Life couldn't be more perfect for Zoey Renolds as she has everything; living her dream job and a breathtaking boyfriend (not to mention their favorite hot chocolate). Everything, every day was flawless until one day... he's gone.
New chapter every w...
Kali keempat aku ke kedai ini dengan pesanan yang sama dan Mark, pemilik kedai, sudah hafal dengan wajah dan pesananku. Aku terkesan.
"Hai, Gigi! Bagaimana kabarmu?"
"Aku, Zayn, dan anak kami baik-baik saja. Aku tidak sabar bertemu denganmu nanti!"
"Semoga saja transportasi umum belum ditutup karena virus ini."
"San Jose dan San Fransisco masih aman. Kau masih bebas kemari, Zoe. Oh ya, apa kau akan pergi dengan bis?"
"Tidak. Aku sudah membeli tiket kereta. Jika kau tidak keberatan, kau mungkin bisa menjemputku di stasiun."
"Tentu saja, Zoe. Sampai jumpa nanti, bitch. See you."
Aku terkekeh. "See you, bitch."
1 message from Mom
Zoey, bisa kau hubungi agen koran? Sudah dua hari koran langganan kita tidak datang.
Aku langsung menghubungi agen koran yang dimaksud ibu. Aku tidak menundanya karena aku bisa saja lupa dan aku tidak ingin kena "semprot" ibu.
To: Mom Mereka minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Besok mereka akan mulai mengirim koran lagi.
Memasukkan ponselku kembali ke dalam tas lalu menyesap kopiku, aku meninggalkan kedai itu. Aku terlalu senang atas pertemuanku dan Gigi nanti hingga aku tidak menyadari aku nyaris tertabrak mobil jika saja seseorang tidak menarikku.
"Kau baik-baik saja, Nona?"
Belum sempat menjawab laki-laki itu, aku mendengar suara yang sangat keras di dekatku. Mobil yang baru saja hampir menabrakku (begitu kata laki-laki yang menyelamatkanku tadi) bertabrakan dengan mobil berwarna hitam dari arah berlawanan.
"Ya Tuhan!" pekikku.
Dalam hitungan detik, tempat itu dipadati massa. Aku benar-benar ingin mendekat, tapi menyadari kelas akan dimulai dalam lima belas menit lagi, aku mengurungkan niatku. Bisa saja kan nanti polisi menanyaiku macam-macam hingga aku terpaksa terlambat bekerja? Aku tidak ingin mengacaukan pekerjaanku hari ini.
Berada di sekolah hari itu sungguh terasa menyiksa. Ini pasti karena aku terlalu senang akan bertemu Gigi nanti sore. Aku sungguh merindukan perempuan itu, perempuan yang mendukungku menjadi seorang guru, bukannya model.
"Selamat siang, Nyonya Vasquez. Aku pulang dulu. Semoga harimu menyenangkan!"
***
To : Gigi Aku sudah ada di kereta. See you soon.
Beruntung perjalanan tidak memakan waktu lama mengingat jarak San Jose dan San Fransisco hanya enam puluh tujuh kilometer. Jika perjalanannya jauh, aku bisa mati karena bosan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
