Jangan tergantung dengan orang lain jika
kamu masih sanggup untuk berfikir.
......
Di perjalanan Syifa menju Jakarta, dia melihat seseorang wanita sedang kebingungan di pinggir jalan, akhirnya Syifa memutuskan untuk turun dan membantu wanita tersebut.
"Maaf tante, apa ada yang bisa saya bantu?" tanya Syifa.
"Eh" kaget wanita itu.
"Oh iya saya Syifa, nama tante siapa?"
"Saya Vina."
"Oh tante vina, tante kenapa? kok saya liat kaya kebingungan gitu?"
"Tadi tante naik taksi terus tiba tiba taksinya mogok, pas tante ingin telpon supir hp tante mati, mau cari taksi lagi juga susah."
"Oh gitu tan. Kalo tante mau telpon supir tante, ini saya pinjamkan hp saya." (sambil memberikan hp nya).
"Gapapa tante pinjam?" kata vina ragu.
"Gapapa tan tapi maaf hp saya tidak sebagus punya ibu tapi pulsa nya ada kok."
"Oh gak masalah kok, yaudah tante pinjam sebentar."
"Iya tan"
Sambil menunggu hp nya di pinjam, Syifa melihat area sekitar.
"Ini, hmm siapa nama kamu tadi?" tanya tante Vina.
"Syifa tante" jawabnya.
"Owh ya syifa, ini hp nya saya kembalikan nanti biar pulsa nya saya ganti."
"Owh gk usah tan gapapa saya ikhlas kok"
"Makasih ya"
"Iya sama samaa."
Tidak lama kemudian sebuah mobil berhenti tepat di depan Vina dan juga Syifa.
"Ini jemputan saya sudah sampai" kata Vina.
"Kalau gitu saya pamit ya tante mau cari angkutan umum."
"Loh kamu mau kemana?" tanyanya.
"Saya mau cari angkutan umum ke Jakarta."
"Berhubung saya juga mau ke Jakarta mending kamu bareng sama saya aja, disini jarang banget ada angkutan umum." ajak Vina.
"Gapapa tan saya bisa nunggu" tolak Syifa.
"Udah ikut aja anggap sebagai ucapan terima kasih saya ke kamu."
"Emang gapapa tan saya ikut?" tanya Syifa ragu.
"Gapapa udah ayo naik."
"Iya tan."
Di dalam mobil...
=> hallo guys, Happy reading guys
=> Semoga suka dan jangan lupa vote dan komen ya ^_^
=> Penasaran gk kelanjutannya gimana?
=> lop u guys 🤞💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang takdir
Teen FictionJika memang tuhan mentakdirkan kisah cinta kita ini memang benar ada, aku terima dengan segala konsekuensi nya. Namun jika kamu menolak adanya konsekuensi aku tidak memaksa, jika ingin pergi silahkan jika ingin bertahan silahkan.... karna aku percay...