wish no 3

7 2 0
                                    

Setelah sampai kamu langsung ke kamar mandi dan ganti baju
Mamah masuk ke kamar terlihat di wajahnya terukir ekspresi khawatir

" Ada apa mah ?" Tanyamu

" Gak papa mamah cuma mau nanya kondisi Bima "

" Dia udah baikkan kok mah gak usah khawatir"

" Syukur lah "

" Mah besok aku di ajak jalan jalan sama keluarganya Bima boleh gak aku ikut mereka beberapa hari "

" Lama gak ?"

" Gak akan lama mah mamah kan tau kondisi Bima "

" Mamah sih boleh boleh aja gak tau ayah "

" Mamah bilangin ke ayah ya "

" Ih bilang sendiri dong "

" Mamah aja ya ya ya " kamu memaksa

" Iya nanti mamah omongin "

" Makasih mah "

" Kamu jadi sekolah di Korea ?"

" Maunya gitu mah tapi belum ada kabar lagi aku dapet beasiswa apa enggaknya doa in aja ya mah "

" Mamah doain yg terbaik buat kamu " mengelus rambutmu

" Udah malem cepet tidur "

" Ok mah night " mencium pipi mamahmu

" Night" mencium keningmu

Matahari sudah kembali ke tempatnya sinarnya memasuki sela sela jendela kamarmu kamu sudah siap untuk pergi hari ini kamu juga sudah menyiapkan koper untuk perjalanan mu dengan Bima

" Ayah mamah aku berangkat ya "

" Ati ati ya " ucap mamah

" Beneran sama orang tua Bima kan ?" Tanya ayah

" Iya yah ...udah Lia berangkat ya assalamualaikum"

Kamu menunggu taksi dan seperti biasanya Daniel datang dengan mobilnya

" Hai ...mau kemana ?" Membuka kaca mobilnya

" Mau jalan jalan sama temen "

" Oh mau mau gw anter gak ?"

" Ya udah deh irit ongkos "

" Sini kopernya gw masukin bagasi " dia keluar dari mobilnya

" Thanks "

Di jalan

" Rumah temen lu di mana ?"

" Ah enggak kita ke rumah sakit "

" Hah rumah sakit ? Oh temen lu udah sembuh ya "

" Ya belum bisa di sebut sembuh sih tapi anggep aja begitu "

" Baru sembuh kok malah jalan jalan ?"

" Dia yg mau kok "

" Oh "

Daniel memakirkan mobilnya dan di parkiran sudah ada Bima yg menunggu

" Bim kok di luar ?" Kamu keluar dari mobil

" Iya biar langsung berangkat ...kamu sama siapa ?"

" Ah kenalin Daniel temen Lia " Daniel langsung menyambar

" Oh saya Bima pa---"

" Oh ini temen lu yg sakit itu GWS ya " Daniel memotong ucapan Bima

" Ah iya makasih "

" Sayang ayo berangkat" mamah Bima teriak

" Ayo " Bima menarik tanganmu

" Makasih ya nil " mengambil kopernu lalu pergi

Di jalan

" Kita mau kemana ?" Tanyamu

" Ke pantai " ucap papah Bima

" Wah pantai " ucapmu semangat

" Kita udah pesen hotel yg ada di Deket pantai " ucap mamah Bima

" Wahhh jadi gak sabar "

" Oh iya kata Bima kalian udah jadian ya selamat ya "

" Heh ?!" Kamu menatap Bima heran

" Iya aku kasih tau orang tua aku gak salah kan ?" Bisik Bima

" Tapi .....ah sudahlah kamu gak salah "

" Bima emang dingin tapi dia sebenarnya baik kok " ucap mamah Bima

" Iya Tan "

" Lia tandain no 3 " ucap Bima

" Hah emang no 3 apa ?" Kamu buru buru membuka buku itu

" Jalan jalan bareng orang yg di cintai ?" Kamu membaca no 3

" Em " Bima mengangguk

" Ok " memberikan tanda love di no 3

" No 4 main di pantai " kamu membaca no 4

" Sesederhana ini ?" Tanyamu

" Aku gak pernah ke pantai ...emang salah ?" Ucapnya dingin

" Gak gak kamu gak pernah salah " mengelus punggung tangan Bima

" Sampai ayo anak anak keluar kita cek in dulu " ucap papah Bima

" Wah pantai !" Kamu menunjuk ke arah lautan yg terbentang luas di depan matamu

" Iya aku tau itu pantai " ucap Bima dingin

" Pliss dia gak ada semangat semangatnya padahal ini kemauannya " batinmu kesal

" Ayo masuk " Bima menarik tanganmu masuk ke lobby hotel

HOPE FULLY ✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang