3 # KHAILA

176 120 8
                                    

Sembari menunggu Ayah pulang, Khansa dan Bundanya sedang asik menonton acara televisi,

Tidak lama kemudian, terdengar suara orang mengetuk lalu membuka pintu, "Ayahh pulanggg" teriak Ayahnya, sambil jalan masuk ke dalam rumah.

"Ayahhh bawa apa?" tanya Khansa yang sedang asik menonton televisi.

"Bawa martabak ketan kesukaan kamu dongg" jawab Ayah, sembari meletakkan martabak tersebut di atas meja. "Yaudah ayah mau bersih-bersih dulu" Ayahnya lalu pergi ke kamar mandi.

"Makasihh Ayahh. Bunda, mau gak?" tanya Khansa, lalu meberikan sepotong martabak untuk Bundanya.

Bunda mengangguk, lalu memakan martabak yang di berikan Khansa.

Khansa juga sangat beruntung, ia dilahirkan dan di besarkan di keluarga yang harmonis, dan di lingkungan yang baik pula.

Bunda dan Ayah, mengajarkan Khansa untuk hidup hemat dan tidak berfoya-foya. Dan selalu mengingatkan Khansa bahwa bahagia itu sederhana.

Ayah Khansa bekerja sebagai buruh bangunan, sedangkan Ibunya sebagai ibu rumah tangga. Khansa merupakan anak tunggal. Walaupun ia anak tunggal, tetapi Ayah dan Bundanya tidak pernah memanjakan Khansa.

☆☆☆☆☆☆

"Bunda, Khansa masuk kamar dulu yaa. Khansa makannya nanti, udah kenyang makan martabak tadi" ucapnya, lalu berjalan masuk ke kamarnya.

Malam ini Khansa malas rasanya keluar kamar, karena dari sore hujan turun sangat lebat.

Ia lebih memilih untuk membaca wattpad, dan mendengarkan lagu.

Tidak lama terdengar suara ketukan pintu, yang tidak lain adalah Bundanya

"Sa, nanti makan yaa, udah bunda siapin" teriak bundanya dari luar kamar.

Sambil malas-malasan, Khansa membuka pintunya "Iya bundaaaaa, nanti kalo laper pasti makan kok" ia menutup pintunya lagi, lalu kembali ke kasurnya.

Tiba-tiba ponselnya berbunyi, menandakan ada pesan masuk, dan langsung ia membukanya, ia heran siapa yang Whatsapp malam-malam begini.

+628xxxxxxxx
-Dika Galangrio
Malam Sa:)

"Eh bentar-bentar, dapet nomer gue dari mana ni anak?" Gumam Khansa

-KhailaKhansa
Eh dapet nomer gue darimana lo?

+628xxxxxxx
-Dika Galangrio
Dari grup kelas lah, lo lupa apa gimana sih Sa? Kan kita sekelas-_

-KhailaKhansa
Oh iya lupa :v
Dahlah mau tidur gue

+628xxxxxxx
-Dika Galangrio
Iyaudah selamat istirahat Sa, Seeyou:)
Jangan lupa di save nomer gue

Pesan dari Dika hanya Khansa read, kalau ia balas gak bakal selesai dah tu chattannya. Setelah menyimpan nomer Dika, Khansa mematikan ponselnya, lalu ia bergegas ke meja makan.

Ya memang Khansa adalah tipikal gadis polos dan cuek kepada semua cowok. Ia males jika harus berurusan dengan perasaan.

Bunda dan Ayahnya baru saja selesai makan, tetapi mereka tetap menemani Khansa untuk makan.

Setelah selesai makan, Khansa pamit untuk kembali ke kamarnya, karena ia sudah mengantuk.

"Bun, Yah. Khansa ke kamar duluan ya. Ngantuk. Capek banget rasanya" ucap Khansa, lalu pergi menuju kamarnya.

Ia melihat ponselnya, dan ada beberapa pesan masuk. Dan pas ia lihat ternyata pesan dari Gea.

+62877××××××××
_Gea Oktavia
Sa, save ya nomer gue.

_Khaila Khansa
Oke Ge.

K

hansa langsung menyimpan nomer Gea. Tidak lama kemudian, Gea langsung menelepon Khansa.

Eh tadi lu balik sama siapa?
Kok gue liat gaada lu di halte?

Gue balik sama Dika. Tadi dia
nawarin tumpangan ke gue.

Eh demi apa lu bareng sama dia?

Iya sebenernya sih ogah Ge, tapi
gimana lagi. Tadi gue nungguin lu
tapi lu lama datengnya.

Oalah iyaudah kagak papa,
Eh tapi gua liat-liat kayaknya
Dika mulai suka deh sama lu.

Engga usah ngadi-ngadi Ge.
Gaada suka-sukaan. Kita cuma
temen, gamau lebih.

Iya lu nya gitu, tapi gatau
kan gimana dianya.

Dah ah Ge, gue ngantuk. Mau
tidur. Babay Ge. Sampai ketemu
besok.

Belum sempat Gea menjawabnya, ia langsung mematikan ponselnya karena sudah ngantuk. Ia akan menanyakan kembali apa maksud dari ucapan Gea tadi.

Ia berharap tidak ada yang meghubunginya lagi, karena ia sudah ingin istirahat. Lalu, ia mematikan ponselnya, dan memejamkan matanya.

------------------

Happy reading temen-temen :)
Maaf kalo banyak typo..

KHAILA [TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang