Chapter 3 bagian 8 Last arch II

2.7K 106 35
                                    

Di lain tempat antah berantah
.
.
.
.
.
Di sebuah Gua gelap dan sembab terdapat dua orang beda gender satu pemuda berambut pirang kemasan tengah bersender di dinding goa dengan memejam kan kedua mata ,dgn rahang tegas dan 3 garis tipis di kedua pipi nya menambah kan kesan tampan dan imut ,badan tegap dan berotot membuat kaum hawa memerah apa lg roti sobek nya  itu waw

Lalu yg kedua seorang Gadis dengan bermahkotakan surai hitam panjang kulit putih aset yg waw dan jgn lupakan tubuh berisi menambah kan nilai plus nya sendiri yg kini tengah berbaring di peraduan tampak perempuan ini menunjukan tanda tanda akan terbangun dari buayan mimpi nya

Eghhh... sebuah erangan indah meluncur dari mulut nya , manik emas berpupil Vertikal mirip kucing menampakan kesan imut nya ,visi netra nya masih menyusaikan cahaya yg ada di tempat itu, yg ia lihat hanya sebuah ruangan gelap dan lembab dan ia samar mendegar suara gemricik air dari semua spekulasi ini ia yakin ia berada di gua.

sebelum dia memikirkan apa yg terjadi sebuah suara mengintruk si nya

"Kau sudah sadar"suara barinton yg amat ia kenali masuk ke dalam indra pendengaran nya mengalihkan netra nya kesamping , betapa terkejut nya ia bahwa pemuda yg membuat nya begini lolos dari indra pendekteksi nya sesegera ia menormalkan ekspresi nya

"Mau apa kau dengan ku!!?" sebuah kalimat simple tapi ia mengunakan penekan nada yg berbahaya dengan tatapan membunuh nya dan sikap waspada nya ia kirim kan kepuda itu yg terlihat biasa biasa saja ,gadis itu mengepalkan kedua tangan nya karena hawa imintidasi nya tak berefek pada lawan nya ,padahal bila dengan teman satu team nya mungkin team nya akan kabur bila melihat ini

"Jangan pernah mengunakan imintidasi sebesar tai untuk menekan ku nona"ucap pemuda itu dengan santai tapi tegas

Dan jangan..."(Tap...) buakkk wushhhh Brak...!! Coughtt....

Sebelum kata nya berakhir pukulan hampir mengenai wajah pemuda tapi bisa di hindari dengan mudah bahkan melakukan konter attack dengan menendang pungung wanita itu sampai menghantam dinding gua dan mengeluarkan seteguk darah rasa besi menyapu indra perasa nya

"Bagai mana bisa kau.."dengan tatapan tak percaya ia melihat pemuda itu tanpa bergeser dari tempat nya , menilik dari besar sentjutsu yg ia pakai itu cukup untuk menghancurkan sebuah batu yg besar ,bahkan ia mengabaikan rasa sakit di badannya

"Tojou Kuroka" sebuah suara membuat nya tersadar dari lamunan nya dan ia melihat ke sumber suara

Deg...
Deg...
Deg.. .

Terasa waktu melambat dan jantung berhenti berdetak setelah ia melihat nya sebuah Manik berwarna merah darah dengan garis vertikal melihat nya ini bukan tatapan iblis  yokai atau apa pun yg pernah ia lihat tatapan ini bak monster haus darah kaki nya mati lemas melihat itu bahkan kekuatan seperti tersedot keluar dari tubuh nya dia membenci ini ,dia amat benci rasa ini yg membuat nya tak berdaya yaitu ketakutan ,mengepalkan tangan nya ,ia berusaha melawan rasa ini ,tanpa di sadari kuroka bahwa pemuda itu menyungingkan sebuah senyum yg amat tipis sampai mungkin tak bisa di sebut senyuman

"Tojou kuroka"pangil pemuda sekali lagi dan itu membuat sang empu yg punya nama mengalihkan penglihatan nya sekali lg dan ia di buat kaget lagi bukan mata monster haus darah lg tapi mata bermanik shafir bagai langit yg cerah ,untuk sesaaat ia mengagumi mata itu

Ku beri 2 pilihan"lanjut pemuda itu yg kita ketahui bernama naruto dengan melihat kuroka yg seperti nya menatap nya bingung

"Yang pertama jadi bawahan ku dan bertemu adik mu dengan ingatan mu tanpa khawatir dengan hal hal yg mengancam "jeda sejenak
"Atau yg ke dua jadi bawahan ku dengan ingatan mu yg terhapus ,kusaran kan kau memilih opsi yg pertama"lanjut naruto dengan serius

¤ Devil no Shinobi ¤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang