Chapter 4 : Meeting

31 18 0
                                    

Shena Wijaya POV

Aku tengah fokus melihat ke Tara, host di sini. Dia terlihat tengah memasang CD untuk diputar di restoran.

Aku mendengarkan lagunya yang berasal dari CD musik yang dia pasang. Ini adalah lagu Eternal Flame, tapi yang menyanyikannya adalah Shane Filan, ex boyband Westlife.

Walau aku masih berusia 22 tahun, aku tahu lagu-lagu tahun 70-an, 80-an, 90-an dan 2000-an dari orang tuaku.

"Tara, kenapa pasang lagu ini, setahuku musik kita bukan yang ini?" Tanyaku saat aku ke meja host. Aku agak bingung karena mendengar musik yang berbeda dari biasanya.

"Ini request dari tuan Keith James. Mungkin dia mau melamar pacarnya." Jawab Tara kepadaku.

"Oh, aku pikir kenapa. Thanks Tara." Kataku lalu aku kembali ke tempat Maria, Angie dan Andrea berada.

Sudah jam 16:00 sore tapi tuan Keith James ataupun peserta meetingnya belum juga datang.

Tak lama, rombongan mobil datang. Kira-kira ada sekitar 6 mobil datang dan sekarang sedang memarkirkan kendaraannya di area parkir restoran.

Tara dan Bryan selaku host, menyambut mereka.

Philip, Manager restoran pun juga berada di garis depan menyambut Keith James.

"Selamat datang tuan Keith James." Sambut mereka.

Keith hanya berlalu dan matanya menatap aku. Dia duduk di tengah, di table yang sudah di arrange sesuai requestnya.

Aku, Angie, Maria dan Andrea juga menyambut mereka dan sedikit membungkuk

"Selamat datang tuan Keith James." Kata kami sambil sedikit membungkuk hormat.

Keith hanya menatap mataku. Aku sudah merasa agak gugup karena dia menatap ku begitu intens dan di depan umum.

Keith dan rombongan yang totalnya ada 15 orang duduk. Aku melihat kira-kira ada 15 bodyguard yang ikut masuk dan berjaga.

Semua makanan dan minuman yang Keith pesan sudah kami sajikan di tablenya.

Aku maju terlebih dahulu ke tempat Keith karena Keith sudah request ke Philip bahwa hanya aku yang boleh bertanya padanya mengenai orderan.

Aku sebenarnya gugup karena semua orang yang bekerja di restoran mengira aku kesayangan Keith, lebih tepatnya Keith naksir padaku. Tapi aku tahu demi pekerjaan, aku maju ke table Keith sesuai yang direquest oleh Keith melalui Philip.

"Ada pesanan tambahan, tuan James?" Tanyaku lembut sambil tersenyum.

Keith menatap mataku agak lama, "Ada, tambahkan mineral water. Still water." Jawabnya sambil menatap mataku, mata birunya sangat dalam.

"Baik, tuan James. Still water untuk 15 pax." Jawabku sambil mencatat orderannya.

"Ada lagi, tuan James?" Tanyaku sopan padanya. Siapa tahu dia ingin yang lain kan?

"Itu saja. Terimakasih." Jawabnya lalu menatap ke peserta meeting.

"Baik tuan. Selamat menikmati hidangannya." Kataku sopan sambil agak sedikit membungkuk lalu pergi.

Angie, Maria dan Andrea langsung mendatangiku.

"Tuan James pesan apa?" Tanya Angie

"Still water 15 pax." Jawabku menyebutkan orderan minuman Keith.

Kami semua paham mineral water yang dia inginkan. Mineral water yang dia mau ada 2 merek: Evian dan Equil.

Para server pria membantu kami dan kami akhirnya membawa mineral water ke table Keith.

Pria Dingin Mengejar Gadis CuekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang