Insya Allah, beberapa jam lagi telah usai 23 tahun yang Allah pinjamkan untukku. Berapakah sisa selanjutnya? Akankah kumampu bertahan dalam iman sampai akhirnya waktu kembali?
Pengulangan tahun kali ini istimewa, ia bertepatan pada bulan mulia nan berkah; bulan Ramadhan 1441 yaitu hari ke - 13. Berbagai doa ingin kupanjatkan. Namun setelah kurangkai-rangkai ku hanya ingin satu "ya rabbi, tolong hamba menjadikan alam barzakh hamba Indah".. ..
Entah, apakah permintaan itu terlalu mulia untukku yang penuh dosa ataupun biasa-biasa saja untuk Allah yang maha segalanya. Wallahu a'lam bish shawab.
Sampai hari ini aku masih menyesali diriku yang penuh kelalaian ini. Bagaimana mungkin aku begitu asik terlelap dalam bulan penuh maghfirah? Bagaimana bisa aku bisa tertidur dan meninggalkan segala kesunnahan yang begitu spesial? Bagaimana mungkin aku menyia-nyiakan kesempatan ini? Ya rabbi sungguh diri ini tidak sadar diri!?
Namun, Allah-lah yang maha baik. Meskipun diri ini begitu lemah dengan tipu daya diri, Allah tetap izinkan daku bersimpuh di pertiga akhir malamnya. Menunaikan perkara wajib dan beberapa rakaat shalat sunnah yang terkadang tahajud ataupun tarawih dan witir. Alhamdulillah, Allah tetap baik padaku.
Pernah satu waktu ku bermunajat "Rabbi hamba bersyukur Engkau izinkan untuk menunaikan kewajiban ini di akhir waktu malam seperti ini, bahkan waktu ini adalah salah satu waktu mulia yang telah diajarkan Nabi saw, namun ya Tuhanku bolehkah hamba meminta kesempatan untuk menunaikan kewajiban ini di awal waktu? Agar nafas yang tersisa ini dapat lebih berkah di jalan-Mu.
Matang Seuke Pulet, 12 Ramdhan 1441H/ 5 Mei 2020
#Renungan dan Harapan diri***
Sembilan belas menit lagi hitungan dua empat akan benar - benar usai (Insya Allah). Kali ini kuhabiskan malam terakhir dua empatku di rumah ayahku. Berbeda dengan tahun sebelumnya. Kemarin 2019 kuhabiskan malam terakhir dua tiga di rumah ibuku bersama mak, kakak dan nyanyak. Dan malam ini adalah malam pertamaku menunaikan kewajibanku di awal waktu Ramadhan. Alhamdulillah wa syukurillah.
Tidak banyak yang ingin ku pinta, hanya satu saja "Rabbi jangan Engkau biarkan aku lalai sehingga termakan bisikan iblis untuk bermaksiat kepadaMu.. Rabbi kumohon Engkau menjagaku selamanya.. Rabbi biarkan diri ini merinduiMu, merindui kekasiMu, dan berharap-harap kematian untuk bertemu denganMu dan RasulMu.. Rabbi, jangan Engkau biarkan diri ini jauh dariMu.."
#Tanjong Ara, 23;41- 23:47 Wib, 13 Ramadhan 1441/5 Mei 2020
![](https://img.wattpad.com/cover/223796150-288-k642997.jpg)
YOU ARE READING
Sisa Nafasku
SpiritualBAGAIMANA BARZAKH-KU? __ Kuuraikan setiap nafas yang masih kumiliki disini, bukan untuk riya' ataupun mengujubkan diri, namun sebagai renungan dan kenangan. Semoga menjadi berarti untuk diri dan saudara-saudari umat Nabi. Kelak semoga kita bert...