-akan selalu begini-

53 8 1
                                    

Waktu menunjukkan pukul 07:30 tandanya aku akan segera siap siap untuk berangkat kuliah. Bunda selalu menyuruh agar aku datang lebih awal karena jarak rumah dan kampus ku bisa dibilang sangat jauh.

Tapi kadang kadang aku juga suka telat karena kalian tau sendiri aku tak suka kuliah apalagi harus berhubungan dengan yang namanya tenaga medis.

Mungkin sebagian orang akan menilai bahwa menjadi seorang perawat Merupakan profesi yang menarik, karena perawat bekerja dalam garis depan layanan kesehatan dan seringnya menjadi titik temu pertama antara pasien dan dokter ketika mengatasi masalah medis yang penting.

Bunda selalu menyuruh Ku untuk membawa bekal, katanya hal ini wajib disetiap aku kuliah. Katanya daripada membuang uang untuk membeli makanan yang belum tentu sehat lebih baik masakan bunda saja lebih terjamin kesehatnnya.

Dan kebetulan bunda hari ini ada cuti jadi bunda bisa menyiap kan bekal untuk ncip. Biasanya bekal selalu disiapkan oleh mbak Siti.

"Ncip, ayo segera berangkat sudah jam berapa ini." Dengan suara lantangnya meneriaki ku yang sekarang masih ada dikamar lantai atas. Aku sudah seperti Anak TK saja yang selalu diingatkan untuk pergi sekolah.

"Iya bun sebentar ncip masih mencari buku."
"Selalu saja kamu ini ngak ada perubahannya setiap pagi kehilangan buku,dasar anak ceroboh."
Tak kaget bila bunda selalu saja berbicara seperti itu, karena memang setiap pagi aku akan kehilangan barang entah itu buku,Tempat air minum atau kontak sepeda motorku.

Masih sama kesibukanku yakni mencari buku yang sejak 15 menit aku cari dan akhirnya ketemu dibawah bantal kamarku.

Sambil melirik jam tepat menunjukkan 07:45, aku segera turun dan tak lupa mengambil bekal yang sudah disiapkan bunda dan berpamitan dengan bunda. Ayah sudah berangkat duluan sejak jam 7 pagi tadi begitu juga abang.

"Bunda ncip berangkat ya,doain ncip biar kuliahnya serius." Kata yang selalu aku ucapkan bila hendak berangkat kuliah.
"Sudah sana gih keburu telat ." Bunda yang selalu terburu buru
Dan aku yang selalu santai karena sudah biasa aku telat masuk kelas.

Dengan berangkat menggunakan sepeda Honda c70 yang sangat menawan ini. perpaduan warna perak dan sedikit coklat muda membuat ku jadi semangat untuk melewati jalan sidoarjo-surabaya yang setiap harinya akan selalu macet.

Jangan heran kalau aku mempunyai sepeda Honda c70 karena sebenernya dulu ini bukan milikku lebih tepatnya milik abangku tapi sekarang menjadi milikku karena sepeda itu selalu dianggurin oleh Abang jadi aku pakai sekarang.

Terasa keren saja bila aku memakai sepeda motor satu ini. Sepeda motor ku yang lama sudah menjadi sepeda antar jemput kang Mamang(supir ayah) untuk menjemput mbak Siti(mbak yang selalu bersedia kalau ncip butuh apa apa).

Sudah ku katakan dari awal aku akan telat. Kira kira sekitar 15 menit, kelasku sudah dimulai untung saja dosen hari ini sudah tau kebiasaan ku yang sering telat ini. Jadi Bu Dany sudah memaklumi hehe. Iya namanya Bu Deny dosen tersabar yang perna aku temui aku rasa hanya Bu Deny saja yang sabar dari beberapa dosen lainnya.

Setelah masuk kelas aku dipersilahkan duduk oleh Bu Deny.
"Ncip selalu deh telat ." celetuk Ica teman kuliahku yang selalu bersama ku sejak awal semester 1.
"Ya mau gimana lagi ca,mager gue hehe." Dengan spontan kujawab itu.

Ncip dan Ica Uda disemester 6. Kami berdua mengambil program sarjana keperawatan (S.kep) yang diselesaikan dalam 8 semester selama 4 tahun yang terdiri dari 46 mata kuliah dengan 144 SKS. Kira kira 1 tahun lagi kita akan mendapat gelar itu. Sudah tahun ke-3 program studi menawarkan pentingnya teori dan praktik keperawatan.

"Mereka bekerja sama dengan praktisi kesehatan, termasuk dokter dan terapis. Mereka juga bekerja erat bersama pasien dan keluarganya, memastikan mereka mendapatkan informasi terkini tentang kondisi pasien." Kata budeny yang sedang menjelaskan.

Yash kalimat diatas itu keadaan dimana selalu aku pelajari untuk menjadi seorang 'perawat'.

"Tugas perawat sangat bervariasi bergantung pada spesialisasi mereka, tingkat kualifikasi dan di mana mereka bekerja (seperti rumah sakit, klinik, dan lainnya). Akan tetapi, beberapa tugas mereka mungkin meliputi menjaga dan mengawasi kondisi pasien sebelum dan sesudah operasi, memberikan obat-obatan, menulis laporan dan berkomunikasi dengan dokter, dan lain sebagainya." Budeny masih betah dengan materinya ini.

Dan yang aku hanya lakukan merekam suara Bu deny dan ku tinggal tidur,biar Ica saja yang mencatat nanti juga akan ku pinjam buku catatan ica.

"Dengan tanggung jawab yang begitu besar, perawat yang terdaftar bisa mendapatkan gaji yang besar, tergantung di mana mereka bekerja. Dan perlu juga diingat bahwa perawat bekerja dalam lingkungan yang bergerak cepat, dengan jam kerja yang panjang, yang dapat menguras stamina fisik serta mental." Kata kata bu Deny yang selalu ncip ingat dan juga harus benar benar siap soal ini.

Jam sebelas lewat sepuluh menit kelas dibubarkan. Aku adalah mahasiswi satu satunya yang paling heboh bila kelas ini selesai. Seperti kebahagian yang tiada duanya.

Seperti biasa yang kulakukan dengan Ica pergi ke kantin kampus menikmati bekal yang dibawakan bunda dan tak lupa selalu memesan es teh tawar.

Ohya aku tak terlalu suka bila harus berkawan dengan banyak orang karena menurutku satu saja yang sepemikiran denganku itu sudah lebih dari cukup.

Meskipun diantara aku dan Ica ini tentu saja Ica yang selalu lemot. Eh iya kan?

Karena nih ya semakin kita tumbuh dewasa tanpa kita sadari teman kita satu persatu hilang. Bukan sulap bukan sihir tapi memang kenyataannya begitu.

*Beberapa sumber juga dilihat dari google
Karena memang masih belum tau apa apa tentang keperawatan jadi harap maklum ya hehe

*Oke,kalau nantinya kalian suka atau tidak suka itu terserah kalian. Saya menulis ini hanya sesuai imajinasi saya. Semoga saja lah kalian suka🖤

*Jangan lupa beri vote,tengyu.

*Salam manis,ncip.

someoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang