Chapter 3

18 6 0
                                    

Sepulang sekolah aku langsung ke tempat pemotretan diantar mang dadang yang tak begitu jauh dari rumahku.

Hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit untuk sampai di tempat tujuan.

"Mang dadang pulang dulu aja takut lama" kataku

"Oke deh non,,kalau udah langsung telpon aja yah"

"Siap mang"Kataku

Aku langsung bergegas ke Fitting Room

Perempuan paruh baya menyapaku

"Sore angel" kata Mbak Dea

Mbak dea adalah salah satu visual merchandiser / Wardrobe di lokasi pemotretan.Orang nya baik dan selalu memberikan motivasi.

"Angel ini kostum yang akan kamu pakai"kata mbak Dea

"Iya mbak"

Sebuah dress polos berwarna pink yang diberikan mbak dea dengan pita di belakangnya membuat aku tampil lebih anggun.

Ku Berjalan menuju sebuah halaman belakang tempat dimana pemotretan berlangsung.

Seorang laki laki tampan menuju arahku.Mataku tak berkedip melihatnya.Wajah nya begitu tampan dengan tatapan nya yang sayu membuat ku tergoda.Entah mengapa baru kali ini aku merasakan ini.Jantungku berdetak ketika dia semakin dekat mengarah padaku.

Kak Alvin tenaga Staylist Tim Teenager memperkenalkan sosok laki laki itu kepadaku.

"Angel ini Daffa Adijaya partner pemotretan kamu untuk majalah Teenager"Kata Ka Alfin

Nama yang bagus Daffa artinya pembela dalam hatiku berkata

Aku membalasnya dengan anggukan sebuah bahasa tubuh yang artinya Iya.

Ku tatap wajah nya dengan begitu lekat.Tapi dia tidak memperhatikan ku sama sekali.Baru kali ini aku menemukan sosok laki laki yang tidak sama sekali tertarik padaku.KAGUM adalah satu kata yang mewakili perasaanku saat ini.

Dan untuk hari ini ?Kenapa aku sangat begitu aneh,,tidak biasanya tertarik pada laki laki.Ya Tuhan Ada apa denganku.

Aku harap rasa ini hanyalah sebuah ketertarikan sesaat yang sungguh dahsyat dalam suatu pertemuan yang begitu singkat.

Udara dingin berhembus melalui ventilasi kamarku.
Tak lupa aku olahraga, pagi ini aku berencana olahraga dirumah menggunakan Treadmill milik papa.Rasanya pagi ini begitu malas untuk keluar rumah.

Jam menunjukan pukul 06.00 waktunya aku berangkat ke sekolah.Ketika di depan rumah kulihat laki laki berbadan besar dengan pakaian serba hitam sedang berbincang dengan mang dadang.

"Pagi non"Kata mang dadang

"Pagi mang"

"Non angel dia adalah Bodyguard non,panggil saja namanya Bimo dan Remon"Kata mang dadang

"Tapi angel kan gak butuh bodyguard mang"

"Ini sudah perintah dari orang tua non"

Dan akhirnya aku menerimanya,risih rasanya ketika mereka ada di sampingku.

Waktu kurang lebih 15 menit telah berlalu aku sampai di sekolah.

"Non kami nunggu di kantin sekolah ya"Kata Bimo

"Kenapa nggak di luar sekolah aja,,angel kan malu nanti kalau temen angel pada tau gimana.

"Maaf non tapi ini sudah perintah dari mama non"

"Yaudah terserah kalian"

Terlihat sebuah mobil sport berplat DK yang artinya Bali berhenti di gerbang sekolah.

Rasanya aku baru melihat mobil itu,apa itu guru baru atau murid baru dalam hatiku berkata.

Seorang laki laki tampan keluar dari mobil itu

jadi,,dia sekolah disini.

Ku bergegas menuju kelasku astaga jangan sampai dia masuk kelasku.

"Angel"Panggil putri dan amel

Terlihat mereka memanggilku dari belakang dan segera menghampiriku.

"Kenapa si buru-buru bannget?"

"Tau gak sih ada murid baru di sekolah kita?"

"Beneran,Cowo atau cewe ? kalau cowo ganteng gak ?"Kata Putri dan amel

"Astaga kalian itu bener bener kompak ya"Kataku

"Ih apaan sih,kita kan serius angel.."Kata mereka

"Tuhkan,,nanti aku ceritain tapi sekarang kita harus segera masuk kelas bentar lagi kan masuk.

Kami segera masuk ke kelas anak anak lain masih sibuk berbincang.

"Pagi anak anak"Sapa pak Bagas

Dia adalah guru Matematika yang super galak.walaupun begitu pak bagas hatinya baik dan mengajarkan kami untuk selalu disiplin.

"Pagi pak"Jawab kami serentak

"Ok anak anak bapa akan memperkenalkan siswa baru pada kalian,,Ayo silahkan masuk"

Dan ternyata ketakutanku menjadi kenyataan.Dia masuk 11 IPA 1 kelasku,,Astaga.Tapi disamping itu juga aku merasa senang karena setiap hari dapat melihatnya.Astaga angel kenapa kamu memikirkan dia.Kalau dia sekelas denganku bisa-bisa jantungku copot.Jangan sampai aku mati konyol gara-gara dia.

"Ini namanya Daffa Adijaya siswa baru disekolah kita dia berasal dari Bali"

Mukanya berpaling padaku dengan tatapan yang datar sepertinya dia ingat padaku.

"Daffa silahkan duduk di belakang bangku angel"Kata pak Bagas

Pak Bagas menunjuk bangku kosong yang berada di belakangku.

My World Is BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang