12

29.4K 768 26
                                    

SELAMAT MEMBACA🧡

Kalau ada yang nanya lagi "kok kejadian beberapa part gak sama kaya yang ada di cerita sean?"

Kalau ada bagian kata/kejadian yang berbeda, itu aku sengaja. Kalau sama semua kan "ahh udah tau, pasti bakal gitu" kalau di bedain kan rasanya ehem lagi.

Kaya kemping dadakan, di sean gak ada tapi di sini ada. :)

Sepulang sekolah pada sore hari, renata menyimpang ke perpustakaan daerah buku terlebih dahulu untuk membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepulang sekolah pada sore hari, renata menyimpang ke perpustakaan daerah buku terlebih dahulu untuk membaca.

Dan saat hari mulai gelap, dia berjalan untuk ke halte bus tapi di tengah jalan, empat pria berjas hitam menghadangnya dan memaksa renata untuk ikut.

"lepaskan! Ini apa apaan sih!"rontanya

"tolong ikut kami dengan tenang nona. Tuan erlan yang menyuruh kami membawa anda"

"erlan? Maaf tapi aku harus pulang"

"ini perintahnya dan tidak bisa di bantah"

Lalu renata pasrah saat dirinya telah di masukan ke dalam mobil.

"kita kemana?"

"hotel nona"

"hotel?"beo renata lalu memejamkan matanya dan berdoa

Semoga saja dia gak kumat-Renata

Mereka sampai di hotel dan orang suruhan erlan membawa renata sampai ke depan pintu kamar 235.

"silahkan masuk nona"

Renata menelan ludahnya lalu menarik nafas berusaha menetralkan dirinya.

CEKLEK

Gelap. Renata mencari-cari letak kartu hotel dan setelah ketemu, renata menekan kartu itu sedikit masuk ke alatnya dan semua lampu menyala.

Mata renata melihat seorang pria tertidur dengan posisi tengkurap dan tanpa atasan yang renata tahu pria itu adalah erlan.

Renata tak berniat membangunkan erlan. Dia berjalan dengan pelan ke sofa dan duduk diam di sana.

Seperkian menit, renata sedikit kaget karena ucapan seseorang.

"waktu gw terbuang karena nunggu lo bangunin gw"ucap erlan dengan suara serak dan masih tetap di posisinya

"ka-kamu sudah bangun?"

"dari lampu menyala. Kemari"

Renata menggigit bibir dalamnya dan berjalan kaku ke arah erlan.

Karena tahu renata semakin dekat, pria itu merubah posisinya menjadi berbaring dan setengah duduk dengan siku sebagai tumpuan.

"naik"titahnya lagi

Renata kembali menuruti perintahnya dan naik ke atas kasur dengan pelan.

Renata duduk agak bersender di kepala ranjang menghadap erlan sambil menunduk dan erlan setengah berbaring menyampingi kepala ranjang menatap renata.

Erlan & RenataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang