Pertemuan ke-dua

527 53 20
                                    

Hari ini adalah rapat kedua dari salah satu organisasi terpenting yang ada di kampus, apalagi kalau bukan organisasi BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa). Organisasi ini adalah perkumpulan orang-orang terbaik yang sudah dipilih melalui seleksi yang panjang dan tentunya adil. Menjadi salah satu anggota bahkan menjadi bagian tertinggi didalamnya adalah suatu kebangga yang setiap orang inginkan. Tentu saja banyak mahasiswa atau mahasiswi yang akan berlomba untuk memperebutkan posisi itu karena jika kita mendapatkannya, kita bukan hanya menjadi orang terpilih tetapi kursi tersebut mampu membuat setengah kehidupan kita berubah.

"baiklah, untuk sekretasi I itu ada Claretta eyalani Humeera, dari fakultas kesehatan. Sekretaris II itu ada sinta Ayu Nia, dari fakultas ekonomi. Untuk bendahara I ada Intan Wicaksono dari fakultas akuntansi. Ada yang ingin menyangga ? " ucap pembina BEM yaitu bapak Mardiansyah.

Hal tersebut membuat perempuan cantik yang sedang duduk di barisan paling depan itu untuk mengangkat tangannya,"izin masuk pak," ujarnya sopan.

Pak Mardiansyah mengangguk lalu tersenyum kecil,"yah silahkan Teta," ujarnya kemudian.

Perempuan itu melihat sekilas kearah laki-laki yang sedang duduk dikursi paling depan di atas mejanya ada tulisan "PRISMA" yang berarti Presiden Mahasiswa. Teta mengeluarkan senyuman tak sukanya lalu menatap kearah pembina BEM,"kenapa Teta di tunjuk jadi sekretasi pak ? Teta ga mau jadi sekretasinya kak Abi yang resek itu," tukas Teta dengan nada tak suka.

Mendengar protesan dari gadis itu membuat Abi menahan emosinya, laki-laki itu mengepalkan tangan kencang sehingga membuat tangannya memerah. Entah apa yang salah pada dirinya sehingga membuat perempuan didepannya ini tidak bisa bersikap baik terhadapnya, bahkan di depan orang banyak.

Pak Mardiansyah terkekeh,"dari dulu sekretaris dan ketua itu pasti selalu tak sejalan, tapi lama kelamaan malah jadi orang yang paling sepaham. Sudah ya Teta bapak memilih kamu karena bapak tau potensi kamu itu tidak bisa diragukan, bapak yakin kamu bisa membantu Abi di organisasi ini," jelas sang pembina yang di iringi gelak geli dari para anggota yang lain.

Perempuan itu menghela nafas gusar, nasib buruk apa lagi yang akan menimpanya kelak ? satu organisasi dengan laki-laki resek itu saja sudah menyebalkan, apalagi harus menjadi rekan kerja yang akan menghabiskan waktu bersama nantinya di organisasi, sungguh perempuan itu ingin mengundurkan diri saja rasanya.

"ya sudah sepertinya tugas saya sampai disini saja, untuk lebih lanjutnya saya serahkan kepada ketua baru kita," printah pak Mardiansyah lalu berpamitan untuk meninggalkan ruang rapat tersebut.

Laki-laki yang tadi diberikan Amannah untuk melanjutkan rapat pun langsung memperbaiki posisinya yang agak sedikit tegang. Seharusnya dia tidak perlu sekaku ini, tapi baru saja mendapat penolakan dari sekretasi barunya membuat dia harus merasakan sedikit malu. Mau ditarok dimana wajah Abi yang ganteng ini saat mendengar bahwa gadis cengeng dan pembawa sial itu baru saja menolaknya menjadi rekan kerja. Memang dia pikir Abi mau menjadi rekan kerjanya ? kalau boleh memilih, lebih baik Abi tidak memiliki sekretaris dari pada harus memilih Teta.

"gak terlalu banyak lagi yang harus disampaikan, karena saya yakin kalian sudah paham dengan pemahaman dari pembina kita tadi. Saya cuma mau kalian profesional di organisasi ini, jalankan pekerjaan kalian sesuai dengan jabatan yang sudah di amannah-kan, tidak perlu membawa dendam pribadi disini, jalankan saja sebaik mungkin karena saya tidak mau ada anggota saya yang menimbulkan masalah hanya karena tidak suka dengan rekan kerjanya," penyampaian Abi ini cukup menyinggung Teta dan membuat gadis itu tersinggung bukan main, perempuan itu mengelus dadanya sambil membaca ayat kursi, berharap bahwa setan yang sedang berbicara itu bisa menghilang sekarang juga.

Setelah menyampaikan beberapa hal, Abi membubarkan seluruh anggotanya. 1 jam lagi dia akan ada mata kuliah, dan petemuan kedua ini harus segera di bubarkan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 05, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

PARADISEWhere stories live. Discover now