Happy Reading.
Hari ini, hari pertama yang sangat di tunggu-tunggu bagi gadis cantik Adira Azzahra atau yang biasa dipanggil Dira, karena tepat pada hari ini Dira akan menginjakan kaki di sekolah barunya, yang bernama SMA NEGERI 1 GARSA yang berada di Jakarta. Dira pun sudah menyiapkan alat tulis maupun pakian yang akan dipakai untuk hari ini.
"Ma, Pa aku berangkat sekolah sama siapa sekarang?" Tanya Dira.
"Kamu sekolah sama mang ujang aja ya? Biar dianter sampai parkiran." Saut Mama Mira.
"Ma Dira belum tau sekolah nya loh :(, Dira masih asing disana" Saut Dira cemberut.
"Mama sama papa mau pergi keluar kota sayang, kamu biar dianter sama mang ujang aja ya?" Saut Mama Mira memohon.
"Yaudah iya" Saut Dira singkat.
"Makan dulu gih mama udah siapin kamu sarapan , nanti kamu sakit loh kalau ga sarapan" Suruh Mama Rima.
"Iya ma" Saut Dira sambil sambil makan.
Dira pun memakan masakan mamanya.
"Udah selesai, Dira mau pergi sekolah dulu ya Ma, Pa" Kata Dira sambil salim sama papa dan mama nya.
"Kamu ga bawa bekal?" Tanya Mama Mira.
"Gausah ma, nanti Dira makan di sekolah aja" Saut Dira.
"Mang Ujang, anterin Dira kesekolah tuh" Teriak Mama Mira.
"Siap nyonya" Saut Mang ujang.
"Ayuk non" Ajakan Mang Ujang.
Mang Ujang dan Dira pun bergegas ke sekolah, karena ini hari pertama Non Dira, menginjakan kaki di sekolah barunya.
"Sampai, Mau saya antar non?" Tanya Mang Ujang.
"Gausah deh mang, biar Dira aja sendiri." Saut Dira.
"Yaudah Dira mau masuk dulu mang" Kata Dira sambil salim sama mang ujang.
Dira selalu hormat kepada siapa pun itu.Dira yang sudah sampai di depan gerbang, masih ragu untuk menginjakan kakinya, karena masih begitu asing, itu pun ngga ada yang dia kenal disana.
Dira pun melanjutkan langkah kakinya, karena ini jam baru pelajaran dimulai, suasana sekolah masih sepi, karena siswa-siswi di GARSA sedang melangsungkan kegiatan belajar mengajar.
Dira bingung, dimana Ruang Kepala Sekolah disini, sekolahnya begitu luas dan megah. Dira pun melanjutkan langkahnya dan masih mencari-cari. Tanpa sengaja Dira melihat seorang gadis yang tengah membaca buku, Dira ragu untuk bertanya.
Dengan keberanian yang begitu banyak, Dira pun membranikan diri. Dan..."Hy" Sapa Dira.
Gadis itu menutup bukunya, dan bertanya.
"Aku?" Saut salah satu siswi.
"Iya kamu, boleh kenalan?" Tanya Dira.
"Owh Hay, boleh kok boleh" Saut salah satu siswi.
"Aku Adira Azzahra bisa dipanggil Dira, kalau kamu?" Tanya Dira sambil mengulurkan tanganya.
"Aku Unna Alisia Putri bisa dipanggil Una" Saut Una sambil membalas jabatan tangan Dira.
"Una kelas berapa? Jurusan apa?" Tanya Dira.
"Aku jurusan MIPA 2" Saut Una.
"Kalau kamu nanti ambil jurusan apa?" Tanya Una.
"Aku mau cari jurusan MIPA" Saut Dira.
"Wah, sama dong, btw kamu pindahan sekolah mana?" Tanya Una.
"Aku pindahan dari sekolah di Sulawesi" Saut Dira.
"Oalah, Trus sekarang kamu mau kemana?" Tanya Una.
"Aku dari tadi nyari-nyari ruang kepala sekolah, tapi ngga ketemu, padahal aku dah keliling dari tadi" Saut Dira.
"Ruang Kepala Sekolah masih jauh dari sini, belokanya banyak 😄" Kata Una.
"Dimana tuh, boleh minta bantuan?" Tanya Dira.
"Masih jauh, ayok aku anter aja, sampai depan ruang kepsek" Saut Una baik.
"Kamu ngga dapet belajar?" Tanya Dira sebelum pergi.
"Ngga lagi kosong, gurunya lagi ada penting, yaudah ayok, keburu masuk kelas lagi" Saut Una.
"Yaudah, let's go".
Dira dan Una pun berjalan menuju ruang kepala sekolah, dengan perasaan yang campur aduk, Dira yang baru pertama kali bertemu Kepala Sekolah.
"Sampai, ini ruang kepala sekolahnya" Kata una.
"Aduh deg-deg an nih" Saut Dira sambil mengelus dadanya.
"Gapapa kok, Kepala Sekolah disini ga makan manusia" Kata Una, jail"
"Yakali makan manusia, yaudah deh aku masuk dulu, makasi ya una udah nganterin sampe sini" Saut Dira berterima kasih.
"Ya sama-sama, lain kali kalau minta bantuan sama aku aja ya" Saut Una, baik.
"Eh tunggu dulu, aku belum minta nomer whatsapp mu, boleh minta kan?" Tanya Dira.
"Boleh, catet aja, 081xxxxxxxxx, chat aja kalau mau di save" Kata Una.
"Siap, makasi una" Kata Dira berterimakasih.
"Aku tinggal dulu ya, kalau ada perlu whatsapp aja" Kata Una.
" Siap boss" Saut Dira mengacungkan jempolnya.
Dira yang masih berada di depan pintu, ragu untuk mengetuknya.
Dira yang baru mau mengetuk pintu, tiba-tiba ada yang membukanya dari sisi yang berbeda."What" Dira keceplosan karena kaget.
"Maaaaff Pak, saya baru saja mau mengetuk pintu" Kata Dira gugup.
"Ya, gpp, kamu murid pindahan itu ya?" Saut Pak Winata (Kepala Sekolah Garsa)
"Iiiyaa pak, saya murid pindahan" Kata Dira gugup.
"Tadi Papa kamu telphone saya, katanya memastikan kamu udah berada di sekolah ini" Kata Pak Winata, tegas.
"Maaf merepotkan pak" Kata Dira.
"Yaudah, saya antarkan kamu ke ruang kelas barumu" Saut Pak Winata.
***
Jangan lupa vote+Comment guys.
Thankyou❤
KAMU SEDANG MEMBACA
A D I R A
FanfictionCerita ini mengisahkan seorang Adira yang sweet girl dan Dava yang cold boy, yang di satukan dalam percintaan. Apakah bisa? Yuk baca dulu.