PROLOG

7 1 0
                                    

"Vania Marrysa Franklin!!kenapa kamu terlambat hah?!" teriak Bu Jidah.Seorng guru berperawakan gendut dengan pipi yang ingin Vania cubit dengan keras.

"Jalanan macetnya minta ampun!saya sudah berangkat lebih awal tadi pagi!namun,itu jalanan tetap saja padat buk!" jelas Vania yang seratus persen kebohongan.Semalam ia keasyikan menonton Drakor hingga larut malam.

"Yasudah!kamu boleh duduk!" Bu Jidah melanjurkan pelajaran mengajarnya sementara Vania berjalan santai menuju kursinya.

"Untung percaya!" celetuk Ghea,teman sebangku Vania.Vania hanya memutar bola matanya malas lalu mengeluarkan buku fisikanya.

Gadis itu menaruh tempat pensilnya di laci mejanya.Dan selalu saja ia menemukan banyak coklat dan surat yang terletak didalamnya.Vania mendengus kesal.Vania mulai berpikir.Untuk apa mereka mengirimkan benda-benda tersebut?.Toh,nanti juga bakalan berakhir tragis di tempat sampah.Atau mungkin,Ghea akan memakan coklatnya sedangkan surat-surat tersebut akan di robek oleh Vania menjadi beberapa potongan kecil lalu ia buang ke sembarang arah.Sungguh kejam!

(。☬0☬。)

Annyeong guys!👋

Ini hanyalah cerita gaje ya!😂
Maaf kalo banyak typo!!
Aku usahain bagus ceritanya!😃💜
Jangan lupa VOTE and KOMEN ya🙏
BYEE!!

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang