya
-
-
-
-🌬️🌬️🌬️🌬️
Holla Semuanya 👋🏻
Gimana sama cerita nya? Suka kah?Dilanjutkah?
Maaf kalo cerita nya ga nyambung, dan kesan nya berantakan (( karena ini cerita pertama aku dan aku masih bner² belajar bgt hm :)Jangan lupa Follow + Vote & Komen guys :)
Ig//vtaaamr_
Have fun))
KAMU SEDANG MEMBACA
LIBRYAN
RomanceMenceritakan kisah seorang gadis yang jatuh hati kepada pria tampan dan dingin.