Happy Reading :)
.
.
.
.Di pagi yang cerah ini Lilly sudah siap dengan seragam sekolahnya. Dia berjalan menuruni anak tangga menuju dapur untuk sarapan.
"Morning ma" ucap Lilly sambil tersenyum
"Morning princess" jawab sang mama
"Papa sama abang mana ma?" Tanya Lilly sambil menduduki kursi
"Papa udah berangkat tadi, katanya ada meeting. Kalo abang, kayaknya masih siap - siap deh. Coba sana kamu liat ke kamarnya". Jawab Lisa sambil menata makanan dan tersenyum ke arah LillyLilly menganggukan kepala lalu menaiki tangga menuju kamar Andra. Saat sudah sampai di depan kamar sang kakak, Lilly langsung membuka knop pintu dan masuk ke dalam kamar Andra. Terlihat Andra sedang memilih sepatu untuk dipakai hari ini ke sekolah
"Abang udah siap? Ayo dong. Mama udah nunggu sarapan di bawah, lama banget sih ih ngeselin". Ucap Lilly sambil mencebikkan bibirnya gemas di atas king size milik pria itu
Andra yang mendengar gerutuan di dalam kamarnya, langsung memutar kepalanya. Dan terlihat gadis menggemaskan sedang duduk bersila di atas kasur yang baru dia rapihkan, lantas Andra terkekeh dan berbalik lagi mengambil sepatu yang akan di pakai nya. Setelah itu Andra berjalan mendekati sang adik dan mendudukan diri di atas kasur lalu memakai sepatu nya. Setelah itu dia melirik Lilly dan menepuk kepalanya pelan, lalu Andra menyampirkan tas sekolahnya dan menarik Lilly untuk turun ke bawah.
"Abang tauga, tadi tuh abang lama banget ih, gimana kalo nanti datang ke sekolahnya telat. Abang kalah nih sama Lilly yang bangun pagi". Ucap Lilly sambil menggandeng tangan sang kakak saat menuruni tangga
Andra terkekeh. "Biasanya kan kamu yang suka telat bngun hmm" jawab Andra sambil mencubit pipi chubby sang adik
"Ish abang, nanti pipi Lilly jadi tembem banget kalo di cubitin terus" gerutu Lilly saat Andra sudah melepaskan cubitannya
"Gakpapa dek, pipi chubby tuh lucu tau. Ayo ah cepetan, nanti mama marah" jawab Andra sambil lari mendahului Lilly
Lilly pun hanya mencebikkan bibir nya lalu menyusul Andra menuju ruang makan.
.
.
.Di sekolah
Setelah turun dari motor sang kakak, Lilly langsung bergegas menuju kelasnya. Saat sudah sampai di depan koridor kelas nya, Lilly berjinjit untuk melihat siapa saja yang sudah datang.
"Ternyata udah rame, tapi ko Steffi sama Nadia belum pada keliatan sih" gumam Lilly pelan sambil berjalan memasuki kelasnya.
Lilly mendudukan bokong nya di kursi. Tak lama kemudian muncul lah Steffi dan Nadia dari arah pintu masuk kelas, mereka tersenyum manis ke arah Lilly. Lilly membalas dengan senyuman yang tak kalah manis
"Selamat pagi Lilly Alexy imut ku~". Sapa Steffi sambil mencubit pipi tembam Lilly dan duduk di tempatnya.
Lilly mendengus sambil mengusap pipinya yang merah. "Steffi mah kebiasaan cubitin pipi Lilly terus. Nanti nambah tembem ih steffi" rengek Lilly dengan mata berkaca kaca.
Steffi yang melihat Lilly mau menangis langsung gelagapan. Lain hal nya dengan Nadia yang tertawa terbahak bahak melihat Steffi yang riweuh saat melihat Lilly hampir menangis.
"Ly maafin dong, jangan nangis masih pagi. Nanti anak anak datang terus ngetawain loh kayak si Nadia kampret itu, udah ya sayang nya Steffi" ucap Steffi menenangkan Lilly.
