Chapter 1 : Bukan Ingin Hati

5.5K 432 167
                                    

SEGALA sesuatu memang akan selalu ada balasannya. Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai. Baik buruk hasil yang kita dapatkan, tergantung dari hal apa yang telah kita usahakan.

Sakura sudah terkurung dalam jeruji besi sejak satu bulan yang lalu karena hal yang ia lakukan kepada keluarga Uchiha. Sedangkan kedua orang tuanya telah tiada. Mebuki dan Kizashi menjatuhkan diri ke dalam jurang sedalam tiga puluh meter kala para polisi mengejarnya. Mereka memilih untuk menemui kematian daripada harus hidup sebagai tahanan.

Dan sejak satu bulan itu pula Sasuke belum menemukan sang kekasih. Tak ada yang tahu ke mana Naruto pergi dan di mana keberadaannya sekarang. Mereka sudah melapor pada polisi tentang hilangnya Naruto. Tapi, sampai saat ini tak ada kabar apapun dari pihak kepolisian.

Pernah suatu kali Sasuke bertanya pada Karin, namun ia tak mendapat petunjuk. Karin hanya menjawab bahwa ia tidak peduli ke mana pun adik tirinya itu pergi. Wanita itu sudah angkat tangan pada permasalahan yang berkaitan dengan Naruto.

Ah, andai saja pada malam itu mereka melihat televisi yang memberitakan tentang sebuah kecelakaan beruntun di perbatasan kota. Mungkin saat ini mereka sudah bisa menemukan keberadaan Naruto.

Namun, Tuhan seperti memiliki rencana lain. Kesungguhan Sasuke sedang diuji. Sejauh mana perjuangan pria itu dalam mencari sang pujaan hati.

🌹

Mikoto dan Fugaku hanya bisa terdiam dengan ribuan penyesalan. Mereka tidak berani mendatangi Sasuke ke kediaman Naruto, karena pria itu akan marah besar bila kedua orang tuanya menginjakkan kaki lagi di sana. Hanya Itachi dan Sai lah yang Sasuke izinkan untuk mengunjunginya. Sehingga Mikoto pun hanya bisa menerima kabar tentang Sasuke dari sang anak sulung.

"Tolong suruh Sasuke untuk makan dan tidur dengan teratur." Mikoto menatap Itachi dengan sendu. "Dia juga harus menjaga kesehatannya sendiri."

Itachi mengangguk paham. Dia telah bersiap untuk mengunjungi sang adik, memastikan bahwa keadaan Sasuke tak lebih buruk dari hari-hari yang lalu.

🌹

Sasuke mengintip dari balik jendela saat sebuah ketukan pada pintu rumahnya terdengar. Di sana Itachi berdiri sembari membawa beberapa paper bag berisikan makanan yang dibelinya dari restoran terdekat.

"Kau sudah makan?" tanya Itachi ketika Sasuke sudah membukakan pintu. Ia sungguh prihatin melihat kondisi adiknya yang begitu jauh berbeda ketika bersama Naruto. Kini, Sasuke tampak kurus karena pria itu jarang sekali mengisi perutnya. Kedua matanya tampak cekung dengan lingkaran hitam bersebab tidur yang tidak pernah teratur. "Kau harus menjaga kesehatanmu."

Tak ada sahutan. Sasuke hanya terduduk lesu di atas sofa.

Selain makan dan tidur yang tidak teratur, Sasuke juga menjadi tidak banyak bicara. Baik kepada Itachi mau pun Sai. Pria itu lebih sering diam merenung. Benar-benar terlihat sangat depresi. Bahkan, Itachi sempat berpikir untuk membawa adiknya itu pada psikiater jika sampai satu bulan ke depan Sasuke masih terus seperti ini.

"Makanlah." Itachi memberikan sepiring sushi yang tadi dibelinya.

Sasuke diam sebentar sebelum memakannya sedikit. "Tak seenak buatan kekasihku," gumamnya kemudian menaruh kembali sushi tersebut ke atas meja.

Pemilik Hati [SasuFemNaru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang