• prolog •

262 23 6
                                    

"Ayah..."
"Bunda..."
"Kalian dimana? Aku merindukan kalian"

Samar-samar terdengar suara dari dalam hutan, yang ternyata itu berasal dari seorang anak remaja manis yang sedang mengigau di tengah tidurnya.

"Arrghh,,, hentikan! Jangan sakitin orangtua ku, cukup aku mohon hentikan! Ayahh! Bundaa!!"

Semakin lama teriakkan nya semakin keras, dan itu membuatnya terbangun dari tidur nya.

Ck! Mimpi itu lagi... Ayah! Bunda! Maafin aku, aku gagal melindungi kalian... Aku gagal...

Batinnya, lalu menundukkan kepala dan menangis.
Maafkan aku...

Remaja tersebut mengangkat kepala nya secara perlahan dan menatap lurus ke depan, ia pun segera membersihkan matanya yang masih berlinang dengan air mata.

"Aku berjanji, akan membalas kematian kalian berdua dan akan ku bunuh orang yang membunuh kalian!". Ucapnya dengan penuh amarah sembari menggenggam kuat besi yang selama ini mengurung dirinya di bawah air terjun yang cukup deras.
Tidak ada satupun orang di sana selain dirinya dan suara air yang mengalir dari atas.

"Aarrgghhhhh!!!".

Kali ini ia berteriak cukup kencang dan membust burung-burung di sekitar air terjun itu berterbangan.

Byuuuurrr.....

Terdengar jelas suara dari balik air terjun di luar, seperti ada sesuatu yang cukup besar jatuh ke sungai tak jauh dari air terjun.

I-itu tadi suara apa? Kenapa seperti ada yang jatuh dari atas...
Jangan-jangan...
Mereka ada di sini, dan akan membunuhku juga seperti mereka membunuh kedua orangtua ku..

Batinnya lagi, suara misterius itu membuatnya merasa sangat ketakutan.
Tubuhnya kini bergetar tak karuan, ia melangkahkan kaki nya mundur dengan perlahan hingga tubuhnya bersandar ke dinding goa.
Terduduk tak berdaya, menekukkan kedua kakinya dan memeluknya dengan erat.

Rasa takut itu kini makin menjadi saat ia tau ada sesosok bayangan yang sedang berjalan kearahnya, melewati air terjun lalu mendekatinya dengan perlahan.

"Kenapa kau bisa terkurung di dalam sini?". Ucap sosok misterius itu sambil menatap ke arah remaja yang masih meringkuk ketakutan di sudut ruang.
Tak ada jawaban apapun.

"Hey! Kau jangan takut, aku bukan orang jahat dan aku akan menolongmu keluar dari sini".
Lanjut sosok misterius itu yang kini sedang jongkok di depan penjara besi.

"Kau serius ingin menolongku?"

"Iya, itupun jika kau mau aku menolongmu"

"Kau beneran tidak akan melukaiku atau membunuhku?"

"Tidak, untuk apa aku melakukannya, aku ke sini karena ingin benar-benar menolongmu".
"Tunggu sebentar, aku cari sesuatu dulu untuk membantumu keluar".

***

Setelah beberapa jam akhirnya mereka bisa keluar dari goa itu dengan selamat.
Kini mereka berjalan menelusuri hutan yang sangat lebat itu.
Hingga akhirnya tiba di sebuah tenda kecil yang ada di atas bukit di tengah hutan tersebut.

"Kau istirahat saja dulu, biar aku obatin luka-luka mu".
Ucap sosok misterius itu lalu tersenyum manis ke arah remaja yang ia tolong.

"Kenapa kau menolongku? Dan kenapa kau bisa ada di sana ? Kau juga bisa tau jika aku ada di dalam goa, sebenarnya kau siapa?".
Tanya remaja itu.

"Tidak bisakah kau bertanya satu persatu? Jangan menanyakan banyak pertanyaan sekaligus".

"Jawab saja pertanyaan ku tadi!"

❗ Help ❗ ㅡ ( yeonbin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang