Uno (1)~ Keiandra

15 1 0
                                    

Happy reading ❤️

🖤🖤🖤

BRRRUKKK
"WANJIR!"

Terlihat seorang gadis sedang duduk di atas tanah dengan muka meringis dan tangan yang sedang mengelus bokongnya

Bukan duduk, lebih tepatnya terjatuh

"Mck! Pantat bahenol gue!!! Lo gapapa tat?!" ucap gadis itu sambil mengusap bokongnya yang terasa sakit

Gadis itu menghel nafas kasar lalu mengambil tasnya yang tadi tergeletak begitu saja dengan malangnya di tanah

"Yah kotor" ucapnya sambil memerhatikan tasnya dengan prihatin.

Ia menepuk keras tasnya beberapa kali berharap bisa menghilangkan noda noda di tasnya. Gadis itu mendecak kesal saat tas itu masih sama saja keadaannya seperti tadi.

Ah sudahlah, nanti saat pulang ia meminta bibinya mencuci tas itu

Ia lalu melirik ke kanan dan kiri memerhatikan keadaan sekitar. Seperti sedang memindai keadaan sekitar. Merasa sudah aman, ia lalu mulai melangkah dengan santainya ke arah kelasnya. Tetapi sepertinya hari ini memang hari sialnya...

"KEIANDRA!"
MAMPUS! MAMPUS LO MAMPUS!

Terdengar suara teriakan seorang wanita menggelegar memenuhi suasana sunyi koridor.

Tanpa mengucapkan apapun gadis itu langsung berlari menjauhi sumber suara tersebut.

Tak peduli dengan nafasnya yang sudah ngos ngosan ia tetap berlari berharap tidak menemui seseorang yang sangat tidak ingin ia temui

Setelah beberapa lama, ia merasa seseorang yang tadi mengejarnya sudah tidak ada

Lalu ia berhenti sebentar untuk mengambil nafas

"Anjir anjir anjir, Bu Ciki mana Bu Ciki??" ucapnya sambil melongokkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencari Bu Cika—Guru BK kesayangan unch yang ia ubah nama panggilannya

"Untung ga kena tangkep gue... bisa-"

"Bisa apa hm?"

Gadis itu mematung. Matanya melotot seakan akan ingin keluar. Tanpa ia berbalik, ia sudah tahu siapa yang berdiri di belakangnya. Ia sudah sangat hafal dengan suara itu. Sangat sangat hafal

Dengan perlahan ia membalikkan tubuhnya

"Bu Ciki!"
ucap Keia dengan nada senang sambil mengibaskan tangannya seolah mengatakan " Ta-da!" .

Cih! Semua orang juga tahu nada itu terdengar sangat terpaksa

"Bu Ciki?"

Gadis itu tersentak sebentar lalu meringis saat menyadari kesalahannya

"Hehehe Bu Cika maksudnya bu" ucapnya sambil terkekeh kecil

Bu Cika terkekeh setelah mendengar ucapan gadis itu. Keia yang mendengar suara kekehan Bu Cika lanjut tertawa kecil. Mengira Bu Cika sudah memaafkan kesalahannya lalu berdamai

"GAUSAH KETAWA KETAWA KAMU!"

Tiba tiba saja ekspresi Bu Cika yang tadinya sedang terkekeh langsung berubah menjadi sangar dengan drastisnya. Matanya melotot seperti sudah ingin keluar dari tempatnya

Keia yang tadinya terkekeh itu juga langsung merubah ekspresinya menjadi kaget lalu datar

"Jam berapa sekarang hm?" ucap Bu Cika masih melotot

Keia melirik jam putih yang berada di pergelangan tangannya. Ia meringis saat melihat sudah melihat waktu di jamnya

"Jam 8.30 bu hehe.."

Bu Cika tersenyum manis. Keia yang melihat Bu Cika tersenyum dengan sangat manisnya itu mulai merasakan bulu kuduknya berdiri

Ih! Serem!

"Semua siswa dan siswi harusnya masuk jam berapa?"

"Jam 08.00 bu"

"NAH ITU TAU!"

Keia kembali tersentak saat mendengar Bu Cika berteriak, lagi. Hobi gurunya yang satu ini memang suka membuat orang lain terkejut sepertinya. Bukan sepertinya, tapi FAKTA.

"Kenapa kamu bisa telat hah? Udah 30 menit ini! Kemana aja kamu hah?! Minggu lalu juga telat kamu kan!" ucap Bu Cika tanpa ada koma dan titik. Hanya tanda seru

Sedangkan yang diteriakan hanya meringis lalu tersenyum

"Bu saya tuh tadi-"

"Mau make alesan apa lagi kamu? Ngebantu pemadam kebakaran matiin api? Udah! Ngebantu kucing nyebrang trus nganter ke rumahnya? Udah!" ucap Bu Cika yang sudah hafal akan kelakuan murid satunya ini

Keia meringis saat mendengar guru satunya ini merocos tanpa mendengar penjelasannya. Oh tentu! Siapa juga yang ingin mendengar penjelasan dari seoang Keiandra? Alasan alasan Keiandra saat telat itu tidak logis!

"Nanti istirahat datengin Ibu di ruang BK, kalau kamu berusaha untuk kabur liat aja nanti. Terus ini, kasih ke guru yang lagi ngajar di kelas kamu sekarang untuk tahu kalau kamu telat" ucap Bu Cika panjang lebar sambil memberikan kertas berwarna hijau kepada Keiandra

Keiandra menerima kertas kecil itu dengan malas malasan. Ia membaca tulisan yang berada di kertas itu

KEIANDRA RAYNA MAHAPUTRI
TELAT 30 MENIT
IZIN:
TANDA TANGAN GURU:

Keiandra hanya mendengus malas membaca kertas itu. Ia sudah punya setumpuk mungkin di rumahnya.

"Cepet ke kelas!"

Dengan malas Keiandra menjawab " Iya bu"

Dengan langkah malas malasan ia melangkahkan kakinya menuju ke arah kelas

Sesampainya di depan pintu kelas, ia mengetuk pintu tersebut

"MASUK!"

Setelah mendengar perintah tersebut, Keiandra masuk ke kelas nya itu dengan senyuman manis terbaiknya

Sedangkan sang guru yang diberikan senyum hanya mendengus lalu mengulurkan tangannya

Keiandra yang mengerti hanya terkekeh kecil sambil meringis lalu memberikan kertas yang diberikan oleh Bu Cika tadi kepada Pak Andi—Guru Sejarah yang sekarang sedang mengajar

"Cepat ke kursi kamu Keiandra"

"Iya pak"

Dengan santai ia jalan ke arah mejanya lalu mendudukan diri ke kursinya

"Anjrit emang lu ya, bisa lolos dari Bu Ciki?" ucap seorang gadis di sebelahnya

Keiandra yang ditanya hanya mendengus lalu dengan malas ia menjawab

"Disuruh ke ruangannya nanti istirahat"

Gadis yang di sebelahnya hanya tertawa kecil lalu kembali melanjutkan mencatat

"Nanti kalo udah foto trus kirim ke gue ya" ucap Keiandra sambil berbisik ke arah gadis di sebelahnya takut terdengar oleh Pak Andi

Yang dibisikan hanya mendelik kesal mengingat kebiasaan sahabatnya ini. Malas mencatat!

"Iye"

🖤🖤🖤
Haihai! Gimana part ini??  Semoga kalian suka ya :)

Part ini perkenalan Keiandra dulu hihi

Jangan lupa vote sama comment!
🖤❤️

LANZO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang