library and him

1K 32 5
                                    

di cerita red kali ini, suga dan daichi bukan seangkatan, tapi daichi itu 1 angkatan lebih tua (senpai) 

sekian, harap untuk lebih di mengerti

.

.

.

.

.


hei! apa kamu menyukai buku? buku jenis apa yang kalian sukai? komik, novel, atau cerita pendek? 

entah aku harus berbicara kemana lagi selain ke buku harianku, di kelasku hanya aku yang menyukai (baca: maniak) buku. teman teman sekelasku yang lain semua sibuk dengan pembicaraan mereka, aku sendiri tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan, walau terdengar sangat jelas. 

aku selalu membaca buku dari perpustakaan, entah itu novel, komik, atau yang lainnya

"oi, suga!" 

panggilan itu menghancurkan lamunanku, aku menoleh dan melihat laki laki yang berukuran kurang lebih 160 cm itu dengan tatapan malas

"ada apa, noya?" namanya adalah nishinoya yuu, biasa aku panggil noya. dia adalah satu satunya teman yang aku punya, tapi kami sekarang berbeda kelas, jadi kami tidak banyak menghabiskan waktu bersama. terkadang dia menghampiriku di kelas hanya sekedar bertanya kabar

"lagi lagi kamu bersama dengan tumpukan kertas membosankan itu?" dia sedikit menghela nafas 

"ini lebih baik dari pada menggoda senpai senpai di kantin saat jam istirahat" kataku sambil kembali ke dunia buku ku

"ukhh- h-hidoii suga..."

"oi suga, apa kamu tidak berniat untuk mencari teman? setidaknya bukan setumpukan kertas yang bahkan tidak bisa berbicara" 

aku berpikir sejenak, untuk apa aku mencari teman kalau teman itu tidak ada yang abadi? mungkin itu adalah prinsipku dalam 'pertemanan', selama kami saling menguntungkan, aku tidak masalah hanya berbicara pada mereka saat mengerjakan ujian atau tugas

"aku tidak berminat, sudah berapa kali aku katakan, kalau aku tidak butuh teman, nishinoya yuu?!" kataku sambil memberi penekanan pada namanya 

"terserah kamu saja, suga. intinya aku hanya memberi tahu bahwa suatu saat pasti kamu akan mengerti rasanya memiliki teman" noya keluar dari ruang kelasku. 

aku hanya menatap kepergiannya dan menghela nafas. 

.

.

.

entah waktu berjalan begitu cepat atau aku saja yang terlalu cepat membaca buku terakhirku ini, aku melirik tumpukan buku di sebelahku. itu adalah tumpukan buku yang sudah aku baca, dan buku terakhir sudah selesai ku baca.

dengan niat yang sudah ada, aku memutuskan untuk kembali ke perpustakaan sepulang sekolah nanti dan menghabiskan waktu disana sampai agak siang

.

.

.

aku berjalan membawa tumpukan buku yang hampir menutupi pengelihatanku, aku berjalan dengan perlahan berharap buku itu tidak ada yang jatuh, dan sangat sangat berharap tidka ada yang menjahiliku dengan pura pura menabrakku. 

ku lihat perpustakaan sudah di depan mata, tapi entah dia datang dari mana, ternyata ada seseorang yang berlari ke arahku dan menabrakku dengan keras. untunglah aku tidak kenapa napa, hanya saja aku terjatuh dan buku buku-ku berhamburan di lantai. 

oneshoot haikyuu [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang