L E O 9

5.3K 118 2
                                    

HAPPY READING📍

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

"dila please gw minta maaf, iya iya gw ngaku gw salah. Tolong maafin lah dil"

Sejak bangun dari tidurnya, dila menyadari bahwa leo tidur bersamanya dan langsung menghempaskan tangan pria itu dari tubuhnya.

Dila mengambil beberapa pakaian leo di lemarinya dari mulai yang di lipat sampai di gantung.

Karena agak banyak, dila harus beberapa balik mengeluarkan barang-barang leo yang ada di kamarnya.

Leo tentu saja tidak tinggal diam. Dia terus menghalau jalan dila saat akan membuang barang-barangnya.

"gw gak peduli. Sekarang juga, bawa barang-barang lo dari rumah gw dan jangan balik lagi kesini"tekan dila saat melemparkan bingkai foto dirinya bersama leo

"dan sekarang, gw mau kita PUTUS"lanjut dila

"cukup dila"

Dila berhenti bergerak dan menelan salivanya.

Suara leo yang terdengar santai justru membuat bulu kuduknya berdiri.

"sekali lagi lo bilang putus, gw bakal hamilin lo. Sekarang"

"ck pokoknya gw mau kita putus"kekeh dila

"lo yang milih"

Dila memundurkan langkahnya saat leo melangkah maju. Seketika leo menarik dila kembali ke dalam dan membawanya ke kamar dila.

"BI, LEO SAMA DILA HARUS DISKUSI SOAL MASA DEPAN. BIBI JANGAN GANGGU"teriak leo yang tentu di dengar bi santi

"BIBI DILA MAU DI PER-mmpphh"

Teriakan dila justru malah terendam oleh telapak tangan leo yang membekap mulutnya.

Leo membawa masuk dila dan mengunci pintunya. Dari sini, dia bisa melihat dila berjalan menjauhi leo karena takut.

"ini gak bener yo, gw bakal teriak"

"teriak? Lupa sama kamar sendiri yang kedap suara?"

Sialan-Dila

Leo melangkah dengan lebar dan menjatuhkan tubuhnya dengan dila di atas kasur.

Dila kaget dan langsung berontak kala matanya melihat pancaran aneh di penglihatan leo.

"lepasin yo! Gw gak mau! Lepasin ihh!"

"takut__hmm?"

Wajahnya ia letakan di leher dila yang jenjang beraroma mint? Tea? Lavender? Yaa menurut leo harumnya itu seger, bukan vanila ataupun strawberry dll.

"gak mau gw gak mau! Minggir yo! Jangan kaya gini please!"

Leo tak mengidahkan permintaan dila dan terus menjelajah leher dila dengan mulutnya untuk membuat tanda.

"iya iya gw gak marah lagi yo!"

Saking takutnya leo memperkosa dirinya, dila akhirnya menyerah agar leo berhenti bermain.

Dan ternyata benar, leo menjauhkan wajahnya dan mengulas senyum pada dila.

"kalau gini kan gw mikir lagi"ujarnya

Tapi sudah kepalang, leo menciumi bibir dila dengan lumatan yang menuntut dan mengajak perang lidah namun dila hanya diam.

**

Saat masuk sekolah, dila memang berangkat bersama leo tapi hari ini tidak seperti biasanya.

Paling nggak, biasanya dila sedikit ngobrol terus tersenyum eh sekarang hanya diam.

L E OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang