chapter 2

356 46 2
                                    

"Ahh kau jisoo anak penghianat bukan??" Ucap jennie dengan nada sombong

Jisoo terdiam mendengar perkataan jennie

"Ayah apa perlu aku melaporny ke istana agar nasibny sama seperti ayah dan ibuny" Ucap jennie

"Jennie!!! " Ucap tuan yoon

"Mworagu??" Ucap jiso

Plakkkk
Tamparan keras dari jennie

"Kau tidak tau terimakasih, kami sudah menerimamu disini bukankah kau sekarang membahayakan nyawa kami karna kau anak penghianat?? Tapi apa kau malah membentak ayahku dan memaksa untuk menyelamatkan ayahmu yg bodoh itu! Kau gila??? " Ucap jennie teriak

"Eohh, aku gila, kau tidak merasakannya bukan?? Keluargamu tidak merasakan apa yg kami rasa difitnah dan dibunuh, geurae seharusny aku berterima kasih" Ucap jisoo sambil tersenyum sinis tapi matanya meneteskan air mata

"Kalo begitu kami pamit, maaf menggangu malam kalian" Ucap jisoo

Jisoo dan lisa keluar dari rumah tuan yoon

"Agasshi apa kau tak apa, omoo bibirmu berdarah karna ditampar wanita brengsek itu" Ucap lisa dan berusaha mengobati luka jisoo

"Sekarang kita kemana agasshi?? " Ucap lisa

"Kita akan kerumah gisaeng" Ucap jisoo

"Mwo?? Tapi disana ramai kita akan ketahuan" Ucap lisa

"Gwenchana, bibiku tinggal disana kita meminta bantuan kepadanya" Ucap jisoo tersenyum

Dirumah gisaeng

"Permisi, kau tau nyonya jihyun?? " Ucap jisoo pada salah satu gisaeng disana

"Ahh dia ketua gisaeng disini, kenapa?? " Ucap gisaeng itu

"Ahh bolehkah kau antarkan aku ke ruangnya?? " Ucap jisoo

"Ahh tentu,kalo begitu ikuti saya" Ucap gisaeng

Mereka menuju ruang nyonya jihyun

"Nyonya ada seorang gadis yg ingin menemuimu"ucap pelayan nyonya jihyun

"Mwo?? Gadis?? Apa dia ingin daftar gisaeng?? Persilahkan dia masuk" Ucap nyonya jihyun

Terkejutny nyonya jihyun bahwa gadis itu  adalah kim jisoo yg merupakan keponakannya ia tak menyangka keponakannya masih hidup bahkan berdiri di hadapannya

Nyonya jihyun langsung berdiri dan memeluk jisoo se erat mungkin
"Jisoo ini sungguh kau?? Bibi sedang tidak bermimpi bukan, benerkan?? " Sambil menangis dan memeluk jisoo dengan erat

"Aniyeo, bibi tidak bermimpi benar aku kim jisoo maafkan aku baru datang sekarang bibi" Membalas memeluk smbil menangis

"Bagaimana kau bisa lolos?? Apa yg terjadi jisoo" Ucap nyonya jihyun dan melepas pelukannya

Mereka akhirny duduk sambil berbincang

"Ayah sekarang dipenjara dan akan dihukum lusa dan ditonton oleh banyak orang sedangkan ibu dia tewas karna badannya terkena anak panah" Ucap jisoo sambil menangis

"Bibi sekarang yg aku punya hanya bibi dan lisa dia pelayanku" Ucap jisoo

"Jisoo syukurlah kau masih hidup memang seharusny kau msih hidup kau harus bersihkan nama buruk keluargamu, bibi akan mendukungmu sepenuhnya" Ucap jihyun sambil meyakinkan jisoo dengan memegang tangan jisoo

the queenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang