Yang datang akan pergi,
Yang pergi tak kan kembali,
Sayonara.
__________
Yoweslahhhh, , , .
Keheningan malam pun kembali menemaniku, seakan ia bertanya," kenapa kamu?".
Aku kembali terpuruk setelah sekian lama menunggu, aku terpuruk membawa hasil ditanganku.
Tangispun tidak bisa ku bendung lagi, harapan yang sekian lama aku tabung kini telah pecah dan pergi meninggalkanku.
Hanya rasa sakit yang menemaniku, lalu aku bisa apa? Aku hanya bisa menikmatinya.
Aku minta maaf padamu, karena aku telah diam-diam mencintaimu.
Maaf, mungkin sampai saat ini aku masih mengharapkanmu, aku masih memikirkanmu, sungguh aku menyesal mempunyai memori banyak denganmu, aku juga menyesal tidak memberitahu cerita ini lebih awal padamu, padaha aku ingin sekali malihat ekspresi raut wajahmu tersenyum karenaku.
Detik pun berlalu sangat cepat, hingga akhirnya membuatku terpuruk rapuh tak berdaya, harga diriku sangat kesepian.
Kini aku mulai bergerak dan berfikir,
Kemana aku akan melangkah?
Setelah aku kehilangan arah tujuanku, aku telah kehilangan arah tujuanku, aku ini hanyalah seorang lelaki yang hanya bisa berdoa dan berharap, tetapi apa? Harapan itu tidak mengharapku.
Aku bisa apa? Kemana langkahku selanjutnya? Setiap hari haya kata-kata itu yang berada dalam benakku.
Saat ini aku hanya bisa berfikir mungkin Tuhan lebih menyayangiku. Dan aku yakin suatu saat akan menemukanku dengan yang lebih baik.
Yaa Tuhan, ,
Kenapa harus aku?
Kenapa bahagiaku hanya sesaat?
Apakah ini penebus dosaku?
Bahkan logika sudah tidak mau berfungsi lagi, memikirkan hal-hal indah tentang cinta dalam hidupku.
Sambil memejamkan mata ini dan membayangkan bahwa engkau sudah jadi milikku, tapi apa? Semua telah sia-sia, kau telah jatuh kedalam pelukannya.
~ Bersambung ~
