/'3'/

66 12 19
                                    

"Keselamatan lebih penting dari segalanya. Kalo lo ngga selamat, apa yang mau lo hidupin nanti di dunia? Trus kalo lo emang selamat, artinya lo diberi kesempatan buat ngerubah semua yg hancur untuk lebih baik lagi."

***

Selama diperjalanan, tidak ada obrolan apapun. Sampai akhirnya mereka sampai disebuah cafe. Alana memicingkan matanya, baginya tempat itu tidak asing lagi dimatanya.
Kenzo dan Alana turun dari motor. Mereka jalan berdampingan.

Alana membuka pembicaraan duluan.
"Mau ngapain kesini? Ini bukannya cafe yang seri-" ucapan Alana terhenti.

"Iya, gue mau kita makan dulu. Sekalian nostal sama tempat ini, kan udah lama juga kita ga kesini," potong Kenzo.

Kenzo memanggil pelayan, untuk memesan makanan. Kenzo memilih 2 spaghetti dan 2 lemon tea.

Sambil menunggu, Kenzo ingin pergi ke toilet untuk membersihkan lukanya tadi. Namun dengan sigap Alana menyekat langkahnya.

"Lo mau ke toilet?" tanya Alana dan langsung diangguki oleh Kenzo.

"Ga usah, gue udah tau tujuan lo kesana, mau bersihin luka lo kan?" tanya Alana lagi, diikuti anggukan dari Kenzo.

Alana menarik tangan Kenzo, ia memberi isyarat agar Kenzo duduk. Kenzo menurut, akhirnya ia duduk.

Alana melambai lambaikan tangannya kepada pelayan. Pelayan tersebut datang. Alana segera meminta untuk dibawakan kompresan berisi air hangat.

"Mba, saya boleh minta tolong bawain kompresan sama air hangat ga mba?"

pelayan itu tersenyum lalu mengangguk dan langsung pergi mengambil barang yang dipinta Alana.

"Lo ngapain sih, gue bisa sendiri. Lagian ini luka kecil, darah sama lebamnya juga dikit. Ga usah deh," tolak Kenzo.

"Lo ga mikir seberapa paniknya gue tadi?! Kata lo luka kecil?! Ini tu bukan lebam biasa lagi, udah berdarah kaya gini. Lo masih aja keukeuh buat sendiri." protes Alana tidak terima.

Kenzo sedikit tertegun dengan perkataan Alana tadi, Kenzo hanya menatap Alana dan diam.

"Keselamatan lo lebih penting dari segalanya. Kalo lo ngga selamat, apa yang mau lo hidupin di dunia? Trus kalo emang lo selamat, artinya lo diberi kesempatan buat ngerubah semua yg hancur untuk lebih baik lagi." sambung Alana.

Lagi lagi, Kenzo dibuat tertegun dengan ucapan Alana tadi. Ia bingung harus menjawab apa. Akhirnya ia berterima kasih.

"Lan, makasih." jawab Kenzo seadanya. Ia sangat gugup dan bingung.

"Buat?" jawab Alana.

"Buat semua perhatian yg lo kasih ke gue, makasi udh mau nyadarin gue akan keselamatan. Tapi tadi gue bener² emosi lan, gue ga terima harga diri gue diinjek² cuma gara gara Omongan sepele kaya gitu. Dan gue juga ga terima kalo lo dimiliki orang lain lan,"

Kali ini Alana yang terdiam. Apa maksud Kenzo tadi. Ia hanya bisa senyum dan lebih memilih untuk tidak berkata apa apa. Karna ia takut salah bicara.

Akhirnya ada dua pelayan yang datang. Satunya membawa kompresan dan satunya membawa pesanan mereka. Alana mengucapkan terimakasih pada pelayan tadi. Lalu ia lanjut untuk mengompres luka Kenzo.

Setelah mengobati Kenzo, mereka lanjut makan karena takut ke malaman.

Tiba akhirnya mereka selesai.

ALANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang