3

12 5 0
                                    

Kriiingggg kriiinngggg

Suara alarm begitu nyaring terdengar membuat seorang pria yang sedang berada di alam mimpi nya terbangun. Jam menunjukkan pukul 06.00 Wib. Begitu terbangun Adrian langsung menuju kamar mandi untuk mandi dan wudhu untuk melaksanakan shalat subuh.

Ya, nama panjang nya adalah Muhammad Adrian Al-Ghifari yang biasa di panggil Adrian atau Ian. Memiliki perawakan tinggi, kulit sawo matang, manis, ganteng? Pasti dong. Akan tetapi belum ada satupun perempuan yang melekat dihatinya. Bukan karena terlalu pemilih, akan tetapi mereka para wanita hanya melihat kelebihan dari seorang Adrian tanpa melihat segala kekurangan yang dia miliki. Mungkin bagi kaum perempuan akan menilai seorang Adrian lelaki yang sempurna, tapi tidak bagi dirinya sendiri. Yang dimana sangat banyak kekurangan yang tidak diketahui banyak orang, hanya orang terdekat nya yang tau.

Setelah melaksanakan shalat subuh, dia mengambil al-quran untuk ngaji. Tanpa sadar jam menunjukkan pukul 06.45 Wib. Dia bergegas untuk siap-siap menuju kampus.

"eh buset cepat amat jam nya jalan, udh hari ini hari pertama ospek mahasiswa baru lagi." gumam Adrian pada diri sendiri. Itulah mengapa Adrian tidak terlalu suka untuk jadi panitia ospek. Tapi apa boleh buat, sebagai seorang Bem fakultas harus turut andil dalam kegiatan tersebut.

Setelah urusan siap-siapnya selesai, Adrian keluar dari kamarnya langsung menuju garasi untuk memanaskan mobil nya. Setelah itu, Adrian pergi ke dapur untuk minum. Mengapa dia tidak sarapan? Karena tidak ada yang masak. Ya, Adrian hanya sendiri tinggal di rumah yang lumayan besar, mempunyai 4 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga dan 1 dapur beserta kamar mandi nya, akan tetapi di tiap-tiap kamar tidur pasti ada kamar mandi nya. Yang merupakan rumah peninggalan almarhum kedua orang tuanya.

"semoga hari ini gak hujan" kata Adrian pada diri sendiri ketika dia keluar dan melihat langit dalam keadaan mendung.

Tidak butuh waktu lama untuk sampai ke kampus, sekitar 20 menit, mobil Adrian sudah terparkir dengan rapi di perkiraan fakultas nya. Yang dimana sudah banyak dengan mahasiswa yang menggunakan almamater biru bagi panitia ospek dan seragam hitam putih untuk mahasiswa baru (maba). Adrian pun langsung bergabung dengan panitia yang lainnya.

"gimana sih pak gub, telat kali datang nya, maunya kan loe duluan yg datang gitu" ucap Sintia, kawan akrabnya, yang juga termasuk anggota Bem fakultas, yang menjabat sebagai sekretaris. Ingat hnya sebagai kawan. Sebenarnya Sintia ini adalah pacar dari sahabat Adrian yang namanya iqbal. Jadi karena itulah mereka akrab.

"telat bangun gue" jawab Adrian sambil melihat sekilas maba. "iqbal mana?"

"lagi ambil toa dia"

"ohhh" ucap Adrian sambil ber ohh ria.

"eh dasar pak ketua baru nampak batang hidung nya, kemana aja loe, capek gue telpon, spam chat, eh gak di read, jangankan di read diliat aja kagak, sedih bro, sakitnya tuh disini kalo gak liat WA nya" ucap iqbal sambil medrama yang datang tiba-tiba sambil membawa toa.

"gak usah lebay loe, jijik tau gak" jawab Adrian datar. "kan udah ada loe, jadi ga apa lah kalo gue datang telat. Belum mulai kan? " tambah Adrian sambil bertanya.

"kan loe ketua, gue wakil. Ya belum lah, masih juga setengah 8"

"karna itulah makanya gue bilang udah ada loe" ucap Adrian sambil berlalu.

"eh mau kemana loe?"

"ke kantin, gue belum sarapan" jawab Adrian yang hanya di balas anggukan oleh Iqbal.
***

"baik, Adik-adik MABA semuanya selama tiga hari kedepan ini kita akan melaksanakan ospek. Hari pertama yang merupakan hari ini, kita akan melakukan pengenalan universitas, yaitu kampus biru tercinta kita ini, hari kedua, yaitu besok kita akan melakukan pengenalan di fakultas kalian masing-masing, dan hari terakhir pada jurusan/prodi kalian" kata ketua Bem Universitas menggema menggunakan microfon di depan para mahasiswa-mahasiswi baru yang jumlahnya melebihi 10 ribu.

Para maba yang mengikuti upacara pengenalan kampus ini sudah berdiri menurut fakultas nya masing-masing termasuk Naiyara di fakultas ekonomi dan bisnis islam yang tepat berada di tengah-tengah lapangan yaitu tepat di depan podium.

"dan hari ini kalian akan dibagikan kelompok oleh mentor-mentor kalian yang di depan ini" tambah ketua BEM sambil menunjukkan para kakak leting yang menjadi mentor sudah berdiri berjajar di depan para maba.

"silahkan bagi para mentor membawa Adik-adik mahasiswa nya sesuai yang sudah ditentukan, misalnya fakultas ekonomi dan bisnis islam mentor nya tetap dari mahasiswa fakultas tersebut, dan yang lain begitu juga, saya rasa kalian sudah paham semua" tambah ketua BEM memberi arahan.

Dan para mentor tersebut pun membawa maba nya sesuai dengan fakultas masing-masing. Fakultas ekonomi dan bisnis islam mendapat tempat istirahat di pinggir lapangan di bawah pohon yang lumayan rindang, lumayan buat ngadem.

"untung gak di tempat panas kita di tarok kan" kata Putri pada Naiyara. Mereka berkenalan tadi pas masih di barisan upacara. Mereka langsung klop karena mereka berasal dari Kabupaten yang sama, tetapi dengan kecamatan yang berbeda. Dan yang uniknya mereka sama-sama gak mudah bergaul dengan orang yang baru. Sama-sama diam, ntah gimana pas perkenalan tadi author juga tidak tau. Tapi kalo udah saling dekat dan kenal lama, receh dan hebohnya jangan ditanyakan lagi, serasa dunia milik mereka.

"iya Put, gak bisa bayangin deh kalo di tempatin kek anak psikologi, gerah pastinya" timpal Naiyara. Kebetulan di sebelah mereka duduk ada anak psikologi yang tempatnya tidak ada tempat untuk berteduh, alias gersang.

"kasian mereka, udah mentor-mentor nya keliatan judes nya lagi ditambah panas gitu, ihhh gak sanggup aku digituin" jawab Putri sambil bergidik.

"itulah, udh gak usah ngomong lagi, dengerin tu aba-aba dari mentor, doain aja semoga kita sekelompok" balas Naiyara sambil memperhatikan mentor yang lagi memberi arahan dengan memperkenalkan bagian-bagian dari universitas.

"aamiinn".

***

Sorry up nya gak teratur 🙏 dan gak ada jadwal khusus
Tergantung mood author nya yang gak bisa di tebak. 😂

Sincerity Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang