12

247 35 0
                                    

Happy reading semoga kalian suka 👍
✔✔✔

Setelah hari minggu akan esoknya senin,ya hari ini aku sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah,aku sudah sarapan tadi,dan ini aku sedang menggunakan sepatu ku,aku mengikatnya kencang-kencang.

"Belom berangkat juga kai"tanya ayah yang sudah ingin pergi ke kantor.

"Iya,ini lagi nungguin arav"ucapku

"Ohh,ayah berangkat dulu ya" ucap ayah.

Aku mencium punggung tangan ayah,ayah memasuki mobil dan meninggalkan perkarangan rumah,beberapa saat kemudian,arav datang menggunakan motor sport warna merahnya,aku menghampiri nya.

Di tersenyum padaku.

Jika di ingat-ingat arav sudah beda status denganku,cowok cakep,bukan bad boy,idaman cewek-cewek di sekolah,pinter,berbanding terbalik denganku.

"Pagii" ucapnya dengan senyum yang menampilkan sederet gigi rapihnya.

"Pagi juga" ucapku sambil memakai helm,denis membantu ku mengancingkan helm,jadi aku harus terbiasa mulai hari ini,
Aku menaik  motor atav.

"Udah siap..?" Tanyanya

"Udah" ucapku sambil mengangguk

Arav lalu melajukan motornya,dengan kecepatan yang lumayan kencang,sperti biasa aku berpegangan pada jaket army miliknya.

Hanya 10 menit kami sampai di sekolah,untung tidak telat,kami berjalan melewati koridor.

" lo udah cerita sama reta kalo kita jadian"ucap arav

"Belum" ucapku dengan gelengan.

"Kenapa..?"

"Nanti aja,males gue ngomong kalo lewat chat" ucapku

Arav hanya diam

Aku melihat ke sekeliling,ketika adik kelas memperhatikan kita,sebenernya bukan aku sih yang di pehatikan mungkin denis.

"Ehh itu kak kaila emang cuma temenan sama kak arav"

"Ihh gue mau dong jadi temennya kak arav"

"Gue sih ogah lebih baik jadi ceweknya"

Begitulah bacotatan dari adek kelas yang ngebuat aku,menutup telinga rapat-rapat.

"Udah biarin aja,gk usah di dengerin, sebenernya gue juga risih" ucap arav.

"Iya udah biasa kok" ucapku

Arav tersenyum.

Kami memasuki kelas,baru saja aku menaruh tas ku,bel tanda upacara sudah berbunyi,semua murid berhamburan keluar.

Tapi tidak denganku dan reta juga arav,kami berjalan santai menuju lapangan,sedangkan arav ia menuju ruang uks,karena arav adalah petugas uks,ia sangat aktif dalam kegiatan apapun.

Kami mulai berbaris,petugas upacara mukai membaca protokol-protokol,dan pembina upacara menyampaikan amanatnya,cuaca mulai panas,untung sebentar lagi  udah mau selesai,dan akhirnya pemimpin membubarkan upacara.

Aku masuk kelas bersama reta,sepanjang jalan menuju ke kelas reta tidak bisa berhenti-hentinya bicara,hingga kami masuk ke dalam kelas.

"Ehh kai,katanya alan nanti bakalan ada murid baru di kelas kita,anaknya pejabat dia habis dari luar negri" ucap reta yang ngebuat aku tertarik.

"Cewek apa cowok"tanyaku

"Katanya cewek,gk bisa di biarin nih,gimana kalo si cewek itu lonte,cewek yang bisa tebar sana-sini" ucap reta panik

"Lo jangan berfikiran kayak gitu ret,siapa tau cewek itu baik" ucapku

"Ya gue kan cuma ngira aja" ucap reta.

Arav datang ia langsung menarik kursinya untuk di dudukinyq.

" pada ngomongin apa" tanyanya

"Bakalan ada murid baru di kelas kita,terus cewekk" ucap reta

"Kata siapa lo" tanya arav

"Iya gue katanya alan" ucap reta

"Ohh"

Hingga akhirnya guru pun masuk,membuat reta memberhentikan ocehannya yang super duper gk bisa berhenti.

✔✔✔

Aku,atav,reta dan alan sedang berada di satu meja yang sama.

"Rav nanti malem,anak-anak mau ngumpul nih lo mau ikut gk..?" Tanya alan kepada arav.

"Gue ikut,di cafe biasa kan" ucap arav

"Yoi,udah lama juga kita gk kumpul" ucap alan

"Jangan aneh-aneh ya sayang" ucap reta kepada alan.

"Enggk bakal aku aneh-aneh kok" ucap alan

"Good boy" ucap reta mengangkat kedua jempol tangannya.

Terus aku harus gimana nih,yakali nge-drama kayak reta,padahal reta seneng banget kalo di tinggal sama alan,dia bisa nonton drakor sepuasnya tanpa ada yang ngelarang.

Arav menatapku,mau minta apa nih anak

"Ekhmm"aku menetralisir tenggorokanku,lalu mengaduk-aduk ea teh ku karena gk tau mau ngomong apa.

"Ret gue belom cerita sama lo yaa" ucapku

"Cerita apaan rum" tanya reta

"Kemaren arav,kerumah gue,pulang sampe sore,biasa di sebut quality time,dia bawa anak kucing suruh ngurus gue,lucu banget anak kucingnya,gue namain dia coco" ucapku sambil terkekeh.

"Maksudnya qualty time" ucap reta dengan bingung

"Gue jadiaan sama kaila" ucap arav sambil menyesap es teh nya.

Sedangkan alan dan reta,membuka mulutnya tidak percaya.

"Seriusan lo" ucap reta gk percaya.

Aku mengangguk,sebenernya malu sih ngomong kayak gitu di depan mereka.

"Selamat ya bro akhirnya lo,gk kejebak lagi sama frenszone hahah" ucap alan sambil tertawa,apasih maunya.

"Yaampun kaila kenapa lo baru ngomong" ucap reta.

"Ya kenapa,harus banget gue ngomong sama lo secepet itu" ucapku

"Gue kan sahabat lo" ucap reta dengan protes.

"Yang penting kan udah gue kasih tau kan"

"Ciee yang bakalan jadi bucin" ucap reta dengan godaan nya

Arav menyunggingkan senyum kecilnya,kayaknya dia malu.

✔✔✔

Jangan lupa vote dan koment See you
Ig:@fameliasuci16 jangan lupa di folow
Sayonara


Kaila And His Life (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang