oneshoot haikyuu [hiatus]

i can't and never can

jadi karena ada yang setuju dengan pair oihina, red buat oihina dulu, untuk osahina akan menyusul,-

hinata shoyo: 18 thn (pelajar)

oikawa tooru: 20 thn (model)

oke semoga kalian suka ya,- 

.

.

.

.

.

aku hanya bisa melihatmu dari kejauhan. menatapmu penuh rasa gembira, mengingat wajahmu setiap saat, dan memikirkanmu setiap hari. 

rasanya sangat sakit menyimpan semua ini sendiri, tanpa tahu apakah perasaanku terbalaskan. bagaimana cara agar aku memiliki keberanian untuk mengatakan semua yang aku simpan selama ini?

bagaimana kalau aku hanya akan mengalami cinta yang bertepuk sebelah tangan? tapi aku harus membuang semua itu, aku harus percaya diri, setidaknya mungkin ini untuk terakhir kalinya. 

.

.

.

.

.

aku mengajaknya bertemu di cafe dekat SMA-nya dulu, yaitu aoba jhosai. jantungku tidak berhenti berdetak keras, ini sangat mendebarkan. 

aku melihat seseorang dengan pakaian yang sangat tertutup, dia mendekat ke arahku

'siapa dia?'

dia perlahan mengangkat topinya, memperlihatkan setengah wajahnya dan helaian rambutnya yang berwarna coklat, ah- dia daiou-sama... 

"yo, chibi-chan, ada apa mangajakku bertemu? untung saja aku tidak ada jadwal pemotretan" katanya sambil mendudukkan dirinya di kursi yang berhadapan denganku

"i-itu... anoo, daiou-sa-" dia mendekat dan menempelkan jarinya di bibirku, mengisyaratkanku untuk berhenti berbicara

"berhenti memanggilku 'daiou-sama' aku punya nama, dasar chibi-chan" katanya sambil sedikit cemberut, namun diakhiri dengan senyuman

'akhhh, ukiran tuhan di depanku ini tidak bisa berhenti membuatku senyum-senyum sendiri' 

"k-kalau begittu, oikawa-san?" tanyaku 

"itu lebih baik" dia tersenyum lagi

'yang kuat ya jantung...' 

.

.

.

author POV

hinata terlihat memerah, tapi dia mencoba mengalihkan perhatiannya ke arah lain, oikawa terlihat kesal dengan sikap hinata dan langsung memegang dagu hinata

"orang yang kamu ajak bicara ada di depanmu, kenapa kamu malah menghadap ke arah lain, chibi-chan?" 

wajah hinata makin memerah

"a-aku hanya... ettooo..." hinata gelagapan, dia tidak tahu lagi caranya berbicara dengan benar, hancur sudah harga dirinya 

oikawa sedikit tertawa, entah kenapa dia merasa sangat senang melihat wajah hinata yang memerah dan tingkahnya yang seperti itu