Chap1

2 0 0
                                    


****

"Ayolah! Kumohon lakukan sesuatu pada putriku?!"

"Oh astaga! Bangunlah sayang! Maafkan eomma!"

"Yak! Go Woohyun! Kau bercanda kan?! Kau mana mungkin pergi secepat ini?"

"Tidak! Tidak! Kumohon... ini mimpi!"

Gadis itu meraung pilu, tubuhnya seketika itu lantas terjatuh terduduk di sudut ruangan. Membiarkan air asin itu tumpah sebanyak-banyaknya, meratapi dirinya yang kini tengah tertidur pulas dengan mata terpejam erat, manalagi raungan demi raungan pilu yang menyuruh dirinya bangun.

"Eomma~ appaaku disini.. hiks."
dirinya seakan berusaha meraih tangan sang ibu yang sangat ingin ia genggam. Namun kendati begitu, dirinya sadar, bahwa dirinya sekarang tak lain adalah sebuah roh gentayangan yang tak mungkin bisa meraih makhluk yang berbeda alam dengannya.
Berkali-kali dirinya berusaha untuk memasuki roh sialan ini ke tubuhnya yang tengah terbaring, namun semakin sering ia melakukan itu, dadanya akan terasa makin sakit seolah sebuah ribuan jarum baru tertancap kuat di dalam.

Dan untuk yang kesekian kalinya, dirinya meraung pilu. Menjambak rambutnya dengan kuat, bibirnya merapalkan doa berharap dirinya bisa kembali hidup dan memeluk tubuh wanita paruh baya yang sedang terisak itu dengan erat.

"Jangan terlalu bersedih. Anak anda tidak sepenuhnya meninggal, saat ini ia mengalami koma. Kemungkinan hidupnya hanya 50%, jadi daripada menanggis begini, bagaimana jika kita semua berdoa?"

Ucapan dokter itu membuat matanya membulat lebar.
Dirinya? Koma? Dan.. kemungkinan untuk hidup hanya 50%, yang berati kemungkinan dirinya untuk mati juga  50%

Merasa tak sanggup, dirinya berlari meninggalkan ruangan putih sumpak itu. Berlari menembus tubuh manusia lainnya, tak peduli akan semuanya, ia sudah muak. Sangat muak.
Di umur ke-17 yang masih sangatlah muda, ia harus mengalami hal tak terduga begini.
Manalagi minggu depan ia harus melakukan pesta perpisahan sekolahnya, namun sepertinya pesta perpisahan yang harusnya dilakukan untuk berpisah dari teman SMA.
Kini dirinya harus menelan fakta, jika dirinya mungkin akan benar-benar menjadi pesta perpisahan kematian.

Menyedihkan.

Miris.

Hingga tanpa dirinya sadari, tungkai kakinya sudah membawanya ke sebuah tepi danau yang entah kenapa begitu terlihat Indah. Tubuhnya terduduk di tepi danau dengan keadaan yang begitu terlihat menyedihkan. Dirinya berusaha melihat pantulan dirinya di air danau, nama sepertinya memang benar jika ia tak lain adalah seorang roh gentayangan. Karena ia tidak bisa melihat wajah menyedihkannya itu.

"Hiks... kenapa harus aku di antara ribuan manusia lainnya?! Hiks.. tidak adil! Dunia itu tidak adil!"

"Dunia memang tidak adil. Jika dunia ini adil pasti tidak ada manusia yang bersedih seperti dirimu. Sekarang."

Suara berat itu menginterupsi dirinya, lantas gadis itu menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, iris hitamnya seketika mendapati seorang pemuda tampan dengan wajah rupawan yang kini tengah menatapnya dengan senyum kotak indahnya.

Oh! Shit! Siapa dia? Ini terlalu tampan.

Gadis itu mengusap liquid bening yang keluar dari hidungnya. Lantas ia berusaha memasang tampang sedatar datarnya. "Siapa kau? Kenapa kau bisa melihatku?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

||•Who Are You?•|| (KIM TAEHYUNG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang