DANDELION HEART

Bagian 3 Perbedaan Nasib

Tahun 2017

Masa berakhir melownya Tugas Akhir Elia dan telah menyelesaikan pembayaran berkas-berkas untuk keperluan wisuda. Sembari itu, ia mengistirahatkan pikiran sambil berselancar di dunia internet yang luas di era generasi keempat. Jendela website yang dituju adalah fast track. Aneka macam jenis video-video yang menawarkan berbagai macam lifestyle, drama, film, variety, kuliner dan video pengabadian. Tanpa sengaja, ia menemukan saluran drama paling dicari. Terbelalaklah dia mengetahui Darren Li. Orang tidak ia kenal pernah menyelamatkannya.

"Wah... kamu hebat banget bisa jadi artis luar negeri" Elia membatin-batin sambil tersenyum dengan senang.

Ia semakin kepo mendalam dengan keadaan jadwal yang dilakukannya dan fansite resmi yang telah dibuatnya. Secepatnya ia bergabung dengan fans-fans lainnya.

"Saatnya aku memberi dukungan untukmu" dalam hati ia memberikan semangat walau ia tidak mengetahuinya.

Hingga berjalan waktu menuju akhir tahun, Elia mendapatkan kategori fans terberat Darren Li. Dalam keadaan kamar tertutup dan orang tuanya istirahat. Ia melonjak-lonjak kegirangan.

Tahun 2020

Suatu hal berbeda daripada yang lain. Biasanya fans meeting digelar ditempat umum. Darren Li memilih membuka acara fans meeting secara online melalui website resminya. Seluruh negara mengamatinya dengan berbicara bahasa asing dan bahasa Ibunya. Elia terhubung dengan fans berat resmi. Membukalah jendela dengan koneksi internet cukup baik. Keisengan Elia terjadi begitu saja. Baru fans pertama lainnya menerima sambungan videocall selanjutnya adalah dirinya. Betapa tidak kagetnya menerima videocall dari orang terkenal.

"Dengan siapakah saya berbicara?"

"Elia!" tersenyum-senyumlah dia padanya.

Darren Li memandanginya dengan kebingungan. "Bisakah kamu mengeraskan suaramu...suaramu diaudioku kecil sekali... aku tidak bisa mendengarmu."

Dari sinilah perbedaan nasib untuk ketiga kalinya bertemu secara tidak langsung.

Pembicaraan diluar dugaan yang diamati ribuan fans membuat Elia semakin berhati-hati mengucapkan kata-kata.

TAMAT

Original Picture from:

www.deviantart.com

Original Story and Cover Editing by:

Jati Nastito