"Lami" -raraLami jalan menghampiri rara.
"Maap itu, semua salah gw" lami nunduk sambil duduk di sebelah rara
"Ga malu?" pekik jisung
"Anjir jisung!!, " terlihat di situ jeno melotot.
ENTAH APA YANG MERASUKIMU
"Idih Bang Jeno napa" jisung bisik² ke Chungho
"Mungkin dia lelah"
"Ga nyambung lo!"
~
Disitu rara cuman natap lurus dengan muka datarnya.
"Maappin gw . Gw janji ga akan nyelakain lo lagi!. Gw rela di ambil semua darah gw buat renjun" ucap lami sambil megang tangan Rara.
"Kurang darah dong ya?" bisik winwin ke lucas
"Tambahin darahnya pake darah ayam hhhhj" lucas reflek ketawa kenceng, membuat teman² nya ngelirik lucas dengan tatapan heran
"Brisik bego!! Ini rumah sakit", pekik mark
" cara lu buat nyelakain gw salah. Harus nya pas gw ga lagi sama Renjun. Kalo gini.. Siapa yg kena"
Ucap sambil mengusap air matanya."Maappin Aku ra. Aku janji ga akan ngulangin perbuatan yg kaya gitu lagi" ucap lami sambil megang tangan Rara.
"Bohong ga nii" bisik winwin ke Chungho
"Lu nanya ke siapa tong"
"Gw nanya ke si lucas.. Ya ga kas" bisik winwin ke lucas.
"Hah!?!? Apaan?!?? Lu ngomong apa?" yang lain ngomong pelan² ni anak ngomong kek toa😑
Alhasil rara sama lami langsung natap mereka
"Ehh arraa.. Jadi malu lukass di liatin gitu" ucap lucas dengan gaya menjyjykan menurut temen² nya.
"Hemm.. Mending kalian pulang, udah malem ini, takut orang rumah nyariin" ucap rara sambil senyum.
"Gapapa rara disini?" tanya jisung
"Gapapa. Lagian ada bang echan. Trus ada mamah sama papah aku"
"Yaudah kita pamit ya.. "
Mereka pun pulang kecuali Jeno dan lami. Lami masih terus terusan mengucapkan kata maap ke rara , Tapi rara hanya diam.
"Yaudah. Aku pulang dulu ya.. Besok aku kesini lagi" ucap lami
"Ga usah" -rara
"Raaa!" -Jeno
"Kenapa??" -rara
"Setidaknya lah lu kasih kesempatan buat lami untuk mengubah sikapnya . trus lu maappin dia!" -Jeno
"Semudah itu? Maappin seseorang yang udah nyelakain orang yg GUE SAYANG?" ucap rara dengan nada tinggi nya
"Ra. Udah! .. No mending lu pulang aja!" ujar haechan sambil memegang tangan adiknya
"Yaudah besok gw kesini lagi. "
"Ngapain?" -haechan
"Jualan uduk. Siapa tau kan suster pada laper" -jeno
"Hanjing-!!"
Jeno dan lami pun pulang. Ortu renjun dan ortu rara pun keluar dari ruangan dokter
"Gimana mah? Renjun baik² aja kan?'' tanya rara dengan muka penuh berharap
" re renjun koma" gugup mmhRr
"Apa!!!?? "
Rara langsung masuk ke ruang UGD. Meski di tahan oleh suster Tapi rara tetep nerobos masuk.
"Jun bangun, hiks. Aku janji ga akan minta yg aneh³ lagi. Hiks. Bangun!! "
Rara memeluk Renjun dengan erat.
"Njun bangun hiks. Anak kamu dari tadi nendang² mulu tau .. Ayo bangun!"
"Mba, suami nya mau di pindahkan ke ruang yu sudah di siapkan oleh keluaga mba, di lsntai 3 (ruang pipiaypi:v)" ujar suster
"Kamu ga liat suami saya keadaan nya kaya gini hah!!!" Rara emosi
"Hemm Tapi mb-
" sudah sana!!"
"Raa!! Renjun mau di pindahin. Ayo keluar dulu" haechan coba membawa rara keluar.
Skip ruangan renjun
Rara masih setia duduk di dekat ranjang renjun. Sambil ngelus² tangan renjun.
"Jangan lama lama tidur nya.. Aku rindu"
Rara mencium kening sang suami
"Jangan sakit lagi. Aku takut" lirih rara sambil mencium tangan renjun
Hay hay hayyyyyy kambek niii
Oh iya maap ya ini terlalu pendek! Soalnya aku pen cepet² up Tapi crita nya ilang tiba² kaya dia:(
Oke makasih
Jan lupa vote.
Komen nya juga ya! Aku lebih seneng kalian komen! Tapi jan lupa vote juga#565
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepaksa Nikah //HuangRenjun
RomanceTentang seorang remaja yang harus menikah di usia muda