Fourteen Days

Prologue

Hari ketiga, ia belum juga kembali. Aku sudah melaporkan hal ini ke kepolisian sekitar, tapi mereka tidak bisa membantuku. Aku sangat paham alasannya, mengingat kondisi di San Fransisco dan seluruh dunia saat ini sedang kacau balau.

Ke mana kau? Aku merindukanmu.

"Halo, ibu."

"Zoey! Jesus, ke mana saja kau, Nak?"

"Aku sedang berada di rumah teman dan aku baik-baik saja."

"Kau sudah membaca pesan dariku?"

"Ya. Maaf aku belum membalasnya."

"Kumohon pulanglah, Nak. Sebelum semuanya ditutup lagi untuk entah sampai berapa lama."

"Aku akan sampai beberapa jam lagi. Sampai jumpa."

"Aku menyayangimu."

Berat rasanya harus meninggalkan rumah yang sesungguhnya untuk tempat yang seharusnya kusebut rumah. Ditambah lagi aku tidak bisa melihat wajahnya sebelum aku pergi. Aku tidak punya cara untuk menghubunginya karena ia tidak punya ponsel dan- astaga, surat!

Aku mengambil sebuah pena lalu mulai menuliskan kata-kata di selembar kertas. Aku menempelkan kertas itu pada cermin kamar. Setiap pagi ia selalu bercermin, jadi ia pasti akan membacanya.

Aku akan merindukanmu.

***

Dengan cardingan ungu membalut tubuhku dan dua botol coklat panas di tanganku, aku siap menemui laki-laki itu. Aku sungguh bersyukur kepulanganku ke San Jose memberiku petunjuk di mana ia berada. Ia tidak tahu bagaimana aku bisa mengetahui semua ini sehingga dapat kupastikan kali ini ia tidak akan bisa lari seberapapun ia ingin. 

"Hai, Harry. Bagaimana kabarmu?"
  
     
   
   
Hello. This is Cornelia. Thank you for giving this story a chance. I'd like to dedicate this story to every single one of us who's suffering because of the pandemic. Not because we're patients or suspects, but because of the WFH/SFH. 

Di sini gak aku cantumin siapa yang jadi Zoey karena aku mau kita semua (including me) berhalu ria jadi Zoey. Tapi terserah kalian juga sih mau bayangin Zoey itu siapa; Kendall Jenner, Barbara Palvin, Cara Delevingne atau siapapun itu. 

Anyway, since aku anak kesehatan, aku mau share beberapa info ttg pandemi ini biar otak ini isinya ga ngehalu doang WKWK (but please do correct me if I'm wrong)

- Pandemi: worldwide epidemic

- Corona virus : SARS-CoV-2 (kenapa dua? Soalnya mirip sama virus SARS yg sempet booming jg sekitar 2002-2003)

- COVID: corona virus disease (jd ini penyakitnya ya)

- Kenapa harus sering cuci tangan?
Karena kita menyentuh banyak barang yang bisa jadi barang itu adalah fomites (nonliving object yg bisa jadi tempat hidup si virus itu. jd gini: ada 1 orang kena SARS-CoV 2 terus dia pegang gagang pintu. gagang pintu itu adalah fomites). Masa hidup virus di fomites ini beda-beda ya. Di kardus virus bisa bertahan sampe 24 jam, tapi kalo di benda lain beda lagi.

- Cuci tangan yang paling baik itu pakai sabun dan air mengalir

- Please jgn pernah pake hand sanitizer yang ga jelas bahannya. Terutama alkohol ya. Alkohol itu ada konsentrasi yg ditetapkan WHO which is 70% (lebih dari itu bisa bikin iritasi, kalo kurang dia bisa aja ga efektif bunuh kuman. tp ga 70% persis sih, ada rentangnya tp aku lupa ehehe)

- Kenapa ga boleh sering pegang wajah?
Gini gampangnya: jalur masuknya virus ini adalah membran mukosa, salah satunya di wajah. Trs kalo kita sering sentuh wajah (mata, hidung), nanti virusnya itu bisa masuk ke tubuh kita.

- Kenapa gejalanya pneumonia?
Karena reseptor si virus ini adalah reseptor ACE2 di bbrp organ (salah satunya adalah paru-paru). Jd ekspresi reseptor ini bisa menyebabkan disfungsi organ

- No chloroquine! (apalagi kalo dosis ga jelas)
Sampe sekarang, obat untuk virus ini blm ditemuin. Bbrp waktu lalu sempet ada berita chloroquine bisa dipake buat virus ini, tp itu blm sepenuhnya bener. Bahkan obat ini berbahaya karena bisa menyebabkan gangguan irama jantung (aritmia).

- Kenapa physical distancing?
Transmisi penyakit salah satunya adalah airbone transmission (intinya menyebar lewat droplet gitu). Nah, si droplet ini bisa sampai lebih dari 1 meter. Makanya harus physical distancing.

Sekali lagi, tolong dikoreksi kalo aku salah kasih info ya (bcs aku ga pinter² amat WKWK)

 
 
Sampai jumpa di chapter 1!

All the love. C