1

958 82 0
                                    

Mungkin, masalah percintaan itu sangatlah lumrah.

Namun sangat sulit untuk menyampaikannya secara langsung.

Oleh karena itu, banyak orang memilih untuk memberikan afeksinya dengan cara yang berbeda.

Contohnya seperti . . .
Menatap dari jauh, melakukan suatu hal yang membuatnya melihatmu, dan memberikan sesuatu.

Inilah yang terjadi kepada pemuda tersebut.

Saat membuka lokernya, ia menemukan sebuah boneka macan yang begitu lucu.

"Apa aku punya boneka ini sebelumnya?"

Pemuda itu menggeleng, setelahnya ia melihat sebuah kertas kecil.

Lee Jeno,

Aku ingin kau menerima
boneka itu. Maafkan aku
karena tidak tahu hadiah apa
yang harus ku berikan padamu,
ku harap kau menyukainya.

N.

"Apa aku mengenalnya?"

Ia melihat sahabatnya baru saja datang.

"Renjun."

"Eoh? Ada apa?"

"Bisakah kau kesini?"

Renjun pun mendekati Jeno.

"Lihatlah."

Renjun melihat Jeno sedang memeluk boneka macan.

"Apa kau sekarang maniak boneka? Aku tak menyangka kau menyukai boneka."

"Kau salah paham, ini pemberian dari seseorang. Tapi, aku tidak tahu siapa yang mengirimnya."

Jeno memberikan kertas kecil itu pada Renjun.

"Bacalah, mungkin kau tahu siapa yang menulisnya."

Renjun pun mengambil kertas itu dan mulai membacanya.

Sepertinya tidak membuahkan hasil.

"Aku tidak tahu, mungkin hanya orang iseng."

"Mungkin."

"Baiklah, aku akan ke kelas duluan."

Renjun pun meninggalkan Jeno yang masih bertanya-tanya siapa yang mengirim boneka ini.

"Sudahlah, lebih baik aku ke kelas saja."

To be Continue

To be Continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Din

𝘼𝙛𝙛𝙚𝙘𝙩𝙞𝙤𝙣 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang