Prolog ⭒

3K 248 165
                                    


🍄 H A P P Y R E A D I N G 🍄

Aku berjanji akan vote dan comment setelah membaca cerita ini

🍻 Hayolohh udah janji 🍻

Di tepati ya guys

Thanks

Btw cerita ini belum di revisi, mungkin ada beberapa atau bahkan banyak pemborosan kata dan kalimat yang bikin kalian sakit mata eheheh.
Selamat datang di cerita pertama aku 🖤🥺

≠Mencintaimu itu adalah sebuah kejujuran hati sedangkan memilikimu itu hanyalah kebohongan fisik dan mental≠

♪ Rain Shaquille ♪

Author POV 🌧️

Rain memandangi dirinya lewat cermin besar di hadapannya. bagaimana bisa tuhan menciptakaannya nyaris sempurna. Wajah cantik, body goals, tinggi, kulit bersih tanpa ada flek hitam sedikitpun, pintar, tajir melintir, anggota cheers dan ketua tim basket putri SMA Merah putih, siapa yang tidak mengetahui SMA itu, muridnya yang pandai dan berprestasi serta para cogan dan cecan yang bertebaran dimana-mana. Duh maka nikmat Tuhan mana lagi yang akan engkau dustakan.

"Cantik banget gua njing, baru nyadar. Tapi kenapa gue jomblo terus ya" gumamnya sambil terkekeh kecil.

Krek!

Pintu kamarnya terbuka, menampilkan seorang pria tampan yang sedang asik berkutat dengan ponsel pintar di tangannya, duh mungkin chat bersama pacar pacar nya.

"Dek udah siap?" Tanyanya.

Rain menoleh sekilas, "belum bang, bentaran ini rambut gue belum kering" kata rain yang tengah sibuk mengeringkan rambutnya. Teo menggelengkan kepala, adiknya memang lelet.

"Ya udah gua tunggu di bawah, jangan lama lama. Entar jodoh Lo datangnya juga lama" gurau Teo, seperti biasa.

Rain mencibir kesal.

Ia mengambil kuncir rambut, berlari menuruni tangga sambil mencepol surai hitamnya asal. Good girl.

"Bang ayok buruan gue telat nih" teriak rain dari luar.

Teo menghela nafas, "iya sabar makanya jangan kebanyakan mikirin jodoh mulu. Lagian perasaan tadi Lo yang lama bukan gue" sahutnya santai.

Rain memutar bola matanya malas, kenapa ia selalu membahas tentang jodoh. Bukankah perihal penting seperti itu belum waktunya untuk dibicarakan.

Ia segera masuk ke dalam mobil AudiR8 milik Teo dan duduk di jok penumpang, atau gampangnya di sebelah pria tersebut.

"Bang gue mau pindah kemana lagi sih?" Tanya rain sambil berdecak. Ini kali ke tiga ia pindah sekolah.

Teo mengedikkan bahunya acuh, "liat aja entar, Lo pasti suka. Gua aja suka kok, banyak cecannya disana. Duh parah deh bisa pingsan Lo kalau lihat mereka" ucap Teo dengan nada semangat 45. Benar, jika menyangkut wanita pria itu pasti tidak akan pernah berhenti berceloteh.

Rain bergidik ngeri, ia pernah membuka ponsel Teo dan menemukan banyak sekali chat bersama gadis gadis lain. Ya mungkin seperti pacar satu pacar dua pacar tiga dan seterusnya. Setahu rain ia hanya memiliki 125 gadis. Bagi Teo itu masih dalam jumlah yang sedikit.

Bahkan terkadang rain bingung bagaimana Teo tidak terciduk berselingkuh. Aneh.

"Nah tu depan belok kanan Lo jalan aja, gue ada dua pacar disana. Takut ketauan."

RAIN [COMPLETED] Proses RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang