• orang misterius •

137 22 7
                                    

Tidak terasa sudah satu minggu saja sejak hari dimana soobin kembali ke rumah.
Hari terasa begitu cepat, secepat bagaimana soobin beradaptasi dengan orang-orang di rumahnya.
Banyak yang mengatakan jika setelah setahun menghilang soobin banyak berubah yang dulu bandel dan pendiam serta susah di atur, sekarang jadi ceria dan penurut..
Perubahan itu membuat kedua orangtuanya sangat senang begitu juga dengan para pelayan dan pengawal di rumah tersebut.
Kebahagiaan mulai menghiasi rumah itu, tiap harinya selalu di penuhi dengan canda dan tawa sampai membuat soobin melupakan masa lalunya.

"Cuaca hari ini begitu cerah, sepertinya sangat bagus untuk jalan-jalan keluar sebentar". Ucap soobin yang sedari tadi berada di balkon kamarnya sambil memandangi halaman rumahnya yang luas.

Dengan cepat dia langsung berlari menuruni anak tangga yang cukup banyak, dia berlari dengan penuh semangat.

"Ayah!"
"Bunda!"
Soobin berteriak-teriak sambil terus berlari menghampiri kedua orangtua nya yang tengah bersantai di ruang tengah.
Tanpa rasa malu, soobin langsung duduk di pangkuan ayahnya dengan muka senang.

"Yaampun anak ayah kenapa hm? Ko seneng banget kayaknya". Ucap Choi San lalu memeluk tubuh soobin dengan penuh kehangatan.

"Kamu kenapa sayang? Seneng banget gitu sampe lari-lari di tangga, kalau kamu jatuh gimana ?". Tanya Choi Juri sambil tersenyum melihat anaknya bahagia.

"Ayah sama bunda tau ngga?". Soobin melirik kedua orangtuanya.

"Ngga". Jawab mereka bersamaan.

"Yah payah.." Soobin mengerutkan bibir mungilnya sebantar.
"Di luar sana tuh langitnya cerah banget, aku boleh ya jalan-jalan sebentar keluar? Aku bosan di rumah mulu, sesekali mau main-main di kuar rumah... Boleh ya,,, please~ ".
Soobin memasang muka sedihnya sambil menempelkan kedua tangannya di depan dadanya, mengerjap-ngerjapkan matanya dengan polos.

"Yaudah boleh".

"Eh? Beneran boleh ya?!". Tanya Soobin semangat.

"Iya sayang, boleh .. tapi kamu harus di temani sama serim biar kamu gak tersesat ok?". Ujar Juri sambil mengelus-elus tangan soobin pelan.

"Hu'um! Pasti, aku juga mau ajak pak serim denganku hehehe". Jawab Soobin di ikuti oleh kekehan kecil yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

Setelah mendapatkan izin, soobin langsung pergi ke tempat para pegawai rumahnya dan segera menghampiri park serim yang sedang menikmati sarapannya.

"Pak serim~" panggil nya lembut.
"Bapak mau ngga, nemenin soobin jalan-jalan hari ini?". Tanya soobin sambil sedikit memiringkan kepalanya,,, "nanti kalau bapak mau, aku beliin bapak eskrim atau makan deh, mau yaaaa ~"..
Lanjut soobin sambil membuat pose memohon dengan wajahnya yang polos.

Melihat tingkah anak majikannya yang menggemaskan, park serim hanya tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, dengan senang hati saya akan menemani tuan muda jalan-jalan kemana pun yang tuan muda inginkan". -

"Ah, jangan memanggil ku tuan muda terus, panggila aja aku soo itu lebih bagus kan".

"Tapi tuan...."

"Ck,,, yaudah panggil aku dengan tuan soo, itu lebih baik kan?".

"Baiklah tuan soo".

***

Di perjalanan, soobin hanya pergi berdua dengan park serim karena cuman park serim lah yang dekat dengannya di bandingkan dengan pegawai yang lain.

"Pak!". Seru soobin memulai percakapan untuk menghilangkan suasana sepi di sekitar mereka.

"Kenapa tuan soo?". Serim melirik sekilas kepada anak majikannya yang duduk di jok sebelah dan tetap berusaha fokus ke jalanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

❗ Help ❗ ㅡ ( yeonbin )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang