BK

2K 157 10
                                    

Chanyeol, suho, jaehyun dan sehun harus berada diruang BK sekolah sekarang, karena mereka mendapatkan telepon dari bu suzy guru BK SMA Bhakti.

"Jadi begini bapak-bapak, anak dari bapak-bapak ini tertangkap basah sedang berusaha melompati pagar belakang sekolah" jelas bu suzy

Chanyeol, suho, jaehyun dan sehun kaget mendengar penjelasan yang diberikan oleh bu suzy. Bahkan chanyeol sampai memijat pelipisnya mendegar kelakuan dari anaknya itu

Bahkan suho pun menjadi ingat dengan kelakukannya dulu semasa SMA yang juga pernah melompat pagar bersama sehun, chanyeol dan kai.

"Kenapa kalian bisa sampai nekat lompat pager? Gak takut jatoh?" tanya jaehyun

"Jawab ayah. Apa motivasi kalian nglakuin itu?" tanya sehun

"Tadi kita mau jajan, tapi jajanan yang kita mau adanya diluar sekolah. Kita udah ijin ke pak satpam, ehh malah diomelin gak boleh. Yaudah kita naik pager" jelas jeno

"Ayah sehun ini pake nanya segala motivasinya apa, ya jelas jelas motivasinya biar bisa jajan lah" ucap renjun

"Kan dikantin sekolah ada kantin, kenapa harus yang di luar sekolah?" tanya chanyeol

"Dikantin rame udah kaya pasar, enggak keburu. Keburu bel masuk" jawab jisung

"Siapa yang punya ide naik pager?" tanya suho

"Keputusan bersama pi" jawab chenle

"Keputusan bersama gimana? Kalian pake rapat dulu sebelum lompat pager?" tanya suho

"Iyalah" jawab jaemin

"Jadi gimana bu? Apa anak kami  kena point?" tanya jaehyun pada bu suzy

"Iya pak, anak-anak bapak mendapatkan point dan skors selama dua hari" jelas bu

"YES!!" seru haechan

Jaehyun melotot pada haechan,

"Diskors malah yes" ucap chanyeol

"Gak ditambahin harinya bu? Genepin aja empat hari" tawar jaemin

"Abang! " sehun menatap jaemin tajam

Jaemin yang ditatap hanya menyengir tanpa dosa



Rumah Park

Sesampainya dirumah chanyeol langsung menceritakan hal itu pada wendy,

"Yaampun kak, jangan kaya ayahmu waktu SMA dong" ucap wendy pada renjun

"Iya ya maap bun, khilaf" ucap renjun

"Yaudah sana mandi, bau tau" wendy seraya berpura-pura menutupi hidungnya seakan renjun beneran bau.

Mendengar penuturan bundanya renjun pun mencium aroma tubuhnya, "bau? Enggak, renjun gak bau bun"

"Njun bau" ucap yuan yang meniru wendy menutupi hidung mungilnya

Harmonious familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang