"Mau ngapain?" tanya Bunga juga dengan nada berbisik."Hai!" sapa kak Revan saat sudah berada di depan meja Bunga dan satu circle nya. Buru buru Kaisha melepaskan tangannya dari mulut Eka. Eka langsung menarik napas dalam dalam dan mencubit pinggang Kaisha gemas.
"Auhhh, sakit taukk," bisik Kaisha.
"Bodoamat," balas Eka sinis. Kemudian dia terkejut saat menatap kehadiran kak Aidin di depannya.
"Boleh Gabung gak?" ujar kak Aidin sambil tersenyum menatap Eka.
"Eh, iya iya boleh, silakan kak," jawab Eka kikuk.
Sekarang meja mereka menjadi sorotan cewek cewek satu kantin. Ada yang melirik dengan sinis, ada yang melirik dengan tatapan iri, ada juga yang melirik dengan kaki.
Hahahaha
Author bercanda.
"Kalian kelas X 2 bahasa ya?" tanya kak Revan.
"Iya," jawab Kaisha sekenanya karena merasa tak enak dengan atmosfer kantin yang mendadak berubah mengerikan.
"Ohh, nama kalian siapa?" tanya kak Aidin, lebih ke Eka.
"A..ak..aku Eka kak, ini temen aku yang pake bandana pink Kaisha, terus yang ini yang pake jepit rambut Bunga," jawab Eka grogi.
***
SMA SWASTAMITASuasana kantin SMA SWASTAMITA berisik seperti biasanya. Lily dan Fafa tengah mencari meja kosong. Namun nihil, meja di kantin sudah terisi penuh oleh para siswa yang kelaparan.
"Duh, duduk dimana nih?" tanya Lily putus asa.
"Gatau juga, meja penuh semua tuh, yang nggak cuma..mejanya circle nya Farhan," balas Fafa.
"Yakali kita kesono, yang ada kita ntar disosor sama si Grace," ujar Lily sambil mengerucutkan bibir.
"EH NENG LILY SAMA NENG FAFA! SINI NENG DUDUK AMA BANG DAFFA AJA!" terdengar suara Daffa memanggil nama mereka. Sontak membuat Lily dan Fafa terkejut. Pasalnya Daffa berada satu meja dengan Farhan.
Farhan tuh siapa si thor?
Jadi sebagai info aja ni ye, Farhan itu most wanted di sekolah. Ganteng. Tapi sayang dingin. Dia juga anak pemilik sekolah. Ya kan sekolah Lily sama Fafa sekolah SMA swasta favorit. Terus, Siapa sih Grace? lanjut cerita aja.
"WOI NENG!! MALAH NGELAMUN YAELAHH!!SINI DUDUK NENG!!" Teriak Daffa lagi.
Grace melirik sinis ke arah Lily dan Fafa. Sebenernya Lily pengen banget makan sama Farhan, tapi yaudahlah. Fafa juga senasib, pengen banget makan sama Iqshal, tapi juga yaudahlah.
"Enggak Daf, makasih, kita makan di kelas aja," balas Lily.
"Beneran neng!??" Tanya Daffa sekali lagi, mencoba membujuk Lily dan Fafa.
"YAELAH DAF DAF, KALO GAK MAU GAK USAH DIPAKSA KALI, GAK GUNA JUGA NGAJAK MAKAN MEREKA DISINI," tiba tiba Grace menyahut percakapan mereka.
"Apasih, lu aja sono yang minggir. Seharusnya tuh ya, mereka yang disini," cibir Daffa.
Grace memutar bola matanya malas. Kemudian, Grace duduk di samping Farhan, dan menggelayuti tangannya manja. Farhan diam. Tak merespon apapun yang dikatakan Grace.
"Najis najis najis gue duduk di meja situ kalo ada Grace," sungut Fafa kesal. Kemudian menarik tangan Lily untuk kembali ke kelas.
Walaupun Farhan terlihat dingin, sebenarnya dia menajamkan telinganya untuk mendengar percakapan Lily dan Daffa. Ia juga tahu kalau Lily tidak makan di kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teen Romance
RomantikCerita ini, tidak hanya menceritakan satu sudut pandang kisah cinta asmara remaja~