Satu minggu telah dilalui.
Hari ini New telah seperti sedia kala. Demamnya sudah turun dan ia bisa melakukan aktivitasnya kembali.
Tay sendiri juga memutuskan untuk kembali bekerja, mengingat hari sebelumnya ia izin dari kantor untuk merawat New di rumah.
Waktu sudah sore.
New baru saja selesai membereskan barang-barang di rumahnya. Cukup berantakan. Masih banyak kardus-kardus yang belum dikeluarkan isinya, mengingat mereka baru memutuskan tinggal bersama sekitar dua bulan lalu.
Keringat membasahi tubuh New. Bisa dilihat dari adanya beberapa bercak air di kausnya. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah, memastikan bahwa semua sudah bersih dan rapi. Tak lupa juga untuk merenggangkan otot-ototnya.
New menghela nafas. "Ah, akhirnya selesai juga."
Berhubung dirinya lelah karena seharian ini bersih-bersih, New memutuskan untuk berelaksasi.
Berendam dengan air hangat di bathtub.
Tapi ada suatu ide muncul di otaknya.
Ia teringat kalau tadi pagi, Tay mengirimkan satu tube es krim ke rumah untuk New. Tentu saja dengan senang hati diterima olehnya.
Yaudah, dimakan aja nanti es krimnya sambil berendam! pikir New dengan antusias.
.....
"Surprise! Aku pulang!" seru Tay tepat setelah membuka pintu. Namun ia tak segera mendapatkan sebuah jawaban dari New. Padahal ia berencana mengejutkan kekasihnya itu dengan pulang cepat.Dahinya berkerut heran. "Hin? Kamu di mana?" panggil Tay seraya melepas sepatu dan menaruh tasnya di atas sofa.
"Hin!" serunya lagi, namun masih tak ada jawaban. "Hin, sayang?"
Ia memutuskan untuk langsung ke kamar, siapa tahu kekasihnya itu tertidur.
Tak ada siapapun di sana.
Namun Tay mendengar suara. Suara percikan air, berasal dari kamar mandi di dalam kamarnya. Selain itu juga terdengar alunan musik dengan volume sedang.
Tay menghela nafas, lega karena kekasihnya ini ada di rumah. Ia mengetuk pintu kamar mandi.
TOK TOK TOK!
"Siapa?!" seru New dari dalam.
"Pujaan hatimu yang ganteng," ucap Tay kemudian terkekeh.
"Kok udah pulang? Cepet banget!"
"Ya gak papa, bikin surprise kamu aja," ucap Tay, "aku masuk ya!"
"Ih jang—"
Terlambat, Tay langsung membuka pintu kamar mandi. Langkahnya berhenti ketika melihat kekasihnya.
Bukan, bukan karena penampilan tanpa busana New yang berendam dan bermandikan busa. Kalau itu, Tay sudah sering melihatnya.
Tapi fakta bahwa kekasihnya itu membawa satu tube es krim dan memakannya seraya berendam? Tay sama sekali tak berfikir ke sana.
Melihat Tay dengan wajah terkejutnya dan diam layaknya patung, New hanya bisa terkekeh.
"Hehehe, kaget ya?" tanya New yang baru saja menyuapkan es krim ke dalam mulutnya.
Tay mengerjapkan matanya, tersadar. Terdengar helaan nafas keluar dari hidungnya. "Ya ampun, kan makannya bisa pas selesai berendam," ucap Tay seraya menyisir rambut dengan jari-jarinya. Kemudian ia menutup pintu kamar mandi.
"Abisnya aku udah kangen banget makan yang manis-manis! Gak tahan kalo nunggu selesai mandi," ucap New.
Alunan musik terhenti karena New mematikannya dari ponsel.
Tay masih memperhatikan New yang sedang memakan es krimnya. Ia sekarang duduk di pinggiran bathtub, tak takut terkena air karena dirinya telah melepas kemeja dan celana kainnya. Hanya menyisakan celana pendek saja.
New melihat ke arah Tay. "Kenapa ngeliatin aku?"
Sepertinya Tay melamun. "Eh? Apa?"
"Kamu ngeliatin aku," ucap New kemudian tersenyum jahil, "mau es krim juga ya?"
"Gak lah. Kan masih diet akunya."
"Ih bohong, tatapanmu gak bilang gitu tuh!"
"Aku maunya mandi sama kamu," ucap Tay mencolek hidung New dengan jari telunjuknya, "boleh?"
"Gak boleh!"
Tay berdecak. "Kok jahat sih..."
"Biarin."
"Ayo lah, Hin. Aku kan capek dari kantor, pengen relaksasi juga sama kamu," rayu Tay. Ia memelas.
"Nggak!"
"Please, Hin? I'll do anything!"
New diam, berpikir sejenak. Kemudian ia tersenyum menatap Tay. "Apapun itu?"
Yang ditanya hanya bisa menghela nafas pasrah lalu mengangguk. "Apapun itu."
"Bantu aku abisin es krim!"
Tay memiringkan kepalanya. "Hah?"
"Iya! Bantu aku abisin es krim!"
"Tapi kan aku masih—"
"Mau mandi bareng gak?"
Tay menggaruk kepalanya, gemas dengan kelakukan kekasihnya. "Hin, aku gak bisa mengorbankan program dietku."
"Yaudah gak usah mandi bareng! Biarin!"
Untuk yang kesekian kalinya. Tay menghela nafas.
Dirinya memang tak punya pilihan. New akan selalu menang.
"Yaudah, deal," gumam Tay.
New langsung menoleh. "Beneran?!"
"Heem, beneran."
"Yeay!"
"Maju," ucap Tay seraya menanggalkan satu-satunya kain dari tubuhnya.
"Apanya?"
"Ya kamunya maju, biar kamu bisa senderan di aku."
"Oh, okay!"
Tay & New menghabiskan waktu sore mereka dengan berelaksasi bersama di dalam bathtub. Busa-busa mengelilingi tubuh tanpa busana mereka. Dan tak lupa New menyalakan kembali lagunya. Ia menyenderkan tubuhnya di dada Tay.
Oh dan jangan lupakan es krimnya.
Es krim yang menjadi saksi bisu Tay dan New gagal menjalankan diet sehat mereka.
-THE END-
![](https://img.wattpad.com/cover/223721315-288-k396564.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIET SEHAT • taynew ✔
ФанфікиTay mengajak New melakukan diet sehat mulai sekarang. Apakah mereka akan berhasil? Kita lihat saja! [COMPLETED] SOCIAL MEDIA & NARRATION BY © daeyumbruh, 2020