VANIA||1.

8 1 0
                                    

Rintik hujan terus membasahi kota Jakarta yang tak pernah sepi dilalui kendaraan.Nampak seorang gadis tengah sibuk menyetir mobilnya menuju sebuah cafe terkenal di daerah tersebut.Ia adalah Vania.Vania sengaja menyuruh Ghea untuk bertemu di cafe.Lebih tepatnya Sena Cafe.

Saat Vania menginjakkan kakinya di cafe tersebut,pandangan semua orang langsung menoleh padanya.Vania tak menghiraukan tatapan tersebut.Namun ada satu tatapan yang membuatnya risih.Gadis itu menoleh kearah kanannya dan mendapati seorang laki laki tampan yang terus memandanginya tanpa kedip.

Vania berjalan menuju meja yang telah dipesan oleh Ghea.Lalu ia duduk disebelah gadis tesebut.

"Lama amat lo!" protes Ghea saat Vania tiba dihadapannya sedangkan Vania hanya mengangkat bahunya.
"Udah pesen?" tanya Vania.Ghea membalasnya dengan anggukan singkat.
"Oh ya!lo mau ngapain?sampe nyuruh gw untuk dateng kesini?" tanya Ghea sambil mengernyitkan dahinya.
"Cuma pengin ketemu.Kan kita udah lama ngga main berdua,hehehe" ucapnya dan langsung mendapat jitakan dari Ghea.Vania meringis pelan.
"Lo bikin gw kepo ta-" perkataan Ghea terpotong karena ada seorang pelayan yang menghampiri meja mereka.
"Ini pesanannya mbak," ucapnya lalu meninggalkan meja tersebut.

Mereka melanjutkan percakapan tak bermutu mereka.Sesekali Ghea meminta berfoto dengan Vania untuk diunggah ke akun Instagram nya.Dan Vania hanya mengiyakan saja.

"Eh Van!lo nyadar ga?ada laki laki tuh yang ngliatin lo dari tadi lohh...kayaknya naksir deh sama lo.Ciee!" goda Ghea sembari mencolek dagu Vania.Vania menepis pelan tangan Ghea lalu mengedarkan pandangannya ke seluruh meja cafe.Mencari cari orang yang Ghea maksud.

Mata Vania menangkap lelaki yang ia lihat saat pertama kali memasuki cafe.Vania berdecak kesal saat lelaki tersebut mengedipkan sebelah matanya kearah nya.Sedangkan Ghea sedari tadi berjingkrak jingkrak kesenangan saat pria tersebut menatapnya.

Vania berusaha tetap tenang walaupun hatinya berkecamuk ingin meninju orang yang sedari tadi terus melihatnya tanpa henti.

"Van!dia cakep banget tau gak?andai gw jadi pacarnya.Kan enak bisa disuruh buat beli semua album BTS yang pengeluaran terbaru itu!" celetuk Ghea sambil menatap kearah pria yang masih memandangi Vania.
"Haha!lo itu emang se-" ucapan Vania terpotong oleh sapaan seseorang.
"Halo!namaku Kaizo.Boleh ku duduk disini?" tanya Kaizo sambil tersenyum.Oh!siapapun yang melihatnya pasti akan meleleh.Namun tidak dengan Vania.Itu tidak akan mempan!.

"Eh kunyuk!lo ngapain ngliatin gw dari tadi?" tanya Vania sambil menunjuk wajah tampan Kaizo.Sedangkan pria itu hanya menunjukan cengirannya.Ya!memang pria yang sedari tadi memandangi Vania adalah Kaizo.

Ghea hanya mendengarkan sesekali meminum jus miliknya.Lumayan!ada acara gratis di hadapannya!hehehe.

"Maaf ya,abis kamu cantik banget" godanya sambil mencolek pipi Vania.Gadis itu langsung menepis kasar tangan Kaizo lalu menginjak kakinya dengan sangat kencang.Untung semua pengunjung cafe sibuk dengan urusannya masing masing hingga tak peduli sama sekali pada mereka berdua.

"Aw!jangan diinjek dong!kan jadi makin sayang!" godanya lagi sambil mencubit pelan pipi Vania dan langsung mendapat tamparan kecil dari Vania.

"Sinting!" ucap Vania tepat di hadapan Kaizo lalu menggandeng tangan Ghea untuk pergi keluar cafe.Sedangkan Ghea melambaikan tangannya kearah Kaizo sebelum mereka benar benar keluar dari cafe tersebut.

'Kau akan menjadi milikku!apapun caranya!' batin Kaizo sambil tersenyum smirk.

(。☬0☬。)

Setelah dari cafe tersebut,Vania langsung merebahkan dirinya diatas kasur empuknya.Otaknya masih memikirkan cowok tadi,ia sangat kesal mengingat bagaimana caranya ia mencolek pipinya dan mengedipkan sebelah mata untuknya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

VANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang