.
.
©Liz
(P.s: Ada beberapa cerita yang mengalami flashback.
Perhatikan tahun^^).
.
Thailand, 28 Januari 2022Seorang Gulf Kanawut sangat menyukai tidur, dimana ada spot yang cukup nyaman untuk kepala dan badannya, ia akan jatuh tertidur dengan mudahnya. Dan kebiasaan itu cukup berkurang sekarang.
Dirinya kini sudah tidak boleh melakukan hal yang ia sukai itu, ia sudah harus belajar memanage waktu kerja dan istirahatnya. Melihat bagaimana tubuhnya mengalami berbagai perubahan saat menginjak usia dua puluh satu dan pertumbuhannya total berhenti.
Ibunya sering memuji kulit yang ia turunkan kepada anak semata wayangnya itu.
Omega dalam diri Gulf sangat luar biasa ia katakan-- ia tidak menyangkalnya ataas perubahan dan pujian dari teman-temannya bahwa Gulf semakin terlihat cantik setelah ulang tahunnya ke dua puluh enam.
Gulf bekerja pada salah satu agensi penyiaran tv, ia mengikuti aliran dari jurusan jurnalis yang ia tekuni, dan berakhir menjadi seorang editor penyiaran.
Ia sempat menjadi seorang wartawan lapangan dan setelah mengalami dua kali pingsan saat liputan, dirinya ditawari kenaikan karena tidak begituu cocok bekerja di lapangan-omega tidak begitu kuat kerja berat.
Beruntung lah dirinya pintar.
.
.
"Pagi, Gulf"
Ia melirik temannya, Mild Sittunit yang sudah berada di meja kantornya, memberikan satu cup teh hangat pada Gulf yang baru sampai.
Berbicara soal Mild, dirinya juga cukup bingung saat melihat teman masa kuliahnya itu hadir dalam interview kerja saat Gulf sudah lebih dulu masuk satu tahun darinya.
Mild adalah bawahannya, ia menunjuknya langsung ketika ketua redaksinya menawarkan beberapa CV baru untuk ditempatkan pada grup editor.
(Setidaknya Mild juga bagus dalam menggunakan otak dan tutur kata)
"Ah, ada beberapa surat dari stasiun tv sebelah untuk di tanda tangan direktur utama"
"oh itu. Lalu?"
Mild tersenyum miring, beranjak berdiri sambil menggenggam map coklat.
"Jadi, aku akan pergi ke lantai delapan untuk bertemuu DIREKTUR UTAMA itu"
Mild sengaja menekankan kata disana, membuat Gulf berkedip cepat dua kali kemudian mengerti akan maksudnya.
"B-Bisa kau bereskan panel untuk acara berita ini? Biarkan aku yang uh, kau tau, yang memberikannya?"
Mild tertawa keras, menjadikan beberapa staff meliriknya. Ia sangat suka menggoda Gulf untuk hal seperti ini, ia mengetahui temannya ini beberapa tahun saat era mahasiswa.
Kemudian dengan scenario Tuhan yang menjadikan mereka bertemu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
[]Fated Mates[] MewGulf!
FanfictionABO!vers Gulf tidak benci akan takdirnya sebagai Omega. Tidak benci juga ketika ia merasa lemah saat di tatap sosok itu. "Jadi, kau Gulf yang itu?" "Perhatikan dimana kau berpijak, sayang" Mewgulf