Tak tahukah kau
Bahwa senja terakhir yang kunikmati bersamamu
Teramat indah untuk diakhiri
Namun kini kenangan itu menjadi duri menghantui
--- Mahalini
Pagi kali ini tidak seperti pagi-pagi sebelumnya, bagaimana tidak pagi ini Lini harus mengikuti Ujian dengan mata sembab karena menangis semalaman akibat bertengkar dengan kekasihnya, Adit. Waktu Lini dihabiskan hanya untuk menangis,padahal seharusnya waktu tersebut ia gunakan untuk belajar, tapi tidak. Lini terlalu kalut semalam, baru kali ini ia menangis sampai dada nya sesak, hidungnya yang mulai sulit menghirup oksigen. Hubungan Lini dan Adit memang sedang tidak baik akhir-akhir ini, terlebih lagi mereka yang harus menjalani hubungan jarak jauh, Lini di Jakarta sedangkan Adit di Bali.
Kalau tidak karena Ujian mungkin Lini tidak akan masuk hari ini, ia akan memilih mengurung diri dikamar, mendengarkan lagu-lagu menye kesukaan nya, membaca quotes-quotes galau yang pas dengan keadaan nya, lalu menangis sejadi-jadinya, ya...typical remaja sma.
"Pagiii Liniiiiiii..." sapa teman-teman nya di koridor saat Lini lewat
Lini yang sedang dalam mood yang tidak baik lebih memilih mengabaikan teman-teman nya dan masuk ke kelas, lalu duduk di tempat ujian nya.
"aku duduk sama kamu?" tanya Lini kepada laki-laki yang duduk disampingnya,yang sepertinya akan menjadi teman ujian nya selama seminggu kedepan
"Ya" Jawab laki-laki itu,panggil saja ia Nuca, Raja Giannuca.
Singkat banget mas,batin Lini
"Oh"
------
HAII SEMUANYA!!! Maaf banget aku belum bisa ngelanjutin 'Dear Nuca' nya karena aku masih bingung buat tentuin alurnya hehe. sebagai pengganti 'Dear Nuca' yang sedikit tertunda,ini ada cerita baru buat kaliann. btw kalo ada yang merasa pernah baca di suatu blog gt,itu memang blog aku,nah ini aku re-upload di wattpad dengan ganti cast nya jadi nuca dan lini. kalau ada yang berminat baca cerita aslinya bisa buka di pemiliklara.blogspot.com.
Jangan lupa tinggalin jejak yaaa. jangann lupa vote dan komen cerita aku disini,dan bisa juga kasih aku saran biar kedepannya bisa makin berkembang
KAMU SEDANG MEMBACA
Seharusnya.
FanfictionSeharusnya, Aku tetap diam ketika diterpa perasaan yang kian merambat tak tahu arah. Aku tetap diam ketika sesuatu ini muncul tiba-tiba,tak sadar tempat bahwa semua hanya siklus pertemanan. Aku tetap diam ketika sadar titik kebahagiaan itu hadir mel...