Lilly memberengut kesal. "Kan Stef yang buat Lilly sakit, udahlah Lilly mau ke uks aja. Mau ngobatin pipi Lilly". Ucap Lilly sambil melengos berjalan keluar kelas. Nadia dan Steffi yang melihatnya melongo dan saling bertatapan. "WOI LILLY. LEBAY BANGET LU, BU RAHMA BENTAR LAGI MASUK". Teriak Nadia dan Steffi.
Mendengar teriakan membahana dari kedua sahabatnya, Lilly menengok ke belakang dan menjulurkan lidahnya meledek dan melanjutkan jalannya untuk pergi ke uks. Nadia dan Steffi yang melihatnya melongo dan mendengus sebal.
Uks
Lilly membuka knop pintu ruang uks dan celingak celinguk mencari petugas PMR. Dan Lilly berjengit kaget saat ada yang berdehem di belakang nya. Lilly membalikkan badannya dan memutar bola mata nya.
"Bryan ngapain sih disini, inikan waktu nya belajar. Malahan keluyuran di uks, ngikutin Lilly ya?" Cerocos Lilly sambil menyipitkan matanya saat menatap Bryan. Ya dia Bryan.
Bryan memasang wajah datar, "Terus lo?" Jawab Bryan. Lilly yang mendengar jawaban itu melongo, "Lilly?" Tanya nya sambil menunjuk mukanya dengan polos.
"Iya lo. Maksud gue ngapain disini? Lo bilang ini jam pelajaran kan? Ngapain lo juga disini. Dan gue ga ngikutin lo, kuker banget gue ngikutin lo". Jawab Bryan yang tanpa di sadari, itu adalah ucapan terpanjang yang pernah ia ucapkan.
Lilly yang mendengar nya langsung bersorak dan bertepuk tangan layaknya anak kecil. "Bryan bisa ngomong panjang? Aaaaaaa bagus". Oceh Lilly dan Bryan hanya mengedikan bahunya acuh.
"Lilly kesini mau nyari obat". Sambung Lilly sambil celingukan.
"Siapa yang sakit?" Jawab Bryan sambil menatap Lilly dari atas sampai bawah
"Lilly yang sakit" jawab Lilly. Bryan yang mendengarnya langsung dibuat khawatir.
"Apa yang sakit? Kok bisa? Belum sarapan lo?" Tanya Bryan sambil menuntun Lilly menuju brankar uks. Dan mengecek suhu tubuh Lilly. Lilly hanya diam saat melihat respon yang di berikan Bryan, Lilly hanya menunjuk pipinya.
Bryan langsung mengecek pipi nya. (Ohiya belum aku jelasin guys, jadi si Bryan itu anggota PMR juga yaa. Oke lanjut).
"Lo ditampar? Apa gimana?" Tanya Bryan. "Dicubit Steffi tadi, jadi sakit. Terus biar pipi Lilly gak makin tembem, Lilly mau minta obat kesinu". Jawab Lilly sambil memanyunkan bibirnya. Bryan yang mendengarnya langsung memasang wajah datar dan menoyor kepala Lilly. Ia pikir Lilly dibully terus di tampar, dan mengakibatkan pipinya sakit.
"Ih Bryan kasar sama Lilly. Lilly aduin nanti sama bang Andra, sana ah. Lilly gamau deket deket Bryan" omel Lilly sambil mendorong dada dan muka Bryan menjauh.
"Bukan gitu mak-" jawab Bryan, dan terpotong saat ada yang membuka pintu. Lilly dan Bryan memutar kepalanya ke arah pintu, dan langsung berjauhan saat melihat siapa yang datang
.
.
.🌬️🌬️🌬️
Hallo guyss 👋🏻 Gimanaa? Suka atau engga. Aku harap suka ya :(Ohiya, maaf banget udah berbulan bulan aku ga up. Sibuk banget dan sama sekali gak ada ide, nah pas ada ide langsung aku buat.
Maaf ya aku gantung ceritanya, gak papa kan? Aku pasti kok. Bukan kayak dia yang gak pasti (ih apasih)Seperti biasa, jangan lupa Follow + Like + Komen dan dan dannn jangan lupa ajak temennya 😘
Ig//vtaaamr_

KAMU SEDANG MEMBACA
LIBRYAN
RomanceMenceritakan kisah seorang gadis yang jatuh hati kepada pria tampan dan dingin.