🌻Happy Reading🌻
Diruangan kamar bernuansa abu abu Kevan yang sedang mengetik dilaptop mengerjakan sebagian tugas dikantor ayahnya.Dari kecil Kevan memang mempunyai iQ tinggi yang mewariskan seorang Eza dengan cepat memahami tetang perkantoran.
Kevan yang sedang fokus dengan laptopnya tiba tiba merasakan perasaan yang tidak enak,tapi entah apa itu
Drrtt
Handphone Kevan berbunyi dan tertera nama Reza Kakak Aletta.Kevan menerka nerka terjadi sesuatu dengan Aletta gadisnya.Kevan pun mengangkat telfon Reza
"Letta dirumah sakit"
Kevan yang mendengar perkataan Reza pun langsung berlari menuju ke rumah sakit
"Kevan kamu kenapa berlari lari seperti itu"teriak Reva melihat kevan yang berlari menurunni tangga
Dengan mengabaikan pertanyaan mamanya Kevan berlari menuju kemobil dan mengendarainya dengan kecepatan diatas rata rata,tidak memperdulikan umpatan umpatan pengendara lain
*****
Disisi lain Reza berjalan mondar mandir di depan pintu UGD.dan ibundanya menangis dipelukan suaminya yang dari tadi berusaha untuk menenagkannya"Tenang sayang,putri kita baik baik aja"ucap Rendi menenangkan istrinya yang dari tadi tidak berhenti untuk menangis
Reza melihat Kevan yang berlari dengan wajah khawatir
"Letta gimana?"tanya Kevan ke Reza yang dibalas dengan gelengan kepala.
Ceklek
Semua mata tertuju ke seseorang dokter yang selesai menangani Aletta.
"Adik saya keadaanya gimana dok"
"Bisakah saya berbicara dengan kedua orang tuanya secara pribadi"ucap Dokter
Bugh
pukulan keras Kevan menghantam wajah dokter
"NGOMONG DISINI BANGSAT"bentak Kevan yang tidak bisa mengatur emosi tentang keadaan gadisnya
"Tenang van,Aletta pasti baik baik aja"ucap Rendi menenangkan Kevan
"Maaf dok,Bagaimana keadaan adik saya dok"ucap Reza
"Pasien mengalami leukimia stadium awal,jika ini tidak ditanganni secepat mungkin maka sel kanker tersebut akan semakin menyebar dan membahayakan bagi pasien"jelas Dokter itu
Bagai disampar petir,jantung Kevan terasa berhenti mendengar pejelasan Dokter.Reza menatap kosong pintu ruangan Aletta
sedangkan Fania yang mendengarkan keadaan putrinya langsung melemas dan pingsan.
Kevan membuka pintu ruang rawat Aletta dan terlihat pemandangan yang menyakitkan dengan tubuh letta yang terpasang selang oksigen.tubuh yang lemah dan wajah yang biasanya berseri seri sekarang berubah menjadi pucat pasi.
Kevan mendekati bangkar ranjang Aletta dan meneteskan air mata dan memegang tangan Aletta yang tidak terimpus.
"Sayang hei,bangun aku disini,aku gak suka kamu kayak gini, bangun pliss"ucap Kevan serak seraya mengelus pipi Aletta
Reza yang melihat keadaan Kevan yang lebih kacau dibanding dengan dirinya menjadi tidak tega,
Reza memilih untuk memberi ruang Kevan dengan Aletta dan lebih baik menyusul ibundanya yang belum siuman dari pingsannya.Kevan yang merasakan pergerakan dijari Aletta pun mendongak dan melihat Aletta mengerjapkan matanya.
"Sayang kamu sudah sadar"ucap Kevan tersenyum dengan mencium tangan Aletta
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posessive Boyfriend
Novela Juvenil"Jangan pernah kasih senyuman kamu sama laki laki lain kecuali aku" "Tapi itu saudara kamu,masa kamu cemburu" "Aku gak peduli itu kalau dia saudaraku intinya jangan pernah kasih senyumanmu sama orang lain,kecuali aku" "Gila kamu" "Aku gila karna kam...