membuka hati

39 4 0
                                    

Aku mencoba untuk tidak memikirkan masalah yang sekarang seharusnya tidak harus untuk di permasalahkan,tapi itu belum saja berakhir.aku mencoba menyibukkan diriku dengan membaca buku , mendengarkan musik,tidur .rasanya hidupku tidak begitu istimewa semuanya terasa membosankan.

Ya mungkin aku belum saja mengikhlaskan Kepergianku ke Bandung ,karena itu terasa berat bagiku walau aku tidak mempunyai pacar disana tapi rasanya lebih berat ketika kita meninggalkan teman yang sudah dekat sekali dengan kita,terlebih ketika ia selalu ada untuk kita.

Aku di Bandung baru 2 Minggu tapi tidak ada email dari Al ,dia tiba tiba menghilang dari bumi.entah apa yang di rencanakan tuhan untukku kali ini ,tapi aku yakin dengan rencana Tuhan yang selalu dibuat sedemikian rupa semoga saja akan baik baik saja.

Padahal dia pernah bilang padaku ,bahwa dia akan mengabariku lewat email,tapi nyatanya tidak ada satupun email yang muncul darinya .apa dia berbohong?taapalah mungkin dia juga sedang mencoba mengikhlaskan diriku perlahan pergi.masa iya begitu?rasanya bingung menjadi aku yang harus menduga duga jawaban apa yang akan dia jawab dari pertanyaan ku .

Hari ini hari weekend biasanya kalo di Jakarta aku suka menemui disha dan sesil ,dan pada saat itu juga aku selalu di antar oleh Al .dia memang senang sekali kalo mengantarku kemana ku pergi.

"Mah"panggil ku
"Iya dir ada apa?"ucap mamah dengan lembut
"Eumm ,Dira boleh ga ke Jakarta sekali aja mah ,dira kangen temen temen"
"Sayang kamu disini kan punya temen masa harus jauh jauh ke Jakarta segala"dengan memberiku senyum
"Tapi mah sakali ini aja, yaa"rengekku
"Yaudah deh mamah kasih izin ,kamu kesana mau naik mobil sendirian?"
"Iya kayanya mah"
"Yaudah sana siap siap biar mobil di panasin dulu sama pa EMI"

Aku membalas dengan anggukan saja.

Aku menyetir dengan tenang,tapi percayalah hatiku sangat tidak tenang entah kenapa aku begitu takut untuk melihat nanti yang sebenarnya yang tidak sesuai dengan ekspektasi ku.

Aku tiba di Jakarta pukul 09.00 malam ,tadinya aku ingin menginap di rumah disha tapi katanya dia lagi gaada di rumah ,lagi di pesta temannya.

Sampai di rumah ku di Jakarta ,begitu aku merindukan suasana disini rasanya disini aku tidak kesepian walau aku hanya seorang diri.

Handphoneku bergetar ,ku buka ternyata email dari disha katanya dia mau ke rumah ku sehabis pulang dari pesta.

Pukul 11.20 disha sampe dirumah ku ,rasanya kangen sekali tidak bertemu dengannya 2 Minggu seperti 2taun lebay banget ya.aku menghilangkan kangen ku dengan bercerita kepadanya sampe larut malem.

"Yaampun dir gue kangen Lo"ucapnya dengan memanyunkan bibirnya kaya anak kecil.
"Gue juga kangen Lo dis"dengan memeluknya erat
"Udah ah jangan kelamaan nanti pacar gue marah nih"ucapnya
"Idih ,emang Lo udh jadian sama siapa ?"tanyaku dengan sedikit kaget
"Udah ah ayo masuk diluar dingin"ucap disha dengan raut muka agak tegang
"Yaudah ayo ,Lo gppkan dis?"
"En__gga ko emang gue kenapa"
"Yaudah deh ,eh iya gue mau cerita cerita ni sama Lo"
"Bole ayo Lo dulu yang mulai"katanya
"Dis Al sering ngobrol ga sama Lo?"

Disha tiba tiba diam pandangan nya kabur entah apa aku salah menanyakan Al .raut muka nya tiba tiba cemas.

"Dis Lo kenapa?"tanyaku dengan cemas
"Eh sorry"
"Lo melamun ya ,ngelamunin apa sih temen aku yang cantik ini"ucap ku dengan senyum senyum sendirian.
"Dir"sahutnya
"Iya dis?"
"Gue mau ngomong sama Lo"
"ya elah ngomong aja harus izin ,ngomong aja kali"
"Gue sama Al baru jadian kemarin"ucapnya dengan tertunduk

my.first.love(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang